√ 10 Ular Paling Berbisa Di Dunia Yang Paling Mematikan!
Mendengar kata ular saja mungkin sudah menciptakan kita takut. Sejarah mencatat bahwa ular merupakan salah satu makhluk yang paling berbahaya di bumi. Tubuhnya yang bersisik dan licin dengan bentuk bundar memanjang, bisa menyerang makhluk hidupnya lainnya dengan sekejap mata lewat lilitan ataupun bisa yang sangat berbahaya.
Bisa ular terbagi menjadi beberapa kategori, mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya, hingga yang sangat berbahaya yang bisa membunuh insan hanya dengan beberapa tetes. Berikut jenis spesies ular yang ditakuti sebab racun yang dihasilkan bisa membunuh mangsanya dengan sangat cepat.
10 Ular Paling Berbisa di Dunia
1. Fierce Snake (Inland Taipan)
* sumber: flickr.com
Ular yang dikenal dengan nama latin Oxyuranus microlepidotus terdapat di benua Australia. Panjang ular ini antara 1,8 – 2,5 meter. Ular ini dinobatkan sebagai ular paling berbisa di dunia.
Hanya sekali gigitan, ular ini bisa mengeluarkan 44 – 110 mg yang racunnya bisa membunuh 110 orang insan cukup umur atau 250.000 tikus, setara dengan takaran racun 50 kali ular jenis King Cobra. Inland Taipan ini punya racun berbahaya dengn kandungan neurotoksin, hemotoxins, dan mikotoksin yang akan merusak sistem saraf, darah, dan sistem otot.
2. Tiger snake
* sumber: flickr.com
Ular orisinil Benua Australia ini mempunyai nama latin Notechis scutatus. Panjang ular ini berkisar 0,9 – 2,9 meter dan ular ini aktif di malam hari ketika suhu udara hangat. Orang yang kena gigitan ular ini, akan mencicipi sakit luar biasa. Bahkan, bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, kelumpuhan, hingga balasannya orang tersebut meninggal dunia.
Kematian tanggapan gigitan ular ini sanggup terjadi dalam waktu 30 menit, tapi biasanya membutuhkan waktu 6-24 jam.Tingkat janjkematian korban ular Tiger Snake ini mencapai 40 – 60%. Ular jenis ini umumnya akan menghindar jikalau bertemu dengan orang, tetapi sanggup menjadi berangasan ketika terpojok dan menyerang dengan akurasi yang tepat.
3. Saw Scaled Viper
Ular dengan nama latin Echis carinatus ini tersebar di tempat yang kering dan banyak terdapat di Afrika, Timur Tengah, Pakistan, India dan Sri Lanka. Ular tipe ini termasuk ular yang cepat marah, bergerak cepat, dan umumnya aktif pada malam hari atau sesudah hujan.
Panjang ular ini berkisar 38 – 80 cm. Racun yang dikeluarkan ular jenis ini mengakibatkan nyeri pada tempat gigitan, dan segera diikuti dengan pembekakan hebat, serta penurunan tekanan darah dan detak jantung. Persentase janjkematian orang yang tergigit mencapai 20%.
4. Death Adder
* sumber: www.stancsmith.com
Ular yang habibatnya berada di pecahan timur dan selatan Australia dan bisa juga ditemukan di Papua Nugini dengan panajng rata-rata 70 – 100 cm. Ular jenis ini tampak ibarat dengan ular viper dengan bentuk kepala segitiga dan pendek. Ular dengan nama latin (Acanthophis antarcticus).
Jika selama 6 jam tidak segera mendapat perawatan dari gigitan ular ini, maka bisa mengakibatkan janjkematian pada penderitanya. Keistimewaan lainnya, Death adder dapat mengambil ancang-ancang lalu menyerang dan kembali lagi ancang-ancang hanya dalam waktu 0,13 detik.
5. Black Mamba
* sumber: autoglas-stadtroda.de
Sesuai namanya, ular yang sangat melegenda ini berwarna hitam dengan nama latin Dendroaspis polylepis. Habitat ular ini terdapat di Benua Afrika dengan panjang rata-rata hingga 3 meter. Dinobatkan sebagai salah satu ular tercepat di dunia, ia bisa bergerak hingga mencapai kecepatan 20 km/jam.
Ular ini sanggup menyerang dengan bisanya yang mematikan hingga 12 kali berturut-turut. Gejala awal yaitu rasa sakit daerah gigitan, lalu kesemutan di verbal dan kaki, demam, air liur berlebihan, dan kurangnya kontrol otot. Tanpa antibisa, tingkat kematiannya hampir mencapai 100% hanya dalam waktu 15 menit hingga 3 jam.
6. Eastern Brown Snake
* sumber: australianmuseum.net.au
Ular dengan nama latin Pseudonaja textilis ini berhabitat di pecahan tengah Australia. Ular ini sanggup bergerak cepat, berangasan dalam kondisi tertentu, bertarung dengan lawannya, dan sanggup berulang kali menyerang lawan atau mangsanya. Eastern brown mempunyai bisa berupa racun saraf dan sanggup menggumpalkan darah.
Gejala yang ditimbulkan oleh racun ini yaitu pusing, diare, kelumpuhan, gagal jantung, bahkan janjkematian apabila tidak ditangani dengan cepat. Namun, kasus serangan eastern brown terhadap insan sangat jarang terjadi sebab ular ini punya kebiasaan akan bereaksi jikalau ada gerakan, dan cenderung kalem jikalau bertemu dengan manusia.
7. Krait Biru (Many Banded Krait)
* sumber: rahulalvares.com
Bungarus multicinctus atau yang disebut krait biru ini punya habitat di China, Taiwan, Indonesia, dan negara Asia Tenggara lainnya. Di Indonesia, ular ini punya banyak sebutan, ibarat ular weling, ular belang, ular warakas. Krait berburu dan membunuh ular lain, bahkan mengorbankan krait lainnya.
Mereka berkembang biak pada malam hari, dan lebih berangasan di kegelapan. Yang lebih bahaya, ular ini punya racun saraf yang 16 kali lebih besar lengan berkuasa dari seekor kobra. Orang yang terkena gigitan ular ini akan menghadapi janjkematian dalam kurun waktu 6-12 jam. Ada laporan yang menyebutkan bahwa tingkat janjkematian korban mencapai 75 – 100%.
8. Rattlesnack
* sumber: www.lehighvalleylive.com
Tahu ular Derik? Sayangnya, ular tersebut juga masuk ke dalam salah satu ular paling berbisa di dunia. Ular ini mempunyai panjang 100 – 138 cm. Bahkan, ular ini punya kemampuan mengeluarkan bunyi dari ekornya ketika merasa terancam, makanya disebut sebagai ular derik. Ular yang hidup di Amerika ini akan menyerang mangsanya yang lebih dari 2/3 panjang tubuhnya.
Ular muda lebih ancaman daripada ular cukup umur sebab ketidak mampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan. Orang yang terkena gigitan ular ini akan mencicipi kesulitan menelan dan berbicara, pandangan kabur, kelumpuhan otot, kesulitan dan kegagalan bernafas. Tercatat, sekitar 5-20% orang meninggal tanggapan gigitan ular ini.
9. Philippines Cobra
Sesuai namanya, ular ini memang berhabitat di pecahan utara Filipina. Bisa yang dimilikinya yaitu yang paling mematikan dari semua spesies Kobra, bahkan mereka sanggup mengeluarkan bisanya hingga jarak 3 meter. Meskipun gigitannya hanya mengakibatkan kerusukan minimal, tapi racun sarafnya sangat mematikan.
Di awal, penderita gigitan ular ini akan mencicipi sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, pingsan dan kejang-kejang. Racunnya menargetkan sistem pernapasan dan sanggup mengakibatkan kelumpuhan juga kematian.
10. Blecher Sea Snake
* sumber: otlibrary.com
Memang, melihat ular yang satu ini sangat menarik sebab belang-belang pada tubuhnya yang begitu mencolok. Tapi kau harus hati-hati, sebab ular ini termasuk paling berbisa namun tidak agresif. Ular bahari Blecher tidak akan menggigit jikalau tidak diganggu. Ular bahari merupakan jenis ular yang paling mematikan dibandingkan ular-ular di daratan.
Itu tadi 10 jenis ular paling berbisa di dunia, masih banyak lagi jenis ular berbisa lainnya di luar sana. Semoga artikel ini membantu dan jikalau teman-teman ada komplemen jenis ular berbisa lainnya, silakan bagikan di kolom komentar, ya. Ingin tahu ular kobra terbesar di dunia? Cari tahu di artikel 10 Ular Cobra Terbesar di Dunia ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Ular Paling Berbisa Di Dunia Yang Paling Mematikan!"
Posting Komentar