iklan

Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi Dan Contohnya

Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya - Sistem database yang didistribusikan di lapangan merupakan salah satu pengembangan sistem database. Sistem basis data yang telah diimplementasikan di perusahaan atau organisasi, lalu dikembangkan menjadi suatu bentuk pendistribusian data, sehingga sisitem database sanggup didistribusikan ke banyak sekali lokasi.

Sebelum terdistribusi lebih lanjut pada sistem database terdistribusi, maka pertama-tama kita harus mengerti apa itu sistem database. Sistem basis data merupakan implementasi dari database atau database dengan perangkat lunak yang dipakai untuk melaksanakan administrasi database atau yang biasa dikenal dengan sistem administrasi database atau DBMS.

Pengertian Sistem Basis Data

Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya

Database itu sendiri yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama database pada dasarnya ialah kumpulan data yang ada pada suatu organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya. Seluruh data lalu disimpan dalam penyimpanan sendiri, yang lalu sanggup dipakai untuk banyak sekali keperluan, terutama pentingnya kelebihan data.

Setelah mengetahui dan memahami konsep sistem database, maka saatnya kita mulai mengerti perihal sistem basis data terdistribusi. Distribusi dalam konteks sistem basis data ini berarti bahwa semua data dalam database sanggup didistribusikan alias menyebar ke beberapa lokasi atau titik yang telah ditentukan.

Dengan demikian, pada intinya, sistem database terdistribusi ialah sistem database, yang memungkinkan setiap data yang terdapat dalam database didistribusikan dan juga ditransmisikan ke banyak sekali lokasi pengguna yang telah ditentukan.

Jenis Transakasi pada Sistem Basis Data Terdistribusi

Dalam aplikasinya, sistem basis data terdistribusi banyak dipakai dalam banyak sekali kepentingan, sering dikenal sebagai istilah transaksi atau perputaran dan juga transmisi data. Transaksi pada sistem database terdistribusi dibagi menjadi dua jenis transaksi.

Berikut ini ialah dua jenis transaksi pada sistem database terdistribusi:

Daya tarik lokal
Transaksi lokal ialah transaksi dari sistem basis data yang dilakukan pada node yang ibarat dengan lokasi dimana database berada.

Contoh Local Deals:
Update data nasabah Bank yang melaksanakan penarikan saldo di kantor pusat. Database bank biasanya berada di lokasi yang berdekatan dengan kantor pusat, sehingga bentuk update yang dilakukan di kantor sentra mempunyai node yang sama ibarat database.

Transaksi Global
Berbeda dengan transaksi lokal, transaksi global memakai transaksi dan transmisi data dari banyak sekali node dengan server atau database yang digunakan

Contoh Transaksi Global:
Seorang nasabah melaksanakan penarikan saldo di Cabang Bank yang berada di luar pulau. Bank memakai server dan database yang sama, namun memakai node transmisi data yang berbeda dengan servernya.

Bagaimana menerapkan sistem database terdistribusi?
Untuk mengimplementasikan sistem database terdistribusi, salah satu hal yang harus diperhatikan ialah penggunaan jaringan komputer. Ya, sistem database terdistribusi membutuhkan jaringan komputer untuk bekerja dengan baik dan sanggup bermanfaat bagi penggunanya.

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sistem database terdistribusi ini, yaitu:

Pemilihan topologi jaringan yang akan digunakan.
Penggunaan perangkat jaringan komputer dan juga perangkat lunak jaringan komputer yang akan digunakan.
Biaya pembuatan sistem harus dikeluarkan.

Karakteristik Sistem Basis Data Terdistribusi
Ada beberapa karakteristik yang sanggup mengindikasikan implementasi sistem database terdistribusi. Berikut ialah beberapa fiturnya:

Data yang sama disimpan di database atau database yang berbeda di beberapa tempat.
Semua database saling berafiliasi dengan memakai jaringan komputer.
Sistem database terdistribusi mengacu pada database atau database yang berada di banyak kawasan atau lokasi.

Manfaat Sistem Database Terdistribusi
Ada beberapa laba yang sanggup didapat dari penggunaan dan implementasi sistem database terdistribusi:
Pengelolaan data terdistribusi sanggup dilakukan secara transparan.
Pengembangan sistem database yang gampang berkembang.
Kinerja sistem database semakin meningkat.
Juga terkait erat dengan kinerja seluruh perusahaan.
Dapat mendukung peningkatan ketersediaan data.
Praktis dipakai oleh pengguna.
Mengakses data dari database menjadi lebih gampang dilakukan.

Kekurangan Sistem Database Terdistribusi
Ternyata, walaupun elok untuk diimplementasikan dan juga diimplementasikan, sistem database terdistribusi juga mempunyai kekurangan dan juga kelemahan dalam menggunakannya.

Berikut ialah beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem database terdistribusi:

Meski gampang dikembangkan, biaya pengembangannya cukup tinggi.
Kapasitas penyimpanan harus diperbesar.
Terkadang sulit untuk melindungi jaringan
Sumber http://www.pintarkomputer.org/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel