iklan

Panduan Sopan Santun Makan Dan Minum Yang Benar Sesuai Sunnah Nabi Dalam Islam

ADAB MAKAN DAN MINUM – Ajaran Islam telah lengkap mengajarkan segala hal dari hal kecil yang kita lakukan sehari-hari menyerupai makan sampai besar menyerupai tata cara melaksanakan ibadah kepada Sang Khalik.


Dalam duduk perkara makan, umat muslim diwajibkan untuk selalu makan dari kuliner yang halal lagi baik. Halal di sini berarti tidak ada larangan syar’i untuk menyantapnya, baik lantaran sifat bendanya atau cara mendapatkannya.


Baik berarti mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam arti lain, makan tersebut bergizi lantaran mengandung vitamin, lemak, karbohidrat, protein, dan lain sebagainya.


Dengan menentukan kuliner yang halal lagi baik maka diharapkan selain mendapat ridha Allah swt, kita juga mendapat sumber energi untuk melaksanakan ibadah kebajikan.



Adab Makan dan Minum dalam Islam


Selain menentukan kuliner yang halal lagi baik, ketika makan kita juga diharuskan untuk beradab yang baik sesuai sunnah. Firman Allah swt yang berbunyi:


“Makanlah kuliner yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, bila kau hanya kepada-Nya saja menyembah”. (An Nahl: 114)


Adab makan dan minum mencakup tiga fase, yakni: budpekerti sebelum makan, budpekerti ketika sedang makan dan budpekerti setelah makan.


Adab Sebelum Makan dan Minum


Ajaran Islam telah lengkap mengajarkan segala hal dari hal kecil yang kita lakukan sehari Panduan Adab Makan dan Minum yang Benar Sesuai Sunnah Nabi dalam Islam
kompasiana.com


1. Usahakan untuk selalu mendapat kuliner dan minuman yang halal lagi baik. Serta tak mengandung unsur keharaman di dalamnya, menurut firman Allah swt berikut:


“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…” (QS Al-Baqarah: 172)


2. Meniatkan tujuan makan dan minum kepada Allah swt sebagai penguat raga biar sanggup beribadah kepada-Nya dengan mudah. Selain itu, biar dari kuliner atau minuman tersebut kita diberi pahala oleh Allah swt.


3. Mencuci kedua tangan, bila kotor atau tidak yakin akan kebersihannya.


4. Meletakkan kuliner pada sufrah atau bantalan yang sering digunakan untuk meletakkan makanan. Alas tersebut digelar di atas lantai, tidak di atas meja makan lantaran hal itu lebih mendekatkan kepada tawadhu’. Hal tersebut sebagaimana hadits dari Anas ra berikut:


“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah.” [HR. Al-Bukhari no. 5415]


5. Duduk dengan tawadhu’, yakni dengan duduk di atas kedua lutut atau duduk di atas punggung kedua kaki atau sanggup juga dengan posisi kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki sebelah kiri.


Posisi duduk tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. menurut hadits ia berikut:


“Aku tidak pernah makan sambil bersandar, saya hanyalah seorang hamba, saya makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan saya pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari No. 5399]


6. Semestinya merasa ridha akan kuliner apa saja yang sudah dihidangkan dan tidak juga mencelanya. Jika kita berselera makan santaplah, bila tidak maka cukup tinggalkan saja.


Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berikut:


“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan, apabila ia Shallallahu ‘alaihi wa sallam berselera, (menyukai kuliner yang telah dihidangkan) ia memakannya, sedangkan kalau tidak suka (tidak berselera), maka ia meninggalkannya.” [Al-Bukhari No. 3563]


7. Akan lebih baik bila makan gotong royong dengan orang lain, baik keluarga, kerabat jauh, anak-anak, tamu, ataupun pembantu. Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah saw berikut:


“Berkumpullah kalian dalam menyantap kuliner kalian (bersama-sama), (karena) di dalam makan bersama itu akan memperlihatkan berkah kepada kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764]


Adab Saat Sedang Makan dan Minum


Ajaran Islam telah lengkap mengajarkan segala hal dari hal kecil yang kita lakukan sehari Panduan Adab Makan dan Minum yang Benar Sesuai Sunnah Nabi dalam Islam
abuabrar.blogspot.com


1. Memulai makan dengan mengucapkan kalimat ‘Bismillah’. Berdasarkan pada hadits Rasulullah saw berikut:


“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillaah’, dan bila ia lupa untuk mengucapkan bismillaah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu’ (dengan menyebut nama Allah di awal dan akhirnya).” [HR. Abu Dawud no. 3767]


2. Menggunakan tangan kanan, sedikitkanlah suapan, perbanyaklah kunyahan, makan dari yang terdekat dari kita serta tak memulai makan dari belahan tengah nampan/piring. Hal ini berdasar pada hadits Nabi saw. berikut:


“Wahai anak muda, sebutlah nama Allah (bismillaah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang bersahabat denganmu.” [HR al-Bukhari No. 5376]


“Keberkahan itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari pinggir-piring dan janganlah memulai dari belahan tengahnya.” [HR. Muslim No. 2031]


3. Jika ada sesuatu dari kuliner yang terjatuh, maka bersihkan dahulu belahan kotor darinya kemudian makan. Berdasarkan hadits Nabi saw berikut:


“Apabila ada sesuap kuliner dari salah seorang di antara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.” [HR. Muslim No. 2033]


4. Tidak meniup-niup kuliner atau minuman yang panas, serta tidak menunggunya sampai terlampau dingin. Ketika minum, hendaklah bernafas di luar gelas sebanyak tiga kali di luar gelas. Berdasarkan pada hadits Nabi saw dari Anas bin Malik berikut ini:


“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila minum, ia bernafas (meneguknya) tiga kali (bernafas di luar gelas).” [HR. al-Bukhari No. 5631]


Begitu juga hadits dari Abu Sa’id al-Khudri ra berikut:


“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk meniup (dalam gelas) ketika minum.” [HR. at-Tirmidzi No. 1887]


Dan hadits dari Ibnu ‘Abbas ra berikut:


“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” [HR. at-Tirmidzi No. 1888]


5. Hindarkan dari kenyang apalagi melampaui batas. Hal ini berdasar sabda Nabi saw berikut:


“Tidak ada baskom yang diisi oleh insan yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar sanggup menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka bila tidak mau, maka ia sanggup memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” [HR. Ibnu Majah No. 3349]


6. Apabila berada dalam suatu jamuan, mulakan makan dan minum dengan mempersilahkan orang yang lebih renta umurnya atau derajat keutamaanya. Hal ini yaitu budpekerti yang terpuji dan bila tak diterapkan berarti ada cerminan sifat serakah lagi tercela.


7. Menundukkan pandangan dari orang-orang yang juga sedang makan. Janganlah memandang ke arah sahabat ketika makan, lantaran terkesan mengawasi dan akan membuatnya canggung dan malu.


8. Jangan melaksanakan hal yang dianggap menjijikkan dalam pandangan orang umum. Jangan pula membersihkan tangan dalam piring, terlalu menundukkan kepala sampai terlampau bersahabat dengan piring. Tak boleh berbicara kotor lantaran akan mengganggu temannya yang sedang makan.


9. Jika makan bersama orang miskin, hendaklah mendahulukan mereka terlebih dahulu. Apabila makan bersama teman, dibolehkan bercanda dan bersenda gurau dalam dalam batas yang wajar. Dan, apabila makan bersama orang yang mempunyai kedudukan, hendaklah berlaku hormat lagi santun kepada mereka.


3. Adab Setelah Makan dan Minum


Ajaran Islam telah lengkap mengajarkan segala hal dari hal kecil yang kita lakukan sehari Panduan Adab Makan dan Minum yang Benar Sesuai Sunnah Nabi dalam Islam
ummi-online.com


1. Menghentikan makan dan minum sebelum kenyang. Hal ini untuk meneladani Rasulullah saw, lantaran menghindari kenyang sanggup menghindarkan dari sakit perut akut. Selain itu, rakus dalam memakan sesuatu sanggup menurunkan kecerdasan.


2. Menjilat jari-jemari sesaat selesai makan sebelum mencuci tangan. Hal menurut pada sabda Rasulullah saw berikut:


“Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan, maka janganlah ia mengusap tangannya sampai ia menjilatinya atau minta dijilatkan (kepada isterinya, anaknya).” [HR. al-Bukhari No. 5456)]


3. Membersihkan sisa-sisa makan yang terdapat di sela gigi, kemudian berkumur untuk membersihkan mulutnya. Sebab, dengan lisan itulah ia berdzikir kepada Allah swt serta berbicara pada teman-temannya.


4. Mengakhirkan makan dengan memuji kepada Allah swt, sebagaimana sabda Nabi saw berikut:


“Barangsiapa setelah selesai makan berdo’a: ‘Alhamdulillaahilladzi ath‘amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin (Segala puji bagi Allah yang telah memberi kuliner ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku),’ pasti akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Abu Dawud No. 4023]


Jika meminum susu, maka ucapkanlah do’a berikut ini setelah meminumnya:


اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَزِدْنَا مِنْهُ


“Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami dan tambahkanlah (rizki) kepada kami darinya.” [HR. Abu Dawud No. 3730]




Demikian pembahasan mengenai budpekerti makan dan minum yang benar sesuai aliran agama Islam. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, mohon sanggup dikoreksi dengan meninggalkan komentar di bawah.


Semoga dengan mediator artikel sederhana ini, sanggup menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Aamiin. 



Sumber https://tekooneko.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Panduan Sopan Santun Makan Dan Minum Yang Benar Sesuai Sunnah Nabi Dalam Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel