Konflik Sosial : Pengertian, Penyebab, Dampak, Contoh, Solusi (Lengkap)
Konflik Sosial – Setiap negara di dunia pasti memiliki konflik sosial yang berbeda – beda dengan cara penyelesaian yang berbeda pula. Terjadinya konflik sosial disebabkan oleh banyak faktor yang terjadi di sekeliling kita pada saat itu serta berbagai macam pola yang terjadi dari suatu masalah di berbagai negara. Diperlukannya wawasan yang luas untuk menyelesaikan suatu permasalahan sosial di suatu negara.
Negara Kesatuan Republik Republic of Indonesia memiliki beberapa konflik sosial yang di akibatkan oleh beberapa faktor yang terjadi di Indonesia, oleh karena itu perlu nya warga Republic of Indonesia belajar tentang permasalahan yang terjadi di negara kita, terutama generasi muda yang akan merubah negara indonesia menjadi lebih baik di kemudian hari. berikut seven hal tentang konflik sosial yang perlu anda ketahui.
Pengertian Konflik Sosial
Secara teori ilmu sosial konflik sosial merupakan sebuah proses sosial yang terjadi antara dua pihak atau lebih, salah satu pihak akan berusaha untuk menyingkirkan pihak lainnya dengan cara menghancurkan atau memojokan nya. Penyebab konflik terjadi di karenakan perbedaan pendapat, budaya dan lain – lain di masyarakat yang kemudian menjadi masalah.
Konflik sosial akan selalu ada di berbagai daerah maupun di berbagai negara. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang akan menyebabkan perselisihan antar individu tanpa ada salah satu pihak yang mau mengalah serta bertoleransi terhadap satu sama lain. Berikut beberapa pengertian konflik sosial menurut para ahli.
Menurut Soerjono Soekanto, konflik sosial merupakan suatu kondisi pertentangan antara dua pihak untuk berupaya memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan. Menurut Max Waber, konflik sosial merupakan suatu tindakan yang di lakukan secara sengaja untuk melakukan keputusan satu pihak dengan cara perlawanan ke pihak lain.
Bentuk – Bentuk Konflik Sosial
Konflik sosial di bagi menjadi beberapa bentuk dengan permasalahan yang berbeda – beda. Berikut bentuk – bentuk konflik sosial secara umum yang perlu kalian ketahui.
1. Konflik pribadi
Yaitu permasalahan pribadi antar individu yang di sebabkan oleh perbedaan pendapat antar individu, salah satu pihak tidak ada yang mau mengalah atau saling toleransi satu sama lain bahkan kedua individu akan saling menjatuhkan satu sama lain karena terjadinya konflik pribadi, hal ini akan menyebabkan terjadinya perpecahan di suatu daerah.
2. Konflik rasial
Merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan ras dan budaya yang saling bertolakan antara ras satu dengan ras yang lain. Konflik rasial menjadi konflik yang sangat serius bagi setiap negara karena tidak ditumbuhkan nya jiwa saling menghargai, hal ini terjadi karena ras yang lebih unggul akan menjatuhkan ras yang lebih sedikit jumlah nya.
3. Konflik politik
Yaitu konflik yang terjadi antar kelompok yang memiliki tujuan serta prinsip yang berbeda untuk kepentingan politis. Konflik antar partai yang terjadi di Republic of Indonesia termasuk dalam konflik politik serta terjadinya konflik pendukung partai saat pemilihan umum partai yang diadakan di Republic of Indonesia dimana setiap warga indonesia berhak untuk memilih.
4. Konflik Internasional
Yaitu konflik yang terjadi antar negara di sebabkan oleh perbedaan kepentingan di setiap masing – masing negara. konflik Internasional dapat terjadi di sebabakan banyak faktor seperti masalah ekonomi, politik, wilayah dan lain – lain. Konflik internasional terjadi antara negara korea selatan dengan negara korea utara.
5. Konflik antar kelas
Yaitu konflik yang terjadi antar individu atau kelompok di masyarakat dengan kelas yang berbeda, kelas memiliki makna perbedaan ekonomi di suatu wilayah atau daerah yaitu suatu individu dan kelompok kelas atas atau kelas bawah. Perbedaan ekonomi di suatu daerah dapat memecahkan persatuan masyarakat di wilayah tersebut.
Penyebab Konflik Sosial
Permasalahan terjadi karena di sebabakan oleh suatu yang bertentangan antar individu atau kelompok dengan individu lain atau kelompok lain, hal itu akan menimbulkan konflik sosial di suatu wilayah atau daerah. Berikut penyebab konflik sosial yang perlu kalian ketahui agar dapat menghindari terjadinya konflik dan lebih berhati – hati.
1. Tujuan yang berbeda antar individu
Konflik sosial dapat disebabkan karena Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok di masyarakat dengan tujuan yang berbeda menimbulkan pertentangan dan perselisihan satu sama lain. Hal ini dapat terjadi perpecahan di suatu wilayah karena terjadi konflik sosial antar individu maupun kelompok dengan kelompok lain.
2. Perubahan mutu nilai pada suatu daerah
Dapat terjadi karena adanya perubahan mutu nilai di suatu daerah atau masyarakat menimbulkan permasalahan sosial, sebaiknya anda lebih berhati – hati agar tidak terjadi nya konflik sosial.sebaiknya masyarakat di suatu daerah menimbulkan sifat toleransi terhadap sesamaagar tidak terjadinya perpecahan di suatu daerah atau wilayah.
3. Perbedaan pendapat
Dapat terjadi karena perbedaan pendapat antar individu maupun kelompok, perbedaan pendapat ini akan menimbulkan suatu konflik sosial, dimana individu maupun kelompok tidak mau mengalah atau bertoleransi antar satu sama lain dan berusaha untuk menjatuhkan individu serta kelompok lain.
4. Perbedaan nilai moral dan latar belakang suatu kelompok
Terdapat perbedaan nilai moral dan latar belakang suatu individu atau kelompok masyarakat dengan individu maupun kelompok lain, hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan sosial antar satu individu maupun kelompok yang lain. Sebaiknya untuk menimbulkan rasa saling menghargai di diri kita.
Contoh Konflik Sosial Di Indonesia
Indonesia yang merupakan negara dengan beribu – ribu pulau di dalamnya, dengan masyarakat yang memiliki berbagai macam kebudayaan dan bahasa di berbagai daerah serta ke khasan masing – masing daerah dengan sumber daya alam yang melimpah. Berikut beberapa contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia.
- Konflik sosial terjadi di Sumatra Utara yaitu konflik sosial antara suku Aceh dengan suku Batak, kedua suku tersebut memiliki agama yang berbeda yang menyebabkan perpecahan antar kelompok di suatu wilayah atau masyarakat. Suku Aceh yang beragama Islam dan Suku Batak yang beragama Kristen menyebabkan permasalahan sosial tentang agama.
- Konflik sosial terjadi di Lampung yaitu konflik sosial terjadi antara suku lampung dengan suku bali, konflik yang terjadi antara dua suku tersebut di sebabkan karena permasalahan sosial terutama di sebabkan oleh permasalahan ekonomi yang terjadi antara dua wilayah tersebut, hal ini dapat di cegah dengan saling toleransi antar kelompok di masyarakat.
- Konflik sosial terjadi di papua yaitu konflik sosial antar suku di papua yang merebutkan kekuasaan, hal tersebut dapat terjadi karena eksistensi rasa ingin tau dari suku di papua tersebut sangat tinggi menimbulkan konflik antar suku merebutkan kekuasaan dan wilayah untuk kepentingan pribadi, hal itu perlu dicegah karena dapat membahayakan satu sama lain.
- Konflik sosial terjadi di lampung tengah yaitu konflik sosial di indonesia terjadi antar suku jawa dengan lampung yang di sebabkan karena perbedaan antar suku jawa dan suku lampung yang membahayakan warga sekitar terutama pendatang. Suku lampung berusaha untuk membakar rumah warga dan pembunuhan pada warga sekitar.
Dampak Positif Konflik Sosial
Setiap hal memiliki dampak positif dan negatif yang perlu kita ketahui dari sebuah kejadian, konflik sosial yang terjadi di Republic of Indonesia memiliki beberapa dampak positif dan negatif dimana hal itu dapat memperbaiki sesuatu ke depannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama atau membuat hal tersebut menjadi pelajaran. Berikut dampak positif konflik sosial.
1. Memotivasi
Ketika terjadi konflik sosial sebuah kelompok atau individu akan mencari cara untuk selalu berhasil dan menjatuhkan lawan dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan nya, motivasi dan semangat mereka akan meningkat serta akan selalu memiliki solusi dari setiap permasalahan yang sedang terjadi dengan berbagai cara.
2. Semakin kompak dan solid
Sebuah kelompok atau individu akan semakin kompak dan corporation ketika mereka menghadapi suatu konflik sosial untuk mencapai suatu tujuan yang sama serta kerjasama tim yang akan menyelesaikan dengan mudah suatu persoalan dengan berbagai pemikiran di sebuah kelompok tersebut.
3. Adanya gagasan baru
Muncul nya ide – ide baru dari suatu diskusi yang di lakukan kelompok atau individu untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi, hal tersebut dapat menguntungkan suatu kelompok atau individu dengan mendapatkannya aspek kehidupan baru dari berbagai pemikiran setiap individu yang di padukan menjadi satu muncul hal baru.
4. Tidak lupa pada norma lama suatu daerah/lingkungan
Timbulnya konflik sosial juga dapat memberi pengaruh baik bagi suatu kelompok atau masyarakat maupun individu, konflik sosial dapat membantu membangkitkan kembali norma-norma lama serta dapat memunculkan ide – ide baru supaya tercipta nya ke harmonisan dan keteraturan dalam masyarakat tersebut.
Dampak Negatif Konflik Sosial
Pasti ada dampak negatif di suatu konflik yang terjadi di kehidupan kita, dimana kita harus membuat dampak negatif tersebut sebagai pembelajaran kita ke depannya serta cara meminimalisir dampak negatif yang terjadi karena konflik sosial dari suatu individu maupun kelompok di masyarakat. Berikut dampak negatif yang terjadi karena konflik sosial.
1. Pertentangan konflik
Terjadinya pikiran buruk dari pihak satu terhadap pihak yang berlawanan karena sudah terjadi pertentangan dan saling menimbulkan konflik satu sama lain. Pandangan buruk timbul karena perbedaan pendapat atau tidak sependapat sehingga menimbulkan pemikiran buruk bagi pihak yang berlawanan.
2. Perpecahan antar individu
Dampak negatif yang terjadi karena konflik sosial dapat menimbulkan perpecahan antar individu maupun kelompok di suatu daerah serta akan menimbulkan dampak buruk terjadi nya permusuhan satu sama lain karena berusaha untuk saling menjatuhkan lawan yang memiliki perbedaan pendapat.
3. Diskriminasi
Pada saat terjadi konflik antar suatu kelompok dengan kelompok lain akan terjadi diskriminasi terhadap satu sama lain atau bahkan individu yang tidak ikut dalam konflik akan menanggung akibatnya juga. Hal ini sangat bahaya karena dapat saling menyakiti antar individu atau kelompok apabila dipenuhi emosi yang tidak terkontrol.
4. Munculnya permasalahan baru
Konflik sosial terjadi pertentangan antar individu atau kelompok menimbulkan mendominasi nya kelompok yang menang dari suatu permasalahan sosial dan kelompok yang kalah akan terjatuhkan sehingga perpecahan di suatu wilayah akan terjadi dan pasti sangat berdampak buruk untuk ke depannya.
5. Perubahan karakter
Konflik sosial akan menimbulkan perubahan karakter dalam individu maupun kelompok yang sedang terjangkit dalam konflik sosial tersebut. Perubahan karakter yang terjadi dapat merubah ke karakter positif maupun negatif tergantung dalam konflik yang di hadapi oleh suatu individu atau kelompok tersebut.
Solusi Dalam Menyelesaikan Konflik Sosial
Sebuah kearifan lokal diperlukan untuk membangun dan mempertahankan ke bersamaan di suatu daerah agar menimbulkan ketenteraman dan ketenangan di suatu daerah dengan mencegah banyak nya konflik sosial yang akan terjadi.Mencegah terjadi nya sebuah konflik sosial agar tidak terjadi tindakan kekerasan di butuhkan nya strategi pendekatan yang tepat.
Suatu wilayah akan mempertahankan kesatuan masyarakat yang berada di suatu daerah dengan menggunakan cara khusus untuk mempertahankan kelompok dari perpecahan yang disebabkan oleh kemungkinan konflik yang akan terjadi. Berikut solusi dalam menyelesaikan konflik sosial yang di sebabkan oleh suatu wilayah atau daerah masyarakat tersebut.
1. Mediasi
Yaitu salah satu cara untuk menyelesaikan konflik sosial di masyarakat, penyelesaian dapat di lakakukan melalui pihak ketiga sebagai mediator apabila pihak – pihak yang sedang memiliki konflik sosial sepakat. Hal tersebut termasuk dalam pengendalian konflik sosial dengan adanya mediator dengan persetujuan pihak yang sedang memiliki konflik sosial.
2. Konfiliasi
Yaitu cara pengendalian konflik sosial yang dilakukan oleh lembaga – lembaga yang berwewenang untuk mengadili suatu konflik sosial seperti lembaga perwakilan rakyat dimana dapat memberikan keputusan dengan adil. Konfiliasi akan menengahi dua pihak kelompok yang mendapat konflik sosial untuk saling berdiskusi.
3. Arbitrasi
Yaitu bentuk mengendalikan suatu konflik sosial melalui pihak ketiga dimana pihak ketiga ini tidak mengikat apapun dari kedua pihak kelompok yang berkonflik tersebut serta kedua pihak individu maupun kelompok yang berkonflik setuju. Pihak ketiga akan mengadili serta mengambil keputusan konflik yang terjadi antara kedua pihak atas persetujuan mereka.
4. Adjodication
Yaitu menyelesaikan konflik melalui pengadilan yang jelas dan adil. Adjodication salah satu cara menyelesaikan konflik sosial antara dua kelompok pihak dengan jelas dan adil dengan melalui pengadilan di pemerintahan, penyelesaian melalui pengadilan memiliki beberapa syarat yang sudah di tentukan oleh negara sebagai pemenuhan syarat dua pihak.
5. Kompromi
Yaitu penyelesaian konflik sosial yang dilakukan kedua belah pihak kelompok maupun individu berusaha untuk mencari penyelesaian dengan mengurangi beberapa tuntunan karena terjadinya pertentangan, hal ini akan menguntungkan satu sama lain karena penyelesaian konflik sosial dengan cara berkompromi antar pihak.
Konversi yakni penyelesaian dengan cara yang damai, salah satu pihak kelompok maupun individu mengalah atau bertoleransi agar tidak terjadi perpecahan antar kelompok di suatu wilayah. Cara tersebut merupakan cara yang paling aman agar tidak terjadi peperangan dan saling menjatuhkan satu sama lain, dimana hal itu akan berdampak buruk ke depannya.
6. Stalemate
Yaitu penyelesaikan konflik sosial antar dua belah pihak yang akan selesai dengan sendirinya di karenakan terjadi kekuatan yang seimbang dan kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan konflik sosial tersebut tanpa adanya peperangan yang terjadi karena kekuatan yang mereka keluarkan seimbang atau memiliki kelebihan yang sama.
Konflik sosial akan selalu ada di setiap negara, wilayah serta tempat di dunia karena setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda – beda serta tujuan dan prinsip yang berbeda, hal tersebut akan menimbulkan pertentangan di sebabkan perbedaan pendapat antar individu dengan kelompok yang lain bahkan perbedaan budaya dan tradisi di suatu daerah.
Setiap individu atau kelompok akan berusaha menyelesaikan suatu konflik sosial yang terjadi atau mencari solusi yang tepat demi kesejahteraan bersama tanpa adanya perpecahan antar masyarakat yang tidak di inginkan. Penyelesaian konflik sosial dengan berbagai macam cara sesuai dengan persetujuan pihak dan sesuai konflik yang terjadi.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "Konflik Sosial : Pengertian, Penyebab, Dampak, Contoh, Solusi (Lengkap)"
Posting Komentar