Cara Menanam Hidroponik Cabai Rawit Dengan Sistem Wick
Cara menanam hidroponik cabai – Sempitnya lahan merupakan salah satu alasan bagi kebanyakan orang yang ingin berkebun namun tinggal di perkotaan atau perumahan, apalagi untuk budidaya flora cabai rawit. Belakangan ini sudah dikembangkan cara menanam cabai rawit dengan hidroponik. Mengapa cabai rawit? Sebab, flora cabai rawit mempunyai nilai hemat yang cukup tinggi. Selain itu juga hampir setiap bumbu masak kurang lengkap tanpa adanya cabe. Ya, cabai mempunyai tugas yang sangat penting di dalam bumbu masak. Sebab itulah tugas cabai sangat diharapkan dan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari.
artikel hidroponik: 5 Tanaman Yang Cocok Untuk Hidroponik Baca Di Sini
Tingginya harga cabai menciptakan banyak orang yang ingin membudidayakan flora cabai rawit ini. Bahkan masyarakat perkotaan dengan lahan yang sangat terbatas pun ingin membudidayakan flora cabai dengan cara hidroponik. Cara menanam hidroponik cabai ketika ini memang sedang menjadi demam isu di beberapa tempat di Indonesia. Selain itu para penghobi flora yang tinggal di perkotaan dominan mulai beralih dari bertanam dengan cara konvensional ke hidroponik.
Untuk para pemula, cara menanam hidroponik cabai sanggup menggunakan hidroponik dengan sistem wick atau sumbu. Karena dengan hidroponik sistem wick ini menciptakan para pelaku hidroponik pemula lebih gampang dan tidak perlu ribet untuk menyirami flora setiap hari. Hal ini dikarenakan bertanam hidroponik dengan menggunakan sistem wick sudah menggunakan pompa, maka fatwa air dari kolam penampungan nutrisi ke media tanam sudah dilakukan secara otomatis.
Langkah Cara Menanam Hidroponik Cabe Rawit
Langkah Pertama cara menanam hidroponik cabai yang harus dilakukan yakni menyiapkan media untuk menyemai benih cabai hidroponik. Jika Anda seorang pemula, Anda sanggup menggunakan benih cabai rawit dari dapur yaitu dengan cara merobek isi perut cabai rawit dan mengeluarkan isinya atau biji cabai tersebut. Namun jikalau Anda yakni seorang pebisnis, maka pastikan benih yang Anda gunakan yakni benih yang berkualitas. Sebab, benih cabai hidroponik rawit yang berkualitas mempunyai efek pada nilai ekonomisnya di pasaran.
Langkah selanjutnya bertanam hidroponik cabai yaitu masukkan benih cabai hidroponik ke dalam media persemaian. Media persemaian berupa adonan pupuk, arang sekam dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan benih dengan jarak tanam 3 x 3 cm lalu ditutup menggunakan tanah yang halus, basahi dengan cara menyemprotkan air dengan sprayer. Diamkan persemaian tersebut selama 5-7 hari hingga benih cabai mulai tumbuh.
Langkah yang Kedua dalam cara menanam hidroponik cabai yaitu menyiapkan media tanam hidroponik cabai rawit. Gunakan adonan arang sekam dengan cocopeat atau sabut kelapa dengan perbandingan 1:1. Untuk sumbu sebaiknya menggunakan kain flanel, alasannya yakni kain flanel mempunyai daya serap yang cukup tinggi. sumbu diharapkan lantaran hidroponik ini menggunakan sistem wick (sumbu).
Langkah yang Ketiga cara menanam hidroponik cabai yaitu mempersiapkan tempat untuk menanam hidroponik cabai rawit dan mempersiapkan tandon nutrisi. Untuk tandon, Anda sanggup menggunkan barang barang bekas contohnya dengan menggunkan toples atau cup sebagai wadah tandon nutrisi.
Langkah yang Keempat yakni menanam benih cabai rawit. Ambil benih cabai rawit yang telah disemaikan, umur bibit yang siap pindah tanam yakni antara 25-30 hari. Selanjutnya pindahkan bibit tersebut kedalam pot untuk menanam hidroponik cabai rawit ini. Cara pemindahan benih cabai rawit dihentikan asal-asalan alasannya yakni sanggup menyusak perakaran bibit cabai tersebut. Berikut cara pemindahan benih pada cara menanam hidroponik cabe:
- Pertama, anda harus membasahi bibit cabai hidroponik yang disemaikan
- Kedua, cungkil bersama tanah semoga perakaran dari bibit cabai rawit tersebut tidak rusak.
- Ketiga, bibit yang telah di cungkil lalu dibasahi hingga tanahnya larut dan tersisa flora beserta akarnya
- Pindahkan ke dalam pot hidroponik
- Pindahkan ketempat yang lebih teduh
- Lakukan penyiraman pagi dan sore hari jikalau media tanamnya kering
- Jangan menyiram flora pada siang hari, alasannya yakni pada ketika siang hari penyiraman pada bibit flora cabai sanggup menciptakan proses fotosintesis terhambat.
Langkah yang Kelima yakni santunan nutrisi hidroponik. Pemberian nutrisi pada flora cabe sanggup dilakukan apabila bibit sudah berusia 5-7 hari sesudah dipindahkan dalam pot hidroponik. Nutrisi yang harus dipakai dalam menanam hidroponik cabai yakni nutrisi AB mix khusus sayuran buah. Kandungan nutrisi dalam menanam hidroponik cabai yakni 5 ml nutrisi A ditambah dengan 5 ml nutrisi B dan ditambahkan 1 liter air atau sepadan dengan 600-700 ppm.
Untuk mencapur nutrisi AB mix, gunakan air sumur atau air sungai, hindari penggunaan air pam. Sebab, biasanya air pam banyak mengandung kaporit. Namun jikalau terpaksanya harus menggunakan air pam, maka disarankan untuk mengendapkan selama 10 hari semoga larutan kimia yang terdapat dalam air mengendap. Penggunaan nutrisi dalam bertanan hidroponik cabai ini sanggup ditingkatkan secara bersiklus hingga batas maksimal yaitu 1260 -1540 ppm.
Langkah yang Keenam cara menanam hidroponik cabai yaitu pemeliharaan flora cabai rawit hidroponik. Pemeliharaan yang harus dilakukan yakni melaksanakan pengontrolan nutrisi dan penanggulangan hama. Apabila nutrisi pada tandon sudah menipis maka segera lakukan penambahan nutrisi jangan hingga kehabisan atau kekeringan. Untuk penanggulangan hama dalam cara menanam hidroponik cabe, Anda sebaiknya menyempatkan beberapa menit setiap hari untuk pengecakan hama pada flora cabe. Hama yang sering menyerang flora cabai yakni kutu daun, tungau dan sebagainya.
artikel hidroponik lainnya: Peluang Usaha Hidroponik Keuntungan 40 Juta/bulan
sumber gambar: kampoengilmu, fieblog
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Cara Menanam Hidroponik Cabai Rawit Dengan Sistem Wick"
Posting Komentar