Ketahui Perbedaan 3 Jenis Lisensi Windows Sebelum Membeli
Setelah anda melaksanakan clean install Windows, entah itu Windows 7, 8, atau 10 maka salah satu langkah penting yang dilarang dilewatkan yaitu melaksanakan aktivasi Windows. Untuk melaksanakan aktivasi Windows secara legal (bukan bajakan), maka anda membutuhkan sebuah lisensi Windows. Terkait dengan lisensi Windows, ada 3 jenis lisensi Windows yang beredar dan sanggup anda gunakan.
Jika anda yaitu orang yang gres dalam dunia sistem operasi Windows, anda mungkin menyangka bahwa lisensi Windows yang selama ini dipakai pada Windows original hanya satu macam. Padahal, bekerjsama ada 3 type lisensi Windows yang beredar di tengah masyarakat pengguna komputer. Ketiga jenis lisensi Windows tersebut fungsinya intinya sama, yaitu untuk melaksanakan aktivasi sistem operasi Windows. Namun, ada perbedaan dari segi persyaratan penggunaan dan hak cipta yang harus dipatuhi pengguna.
Perbedaan 3 Jenis Lisensi Windows
Jika anda hendak membeli sebuah lisensi original untuk aktivasi Windows copy dan terpasang pada Laptop yang digunakan, maka sebaiknya anda memahami perbedaan 3 jenis lisensi Windows berikut. Setelah anda memahami perbedaan dari ketiganya, maka selanjutnya anda sanggup memilih pilihan mana yang akan dibeli sesuai dengan persyaratan dan hak cipta dari lisensi tersebut.
1. Lisensi Retail (Full Packaged Product)
Windows License Retail atau yang sering juga dikenal dengan istilah full packaged product merupakan jenis lisensi Windows yang sanggup anda peroleh pada Microsoft Store atau toko yang menjual lisensi Windows secara resmi. Lisensi Windows ini biasanya berupa produk fisik yang terdiri dari Dus/Box, Disk, Manual Book, dan Product Key untuk aktivasi Windows. Jika anda melaksanakan pembelian secara online, besar kemungkinan hanya akan diberikan product key saja.
Jenis lisensi retail pada Windows hanya sanggup anda pasang pada satu perangkat komputer meskipun sanggup dipindahkan ke komputer lain. Tapi, yang perlu diingat bahwa jenis lisensi ini tidak akan sanggup dipakai pada lebih dari satu komputer pada waktu yang bersamaan. Jadi, kalau anda hendak memindahkannya ke komputer kedua, maka anda harus menghapus lisensi tersebut dari komputer pertama terlebih dahulu.
Jika anda mengalami hambatan ketika melaksanakan aktivasi Windows memakai lisensi retail, maka anda tinggal install ulang atau menghubungi costumer service Microsoft. Lisensi retail Windows akan mendapat live support sepenuhnya dari Microsoft. Jadi, ketika terjadi duduk kasus dengan lisensi retail yang sudah anda beli, maka anda cukup menghubungi costumer service Microsoft untuk mendapat solusi dari permasalahan yang anda hadapi. Tapi, tentu saja hal ini berlaku kalau anda membeli dari Microsoft Store atau dari toko yang resmi.
Kekurangan dari lisensi retail yaitu harganya yang sangat mahal dan tidak sanggup dipasang pada lebih dari satu komputer secara bersamaan. Dibanding dengan jenis lisensi Windows yang lain, lisensi retail mempunyai harga termahal. Harga lisensi Windows untuk versi Windows Home Saja mulai dari 1,5 juta-an. Tapi, meskipun mahal lisensi retail ini sangat cocok dan sesuai syarat untuk penggunaan personal.
2. Lisensi OEM (Original Equipment Manufacture)
Lisensi OEM yang merupakan akronim dari Original Equipment Manufacture merupakan jenis lisensi Windows yang dikeluarkan oleh perusahaan vendor Laptop yang anda gunakan. Jenis lisensi ini merupakan lisensi yang tertanam pada hardware perangkat komputer, entah itu Laptop atau PC Dekstop branded. Jadi, ketika anda membeli sebuah Laptop gres dan di dalamnya sudah terdapat Windows (bukan diinstall oleh penjaga toko), maka jenis lisensi yang dipakai Windows tersebut yaitu lisensi OEM.
Ciri-ciri dari Laptop yang memakai jenis lisensi Windows OEM biasanya terdapat sticker Windows pada Laptop tersebut. Selain itu, pada bab bawah laptop juga akan terdapat sticker yang berisi product key. Product key pada sticker tersebut sanggup anda gunakan untuk aktivasi kembali Windows kalau suatu dikala melaksanakan install ulang.
Kelebihan dari lisensi ini yaitu alasannya yaitu anda tidak perlu mengeluarkan dana perhiasan untuk membeli lisensi Windows, alasannya yaitu sudah tercover oleh harga laptop. Tapi, kalau anda menemukan duduk kasus maka lisensi tersebut tidak akan mendapat santunan dari Microsoft, malainkan dari pihak vendor Laptop yang anda gunakan. Jadi, kalau terjadi duduk kasus pada lisensi OEM yang tertanam pada Laptop anda, maka anda hanya sanggup memberikan keluhan dan mendapat solusi dari vendor Laptop.
Kekurangan lainnya dari lisensi OEM yaitu tidak akan sanggup dipindahkan ke komputer lain. Karena lisensi OEM merupakan jenis lisensi yang tertanam pada hardware, maka anda tidak akan sanggup menggunakannya pada perangkat lain. Meskipun anda sudah menghapus lisensi tersebut dari laptop sebelumnya, anda tetap tidak akan sanggup menggunakannya pada perangkat komputer lain.
3. Lisensi Volume
Jenis lisensi Windows yang ketiga yaitu Volume license yang sanggup dipasang pada lebih dari satu perangkat komputer pada waktu yang sama. Jenis lisensi ini yaitu lisensi Windows yang dikeluarkan oleh Microsoft kepada perusahaan atau pelaku bisnis yang memakai banyak komputer. Karena penggunaan komputer yang sangat banyak, maka Microsoft memperlihatkan penawaran khusus dengan perusahaan dan memperlihatkan satu lisensi yang sanggup dipakai untuk aktivasi semua komputer Windows di perusahaan tersebut.
Tentu saja ini lebih ekonomis ketimbang kalau semua komputer pada perusahaan tersebut harus dibelikan lisensi retail. Mengenai banyaknya jumlah komputer yang sanggup dipakai pada satu lisensi, maka hal tersebut tentu saja tergantung pada akad pihak Microsoft dan pihak perusahaan.
Kekurangan dari lisensi Volume yaitu alasannya yaitu secara persyaratan tidak sanggup dipakai oleh individu atau personal. Tapi tidak sanggup dipungkiri bahwa banyak pengguna Windows yang memakai lisensi Volume pada komputer pribadi (bukan komputer perusahaan). Lalu, apakah hal demikian legal? Bisa dikatakan legal alasannya yaitu lisensi tersebut juga dikeluarkan oleh Microsoft. Hanya saja, tidak “etis” ketika memakai lisensi volume yang ditujukan untuk perusahaan pada komputer pribadi.
Cara Cek Jenis Lisensi Windows pada Laptop
Setelah anda mengetahui perbedaan ketiga jenis lisensi Windows, maka mungkin anda akan menjadi ingin tau terkait jenis lisensi yang terpasang pada Laptop anda dikala ini. Anda sanggup mengetahui jenis lisensi Windows yang terpasang pada Laptop yang dipakai dengan mudah. Anda tidak perlu repot-repot menghubungi daerah anda membeli lisensi tersebut alasannya yaitu anda sanggup melaksanakan pengecekan pribadi pada laptop.
Untuk melaksanakan pengecekan jenis lisensi Windows yang terpasang pada Laptop, silahkan bukan Command Prompt (Run as administrator). Kemudian pada jendela CMD, silahkan ketik “slmgr.vbs /dli” untuk cek jenis lisensi Windows yang terpasang. Selanjutnya akan muncul kotak obrolan yang memperlihatkan info terkait jenis lisensi yang terpasang pada Laptop anda, entah itu Retail, OEM, atau Volume.
Jenis Lisensi Windows Bajakan
Pembahasan yang tidak kalah menarik yaitu terkait jenis lisensi Windows yang dipakai oleh Windows Bajakan. Apakah lisensi yang terpasang pada Windows yang diaktivasi memakai software crack bukan salah satu dari ketiga jenis lisensi diatas?. Windows bajakan atau Windows yang diaktivasi memakai software crack memakai jenis lisensi Volume. Oleh alasannya yaitu itu, anda sanggup memakai satu software pembajak untuk melaksanakan aktivasi pada aneka macam sistem operasi Windows.
Itulah klarifikasi lengkap mengenai perbedaan 3 jenis lisensi Windows yang beredar di masyarakat. Jadi, dibutuhkan anda sanggup membeli lisensi original yang sesuai persyaratan dan hak cipta. Selain itu, tentu saja anda tidak akan sanggup dibohongi oleh penjual-penjual lisensi yang tidak bertanggung jawab. Lalu, bagaimana dengan jenis lisensi yang banyak dijual di toko online dan harganya kisaran 100-200 rb?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Ketahui Perbedaan 3 Jenis Lisensi Windows Sebelum Membeli"
Posting Komentar