Peluang Perjuangan Bubur Ayam Lengkap Dengan Analisa Usaha

Usaha bubur ayam merupakan salah satu contoh bisnis murah meriah yang sanggup dijalankan dengan simpel tanpa memakan modal yang besar. Bubur ayam sanggup dibilang merupakan kuliner khas orang Indonesia. Hampir setiap orang sukan makan bubur ayam, apalagi bila disantap pada pagi hari. Tidak hanya anak-anak, orang bau tanah pun tak sedikit yang suka makan bubur ayam.

Hal ini menciptakan peluang perjuangan bubur ayam menjadi terbuka lebar dan mempunyai prospek yang bagus. Bahkan beberapa pelaku perjuangan mulai menyasar pangsa pasar yang lebih spesifik, misalkan bubur ayam organik, bubur khusus balita, dan lain sebagainya.

Sahabat PoBis sanggup memulai perjuangan bubur ayam dengan modal kecil, dengan memakai gerobak sebagai media berjualan. Tidak jarang pula yang menambahkan ‘rombong’ pada sepeda motornya untuk menjajakan bubur ayam berkeliling area tertentu. Konsep jemput bola ini tentu saja sanggup meningkatkan omset usaha. Selain itu konsep mobile dengan memanfaatkan sepeda atau sepeda motor tersebut juga lebih fleksibel. Karena pada jam-jam tertentu Anda sanggup memarkir sepeda motor dan berjualan mangkal di kawasan tertentu yang Anda rasa strategis.

Sebagaimana usaha kuliner yang lainnya, perjuangan bubur ayam harus memperhatikan faktor kebersihan. Baik kebersihan kuliner itu sendiri, maupun kebersihan tempat. Sekali Anda lalai dan abai terhadap kebersihan, konsumen sanggup pergi meninggalkan Anda. Selain itu Anda juga harus menyiapkan resep diam-diam yang menciptakan bubur ayam Anda berbeda dengan bubur ayam lain.

Cara Memulai Usaha Bubur Ayam

1. Siapkan Produk. Bubur ayam yang Anda produksi haruslah mempunyai keunggulan dibanding bubur ayam lain yang ada di sekitar lokasi Anda berjualan. Agar sukses Anda harus memperhatikan beberapa karakterisktik bisnis makanan. Rasa mempunyai porsi paling penting dalam perjuangan kuliner. Bubur ayam tidak hanya mempunyai rasa yang yummy dan cocok di pengecap sebagian besar konsumen. Namun juga harus mempunyai rasa unik yang khas. Uji coba hasil masakan bubur Anda pada orang-orang dekat, bila alhasil banyak yang suka, maka lanjutkan. Jika belum, Anda masih harus mengeksplore resep lagi.


2. Siapkan Strategi Pemasaran. Ini terutama berkaitan dengan bagaimana Anda nanti akan berjualan. Apakah di kawasan permanen, atau dengan memakai sarana mobile. Segmen market pagi hari, atau akan buka pagi sampai malam.


3. Lokasi. Selanjutnya waktunya untuk hunting lokasi. Ini termasuk pekerjaan yang sulit, bila Anda mencari lokasi kawasan permanen. Bahkan bila Anda hendak berjualan dengan konsep warung tenda, mencari kawasan yang cocok juga tidak segampang yang Anda bayangkan. Jika Anda berjualan secara mobile (berkeliling), lokasi ini merupakan couverage area atau rute yang akan dilewati.


4. Siapkan Modal. Langkah ketiga dalam memulai perjuangan bubur ayam yaitu menyiapkan modal. Hitung semua kebutuhan, lalu siapkan modal untuk membeli peralatan dan banyak sekali kebutuhan tersebut. Bisa modal sendiri dari uang tabungan, atau pemberian dari saudara dan teman, atau dengan memanfaatkan akomodasi perbankan. Jika Anda memanfaatkan pemberian untuk memulai usaha, kelola keuangan dengan secama, apalagi bila terdapat bunga dalam pemberian tersebut.


5. Siap Action…

Strategi Bisnis Bubur Ayam

Untuk sukses dalam usaha, Anda membutuhkan taktik bisnis yang jitu. Berikut ini taktik bisnis yang sanggup Anda terapkan:

1. Pelajari Pesaing. Mungkin sebab bisnis ini tergolong simpel dan bermodal kecil, hampir setiap orang sanggup melakukannya, sehingga menciptakan bisnis ini tergolong banyak kompetitor. Jangan jadikan kompetitor sebagai penghalang bagi kemajuan bisnis Anda. Justru sebaliknya, jadikan kompetitor sebagai pemicu semangat. Dalam banyak hal Anda sanggup berguru banyak hal dari kompetitor.


2. Percantik Penyajian. Tampilan yang menarik akan mengundang calon konsumen. Percantik tampilan gerai, percantik tampilan penyajian. Dalam setiap jenis bisnis, kemasan merupakan pecahan penting, tak terkecuali pada perjuangan bubur ayam.


3. Harga Kompetitif. Harga tidak harus murah, yang penting harus kompetitif. Ketika Anda memberi harga lebih mahal dibanding kompetitor, itu artinya Anda harus menunjukkan nilai tambah pada produk Anda.


4. Jaga Kualitas. Jaga kualitas bubur akan tetap bersih dan rasa yang unggul. Jangan biarkan kenaikan harga materi baku menurunkan kualitas produk Anda. Kualitas yaitu harga mati yang tidak sanggup ditawar.

Analisa Usaha Bubur Ayam

Modal Awal

• Gerobak: Rp 2.000.000,-


• Panci Bubur dan Peralatan: Rp 500.000,-


• 2 Meja Panjang: Rp 1.000.000,-


• 10 bangku @Rp125.000: Rp 1.250.000,-


• Kompor gas + Tabung + Regulator: Rp 500.000,-


• JUMLAH: Rp 5.250.000,-

Biaya Operasional

• Beras 5kg per hari @Rp 10.000: Rp 1.500.000,-


• Bumbu-bumbu: Rp 500.000,-


• Ayam 3 ekor @Rp 25.000: Rp 2.250.000,-


• JUMLAH: Rp 4.250.000,-

Omset/Pendapatan

Asumsi 30 mangkuk perhari @Rp 8.000,-

= 30 mangkuk x Rp 8.000 x 30 hari

= Rp 7.200.000,-

Keuntungan/Laba Bersih

= Pendapatan – Biaya Operasional

= Rp 7.200.000 – Rp 4.250.000

= Rp 2.950.000,-

Break Even Point

= Modal Awal / Keuntungan

= Rp 5.250.000 / Rp 2,950.000

= 1,78 bulan = 54 hari

Itu perhitungan dari satu gerobak perjuangan bubur ayam…. Jika Anda punya lebih dari satu gerobak bubur ayam, silakan dihitung sendiri… Pastinya perjuangan ini menyimpan potensi yang sangat menjanjikan.

Sumber gambar perjuangan bubur ayam: sisihidupku.wordpress.com

Sumber https://www.pojokbisnis.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: