Unsur-Unsur Drama Dan Teater Serta Pengertiannya
UNSUR-UNSUR DRAMA – Jika Anda bertanya negara apa yang kaya dengan seni, maka jawabannya yakni Indonesia. Memang, seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang bisa berkembang (tumbuh) seiring dengan perkembangan insan selaku penggubah dan penikmat seni.
Daftar Isi
Unsur-Unsur Drama dan Teater
Beberapa seni yang cukup terkenal di antaranya yakni seni drama dan teater. Apakah Anda juga tahu mengenai hal ini? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seni-seni tersebut, berikut ulasan ihwal unsur-unsur drama dan teater serta pengertiannya.
Pengertian Drama
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama sanggup diartikan sebagai sebuah komposisi syair atau prosa yang diperlukan bisa menggambarkan tabiat melalui tingkah laris dan obrolan serta sebagai kisah yang melibatkan konflik dan emosi.
Menurut Tjahyono (1998), drama sanggup didefinisikan sebagai salah satu jenis seni yang mengungkapkan perihal kehidupan insan melalui agresi dan dialog. Sedangkan berdasarkan Shipley (2012), drama yakni sebuah pertunjukan yang melibatkan mimik.
Pengertian Teater
Menurut KBBI, teater yakni sebuah gedung atau ruangan besar yang dijadikan sebagai daerah pertunjukan film, sandiwara, seni, atau karya lainnya. Teater juga bisa dimaknai sebagai ruangan besar yang di dalamnya ada gugusan dingklik untuk peragaan ilmiah.
Sedangkan berdasarkan Kasim Achmad (2006), penggunaan istilah teater dikala ini lebih umum digunakan, namun sebelum itu istilah drama lebih dahulu populer. Oleh alasannya yakni itu, pertunjukan teater di atas panggung bisa juga disebut sebagai pentas drama.
Unsur-Unsur Drama
Secara umum, unsur-unsur drama sanggup dibedakan menjadi dua bagian, yaitu unsur intrinsik (dalam) dan unsur ekstrinsik (luar). Unsur intrinsik yakni unsur yang ada pada struktur drama itu sendiri. Lalu, apa saja yang terdapat dalam unsur intrinsik tersebut?
(1) Tema: sebuah inspirasi pokok yang menjadi landasan kisah suatu drama. (2) Alur: rangkaian insiden yang dijalin dengan secama yang berorientasi pada klimaks. (3) Penokohan: sebuah proses untuk membuat tabiat dari tokoh dalam sebuah drama.
(4) Latar: sebuah kondisi yang digambarkan dalam drama, dan (5) Amanat: sebuah pesan atau unsur yang harus ada dalam drama. Sedangkan unsur ekstrinsik yakni unsur penyusun drama yang berada di luar strukturnya, menyerupai sutradara, penata rias, dan lainnya.
Unsur-Unsur Teater
Secara umum, unsur-unsur teater sanggup dibedakan menjadi dua bagian, yaitu unsur internal dan eksternal. Unsur internal yakni unsur penting dalam pementasan teater alasannya yakni itu membahas bagaimana alur atau jalannya suatu pementasan teater itu sendiri.
Lalu, apa saja yang terdapat dalam unsur internal suatu teater? Sebagai contoh, naskah, sutradara, aktor, pentas, properti, dan penataan. Sedangkan unsur eksternal yakni unsur yang mengurus semua yang berkaitan dengan kebutuhan dalam sebuah pementasan.
Apa yang terdapat dalam unsur eksternal? Misalnya, kru, staf produksi, desainer, dan manajer kepala. Tidak bisa dibayangkan kalau sebuah teater tidak terdapat elemen-elemen tersebut. Dengan begitu, unsur internal dan eksternal yakni dua hal yang sama-sama penting.
Dari klarifikasi di atas ihwal unsur-unsur drama dan teater beserta pengertiannya, maka sanggup disimpulkan bahwa seni drama dan teater yakni dua jenis seni yang hampir sama atau sangat berkaitan erat. Kenapa mereka bisa dikatakan berkaitan erat?
Hal ini tidak terlepas dari orientasi sebuah drama yang mengarah pada senin sastra, menyerupai puisi, esai, dan insiden ihwal manusia. Ketika insiden itu diangkat ke suatu pentas, maka ia menjadi teater. Oleh alasannya yakni itu, teater tercipta alasannya yakni adanya sebuah drama.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Unsur-Unsur Drama Dan Teater Serta Pengertiannya"
Posting Komentar