Budidaya Okra Di Dalam Pot Dan Bedengan-Baca Di Sini
Perkenalkanlah Ibu Liliy namanya, dia yakni salah satu seorang yang sukses melaksanakan budidaya okra di dalam pot. Setiap pagi Ibu Lily yang tinggal di tempat Depok ini memetik beberapa buah okra yang tumbuh di halaman rumahnya untuk disajikan kepada Ayah beliau. Setelah di petik, buah okra dicuci higienis kemudian dipotong – potong dengan ukuran kecil sesudah itu direndam ke dalam air minum selama kurang lebih satu jam. Air infusan okra tersebut sesekali dikonsumsi oleh ayah beliau.
Dengan seringnya mengkonsumsi air infusan okra serta menjaga rujukan makan kini ayah ibu Lily sudah tidak lagi mengkonsumsi obat – obatan kimia untuk mengkontrol gula darahnya dan tubuh bapak dia kini lebih segar dan enteng. Alternatif lain untuk menurunkan gula darah Anda bisa memakai biji mahoni, baca disini
Menanam Okra Dalam Pot
Keberadaan tumbuhan yang dijuluki dengan nama jari lentik ini sangat jarang ditemui pada pasar tradisional ataupun pasar modern. Jikalau ada harga jualnya pun sangat mahal, yaitu berkisar antara Rp 35.00 – Rp 40.000 per kilogramnya. Di pasaran sayuran ini tergolong sayuran yang eksklusif. Saat ini pekebun yang melaksanakan budidaya okra bisa dikatakan masih sangat sedikit. Oleh lantaran itulah ibu Lily berupaya melaksanakan budidaya okra di halamannya sendiri. Total ada 19 pot tumbuhan okra yang dia tanam, terdiri dari 15 pot tumbuhan okra hijau dan 5 pot tumbuhan okra merah dengan tinggi tumbuhan hampir seragam yaitu sekitar 155cm.
Buah okra yang dihasilkan tasalampot ibu Lily terbilang cukup banyak. Setiap tumbuhan sanggup dipetik sebanyayak 4 – 6 buah okra yang siap panen. Pemilik dari kebun Omah Ndeso ini menyampaikan bahwa perawatan pada budidaya okra dalam pot sangatlah gampang lantaran tumbuhan ini sangat bisa mengikuti keadaan dengan lingkungannya dengan baik. Itulah sebabnya ibu Lily merekomendasikan tumbuhan ini untuk dibudidayakan kepada kerabat – kerabat terdekatnya. Cara budidaya okra yang dilakukannya pun sangat gampang untuk Anda tiru, dia menentukan media tanam yang banyak dijual di toko – toko pertanian.
Menurut ibu Lily para pehobi sayuran sanggup menanam tumbuhan okra ini sendiri di rumah. Beliau menuturkan sebaiknya dalam melaksanakan budidaya okra memakai media tanam dengan kandungan hara yang tinggi atau kaya akan unsur hara. Anda bisa memakai capuran media tanam berupa tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1. Penanamannya pun sangat mudah, Anda tinggal membenamkan benih okra ke dalam media tanam tersebut. Untuk ukuran pot Anda bisa memakai ukuran sedang dengan diameter 25 cm.
Biasanya benih akan berkecambah dalam waktu 2 pekan pasca semai. Dalam budidaya okra setiap harinya Anda diharuskan menyiram tanaman. Hal ini dilakukan biar tumbuhan okra selalu segar dan tidak gampang layu. Ibu Lily biasanya melaksanakan penyiraman setiap hari, tapi kalau sedang trend penghujan dia tidak menyiramnya setiap hari, apalagi kalau ketika itu hujannya sangat deras. Selama perawatan pada budiday okra, untuk derma pupuk Lily menghindari memakai pupuk kimia. Begitu juga dengan derma pestisida kimia. Hal ini dilakukan lantaran dia ingin melaksanakan konsumsi sayuran sehat atau sayuran organik yang terbebas dari materi – materi kimia dan kondusif bagi keluarga.
Menanam Okra Di Bedengan
Selain di dalam pot, Anda juga bisa melaksanakan budidaya okra di bedengan. Anda bisa melaksanakan budidaya tumbuhan okra ini pada lahan terbuka dengan sinar matahari penuh setiap harinya. Sayuran yang memiliki efek sebagai pengontrol gula darah ini bisa tumbuh dengan baik pada bedengan dengan ukuran 1m x 10m. Dengan satu bedengan berisi 200 tumbuhan okra. Buah yang sanggup Anda panen dalam satu bedengan budidaya okra ini bisa mencapai 1kg setiap 2 hari.
Untuk asupan hara bagi tumbuhan budidaya okra, Anda bisa memakai kompos. Sebelum melaksanakan penanaman okra pada lahan, Anda bisa menaburkan kompos terlebih dahulu. Kompos yang ditaburkan ke lahan yaitu 30 kg pada setiap bedengannya. Selanjutnya Anda sanggup melaksanakan penyiraman pupuk cair organik yang berasal dari air rembesan kompos. Penyiraman pupuk organik pada budidaya okra dilakukan pada ketika umur tumbuhan telah mencapai 2 bulan. Penyiraman pupuk organik ini dilakukan hanya satu kali selama budidaya okra dilakukan. Konsentrasi pupuk cair organik yang dipakai sebanyak 1 liter pupuk organik dalam 10 liter air.
Perawatan budidaya okra pada pot dan bedengan relatif sama. Setiap bulannya ibu Lily menambahkan pupuk sangkar kambing secukupnya untuk memperlihatkan perhiasan asupan unsur hara pada tanaman. Okra sanggup tumbuh dengan baik kalau mendapat pasokan air tercukupi. Tanaman okra akan memasuki masa generatif ketika berumur 1,5 – 2 bulan kemudian akan menghasilkan buah secara susul menyusul. Okra juga memiliki bunga yang sangat cantik, seolah-olah dengan kembang sepatu.
Tanaman okra memiliki usia produktif yang sangat singkat. Hanya 3 bulan sesudah pasca semai. Pada usia 3 bulan bekerjsama tumbuhan masih sanggup berbuah akan tetapi produksinya menjadi rendah. Itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk mengganti tumbuhan okra setiap 3 bulan biar stabilitas produksi okra tetap terjaga. Anda bisa memanfaatkan buah kering sebagai benih. Pilihlah beberapa buah dengan ukuran besar dan biarkan menjadi renta sampai kulit buah menjadi warna kecoklatan. Manfaatkan biji di dalam buah tersebut sebagai benih untuk penanaman pada periode berikutnya.
sumber gambar: urbangardening, agroklinik, lokakarya
disadur ulang dari: trubus
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Budidaya Okra Di Dalam Pot Dan Bedengan-Baca Di Sini"
Posting Komentar