iklan

√ Jenis-Jenis Paragraf




KGgoAAAANSUhEUgAAAPEAAADRCAMAAAAquaQNAAABdFBMVEX √ JENIS-JENIS PARAGRAF
 

A.     POSISI KALIMAT TOPIK
Sebuah paragraf sanggup dibedakan juga dari letak atau posisi kalimattopiknya. Atas dasar kalimat topik ini paragraf sanggup dibedakan menjadi : (1) paragraf deduktif, (2) paragraf induktif, (3) paragraf deduktif induktif atau paragraf campuran, dan (4) paragraf penuh kalimat topik. Agar sobat lebih terperinci dan mengerti, oke mari kita uraikan bersama-sama.
1.     Paragraf Deduktif
Kalimat topik dalam paragraf deduktif terletak diawal paragraf yang lalu diikuti oleh beberapa kalimat penjelas. Kalimat topik paragraf deduktif bersifat umum yang lalu dijelaskan secara rinci dalam kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus.

Contoh :
Begitu banyak duduk masalah kelautan yang menyangkut kepentingan indonesia, baik nasional, regional maupun internasional. Di bidang nasional, masa depan bangsa indonesia semakin terkait erat dengan masalah-masalah kelautan, terutama alasannya semakin rusak dan habisnya sumber-sumber perekonomian bangsa di darat, padahal bahari juga terabaikan, secara regional, Indonesia dikelilingi bahari dengan negar-negara tetangga yang juga semakin terkait dengan pengembangan dan pengelolaan kekayaan dan ruang laut. Negara tetangga-tetangga pun semakin banya menaruh perhatian pada prospek pemanfaatan bahari bagi kepentingan masa depan ekonomi mereka.

                                                ( Kompas, kamis 29 juli 2004 : 10. Kolom 1)
2.     Paragraf Induktif
Kalimat topik paragraf induktif terletak di tamat paragraf yang sebelumnya dipenuhi kalimat-kalimat penjelas. Sebaiknya, dari jenis paragraf induktif dimulai dari kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus lalu disimpulkan atau ditegaskan dalam kalimat topik pada tamat paragraf.
Contoh :
      Akan tetapi, penempatan limbah di kedalaman 82 meter dinilai tidak tetap. Hal ini yang menimbulkan tersebarnya partikel-partikel tailing. November 2002, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi ) membuat laporan tamat penelitian kondisi sedimentasi dan kualitas biodiversitas perairan Teluk Buyat dan Ratotok. Kesimpulan penelitian ini, kandungan logam berat Merkuri, arsen, dan Cadmium di sebagian titik pengambilan sampel telah melewati ambang batas. Begitu juga dengan senyawa sianida konsentrasinya melampauai ambang batas.
                                                      ( koran Tempo. Kamis 22 juli 2004 : B 12 )

3.     Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat topik paragraf deduktif – induktif terletak di awal dan di tamat paragraf. Kalimat topik yang berada di awal paragraf diulang atau di tegaskan kembali, sanggup berupa simpulan atau kalimat penegas, pada kalimat topik yang berada di tamat paragraf. Jenis paragraf ini disebut juga sebagai paragraf campuran
Contoh :
            Di bidang Internasional, laut-laut dan selat-selat Indonesia merupakan kepingan tervital dalam percaturan politik dan kepentingan negara-negar maju, baik untu kepentingan pertahnan dan taktik global. Laut-laut Indonesia menhubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia, menhubungkan sumber minyak di Timur Tengah dengan perkembangan industri yang cepat di negara-negara Pasifik Barat, serta menhubungkan dan mempersatukan Benua Asia dengan Austrlia dan Pasifik Selatan. Tidak ada tempat di bumi dengan peranan demikian vital dan strategis menyerupai laut-laut dan selat-selat Indonesia.
                                                ( Kompas, Kamis, 29 Juli 2004 : 10, kolom )

B.     TEKNIK PEMAPARAN PENGEMBANGAN PARAGRAF
Sobat, jenis paragraf itu sanggup juga dilihat dari teknik pemaparan pengembanganparagraf dalam suatu karangan. Berdasarkan teknik pemaparan pengembangan paragraf dalam suatu karangan ini, paragraf dibedakan menjadi : (1) paragraf argumentasi, (2) paragraf deskriptif, (3) paragraf  naratif, (4) paragraf ekspositoris, dan (5) paragraf persuasif. Kelima jenis paragraf tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1.     Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif berusaha untuk mempengaruhi perilaku dan pendapat orang lain supaya mereka itu percaya dan kesudahannya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penukis atau pembicara. Argumentatif merupakan suatu dasar yang mendasar untuk mayakinkan orang, pertanda pendapat atau pendidrian pribadi, atau membujuk pihak lain supaya pendapatnya itu diterima.
Contoh :
Sekitar 5 ton ikan mas yang dikembangkan petani di sepanjang tempat hilir Sungai Kampar mati kekurangan air. Hal itu terjadi alasannya pasokan air dari PLTA Koto Panjang di kepingan hulu sungai terhenti. Para petani ikan asal Desa Maringin itu kehilangan ribuan kilogram ikan mas dalam keramba di tempat hilir Sungai Kampar, Riau. Bbuntut kematian ribuan kilogram ikan mas itu mengancam kredit pertolongan perjuangan perikanan petani keramba macet. Hampir dipastikan tidak akan terbayar kredit itu hinggamasa pengembalian habis. Leh alasannya itu, para petani ikan mas dalam keramba tersebut mangajukan tuntutan ganti rugi yang mencapai rata-rata 101 juta per desa kapada PT PLN sektor pekanbaru.
                                    ( Kompas, sabtu, 24 juli 2004 : 30, kolom 506)

2.      Paragraf Deskriptif
Berkunjung ke pasar Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera  Barat, di    paggi hari. Dan nikmatilah sarapan dengan hidangan lontong pical kuah bajarang. Disebut bajarang alasannya kuah kacang serupa bumbu pecel dimasak di atas tungku. Kuah kacang itu disiram pada lontong  berikut mi dan adonan sayur mayurnya.
Salah sayu kedai yang menjual masakan khas itu yakni kedai Mambek. Warung sederhana itu terletak di dalam pasar yang berjarak sekitar 30 meter arah barat jalan raya Silungkang – Sawahlunto. Adapun pasar Silungkang berjarak sekitar 80 meter arah timur Kota Padang. Kedai Mambek dikelola oleh Yesi (32) bersama pasangannya, Sudirman (38). Mambek yakni nama kakek Yesi.
Khusus untuk Lontong pical kuah bajarang, lontongnya dimasak dengan persiapan sendiri. Campuran kapur sirih (sedah) dibenamkan bersama adonan lontong ketika masih dimasak. Ini membuat sensasi menyerupai buih air soda ketika proses pemasakan serta manghasilkan tekstur dan rasa lontong yang menyerupai putih telur.
( Lontong Kuah Bajarang ala Silungkang oleh Ingki Rinaldi dalam http://travel.kompas.com/read/2011/06/05/09140244/Lontong.Kuah.Bajarang.ala.Silungkang)





3.      Paragraf Naratif
Paragraf naratif berusaha mengisahkan suatu insiden atauperistiwa kronologis. Unsur yang paling penting pada sebuah paragraf naratif yakni unsur insiden atau tindakan.
                        Contoh :
Khoerudin ( bukan nama bahwasanya ), pemilik sebuah klinik di tempat jakarta, tidak punya firasat jelek sore itu, Rabu 16 April 2013. Pri yang dikenl taat beribdah itu sedang ditemani sopir dan adiknya, ketika tiba-tiba beberapa laki-laki berbadan tegap menghentikan laju kendaraannya.
Meraka mengaku petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Markas Besar Republik Indonesia. Tentu saja laki-laki paruh baya ini terkejut bukan kepalang. Apalagi orang-orang abnormal yang tak dikenalnya ini tidak memperhatikan surat penangkapan sesuai dengan mekanisme lazim.
                        ( Sabil Nomor 22 Tahun X, 22 Mei 2003 :111 )

4.      Paragraf Ekspositoris
Paragrap Ekspositoris berusha menerangkan atau menguraikan suatu pook pikiran, yang sanggup memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Paragraf ini bertujuan memperlihatkan informasi, penjelasan, keterangan ataupun pemahaman wacana sesuatu objek atau hal.
                        Contoh :
Ratih Sang, yakni sebuah proses metamorfosa. Dari sebuah kepompong dunia mode nan glamor, ia berkembang menjadi menjadiseorang muslimah dalam balutan jilbab yang anggun. Titik balik dari proses ini menampilkan sosok ratih yang dikenal kini sarat akan nuansa religius.
Karier sebagai Peragawati internasional telah dilewati Ratih Sanggarwati yang dekat dengan nama Ratih Sang. Bergabung dengan biro Model Singapura, Kuala Lumpur, New York, maupun Milan pernah ia lakukan. Berpose untuk majalah Women Affairs  di singapura, Vaque namanya masuk dalam jajaran model kelas papan atas. Namun, di 11 tahun usia karier modelnya, ditengah puncak kepopulerannya, tiba-tiba Ratih memutuskan berhenti. Tentu saja, teman-teman dan masyarakat tertegun dibuatnya.
Wanita yang pada tanggal 8 Desember nanti memasuki usia 40 tahun ini semakin mantap melangkah. Bukan, bukan di atas catwalk, tetap di atas jalan uang di rahmati Allah. “Saya terkenal dimata Allah. Saya ingin menjadi artis di alam abadi nanti, Insya Allah”, ujarnya.
                        ( Ahmad Nomor 33 Tahun XVI, Desember 2002 : 24)

5.      Paragraf Pesuasif
Paragraf persuasif berusaha meyakinkan seseorang supaya melaksanakan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu kini tau pada waktu yang akan datang. Sifat dari paragraf ini membujuk, meray, menghimbau, dan mengajak pembaca supaya tergiur, tertarik, dan menuruti apa yang menjadi kemauan menulis.
Contoh :
Praktik menulis itu memang luar biasa keuntungannya bagi kehidupan. Pengalaman setiap kali menulis  merupakan pengalaman batin yang berolah pikir sangat berharga dan cerdas. Semakin sering praktik menulis, baik menulis surat, menulis laporan, maupun menulis cerita, pengalaman batin yang berolah pikir itu semakin kaya dn bernas. Banyak hal gres yang ditemukan ketika mempraktikan menulis. Perasaan batin yang gelap dan seakan-akan buntu sanggup terurai terang ketika menemukan ide dalam praktik menulis itu. Semakin banyak berpraktik, kreativitas dalam menulis akan terus berkembag. Hal ini juga akan menjadikan berkembangnya cara berpikir sehingga akan akan sanggup menjadi obat yang ampuh untuk membangun jati diri. Apabila jati diri sudah terbentuk kuat, sanggup menjadi modal dasar dalam berkarya dan sukses meraih kehidupan. Oleh alasannya itu, sebaiknya anda mempunyai keterampilan menulis dengan banyak praktik menulis apa saja.
  


Sumber : Buku Keterampilan Menulis, Karya M Yunus, dkk PDGK 4305  UT.









           

Sumber http://rofi-mustawan.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Jenis-Jenis Paragraf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel