Tips Budidaya Pisang Step By Step
Budidaya Pisang – Buah pisang merupakan salah satu jenis buah yang mempunyai sejuta manfaat. Nutrisi yang terkandung dalam pisang juga sangat bermacam-macam dan tentunya sangat dibutuhkan oleh badan kita.
Pisang sanggup dimakan secara eksklusif ketika sudah matang atau diolah menjadi beberapa olahan makanan, ibarat keripik pisang, pisang goreng dan kolak pisang. Tidak sedikit dari masyarakat yang menyukai buah yang satu ini.
Buah pisang kaya akan nutrisi, buah ini juga gampang kita jumpai di pasaran. Tanaman pisang memang sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat dan tumbuhan ini seringkali di tanam di pekarangan rumah.
Karena buah ini sangat banyak peminatnya, jadi peluang bisnis budidaya pisang ini sangat terbuka lebar. Terutama ketika ini banyak pengusaha-pengusaha muda yang memanfaatkan pisang sebagai materi dasar untuk produknya.
Beberapa penemuan yang ketika ini sudah ada ibarat nugget pisang, pisang coklat, brownies pisang, dan masih banyak lagi. Makara semakin hari seruan akan buah pisang ini akan semakin meningkat sehingga diharapkan pemasok atau petani yang membudidayakan pisang.
Namun secara umum, pisang tidak dibudidayakan secara intensif melainkan masih pasif dan kebanyakan hanya ditanam di pekarangan rumah.
Jadi tidak ada salahnya untuk mencoba untuk melaksanakan budidaya pisang secara intensif untuk mendapat keuntungan, bukan? Nah, untuk itu mari kita simak ulasan mengenai cara membudidayakan tumbuhan pisang berikut ini. Check this out!
Cara Budidaya Pisang
Untuk budidaya, ada beberapa tahapan yang harus kau ikuti, yaitu :
1. Pembibitan Pisang
Umumnya, pada proses pembibitan memakai tunas dari anak pisang. Tinggi tunas yang sanggup dipakai untuk menjadi bibit yakni sekitar 1 – 1.5 m dan mempunyai kelebaran umbi kurang lebih 15 – 20 cm.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, sebaiknya tunas yang dipakai berasal dari tumbuhan pisang yang termasuk dalam kondisi yang sehat serta bebas dari penyakit. Selain itu, tinggi tunas tumbuhan ini juga akan mensugesti produksi dari tumbuhan pisang itu sendiri.
Tunas tumbuhan pisang pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni anakan renta dan muda. Dari kedua jenis tersebut, anakan remaja akan berpotensi untuk lebih baik dijadikan bibit sebab sudah berumur dan sudah matang sehingga siap untuk berbuah.
Hal itu juga menunjukan bahwa tunas tersebut telah mempunyai calon bunga dan persediaan kuliner yang tersedia didalam batangnya. Tak hanya itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dengan daun yang masih ibarat pedang juga lebih baik dibanding daun dari tunas sudah melebar. Untuk mendapat tunas tersebut, kita sanggup membeli dari petani pisang atau mengambil dari kebun kita sendiri.
2. Pemilihan Media Tanam
Untuk pemilihan media tanam yang cocok untuk perkembangan tumbuhan pisang yakni tanah yang mempunyai banyak kandungan humus, kandungan kapur, ataupun tanah yang berat.
Karena intinya tumbuhan pisang mendapat kuliner berupa nutrisi dari dalam tanah, jadi sebaiknya penanaman pisang dilakukan pada media tanam berupa tanah berhumus yang sudah dilakukan pemupukan sebelumnya.
Selain itu, ketersediaan air pada media tanam juga kuat pada perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan pisang. Berikan air secukupnya pada media tanam dan jangan hingga tergenang, juga airi secara teratur untuk membantu pertumbuhan pisang secara maksimal.
Apabila media tanam yang akan dipakai merupakan tanah yang sebelumnya telah mengalami erosi, maka produktivitas dari tumbuhan pisang ini juga tidak akan maksimal. Selain itu, tanah yang cocok untuk menanam pisang yakni tanah cukup gampang untuk menyerap air. Tanaman pisang juga tidak sanggup tumbuh dengan baik bila tanah yang dipakai mengandung garam.
3. Cara Menanam Pisang
Untuk penanaman bibit pisang dilakukan dengan jarak tanam yang tidak terlalu rapat dan tidak juga terlalu renggang. Tanamlah bibit dengan jarak 3 x 3 m antar bibit tersebut dan pastikan ketika sudah besar daun pisang antara satu dengan yang lain tidak saling tumpang tindih.
Kemudian, buatlah lubang tanam bibit dengan ukuran lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm untuk tanah yang tergolong berat dan ukuran 30 x 30 x 30 cm untuk tanah yang tergolong gembur. Lakukan penanaman pohon pisang ketika menjelang isu terkini penghujan untuk memaksimalkan pertumbuhan pisang.
Pasalnya, bila dilakukan pada isu terkini kemarau, dimungkinkan akan ada bibit yang mati sebab terkena terik matahari. Jangan lupa untuk menawarkan pupuk kompos terlebih dahulu ke dalam lubang tanam dengan dosis sekitar 15 – 20 kg. Dengan menambahkan pupuk kompos atau organik, maka buah yang akan dihasilkan akan maksimal dengan kualitas yang baik pula.
Proses Pemeliharaan Tanaman Pisang
Untuk mendapat pohon pisang yang sehat dan tentunya menghasilkan buah yang baik, maka diharapkan perawatan yang teratur pula. Salah satu yang dilakukan yakni dengan memotong daun pisang dan menyisakan 4 – 6 batang daun dalam satu pohonnya.
Seleksi Anakan Pisang
Selain itu, lakukan pemotongan pada pisang yang dan sisakan 3 – 4 pohon pisang dalam satu rumpun. Jika sudah memasuki tahun kelima, alangkah baiknya bila mengganti rumpun tersebut dengan tumbuhan gres biar hasilnya maksimal.
Anakan atau tumbuhan yang disisakan sebanyak 3 atau 4 tumbuhan bertujuan biar indukan sanggup berbuah optimal. Bahkan untuk jenis tanaman pisang cavendish, tumbuhan yang disisakan 2 tumbuhan saja.
Anakan yang terkena seleksi tersebut sebagiannya sanggup kita jadikan sebagai bibit nantinya. Berikut ini beberapa cara menyeleksi anakan yang sanggup dijadikan sebagai bibit:
- Pertama, anakan harus berasal dari pohon induk bukan dari anakan dewasa. Tunas yang diambil dari anakan remaja pertumbuhannya kurang baik, gampang terjangkit penyakit dan bahkan sanggup mati bujang.
- Tinggi tunas 20-40 cm.
- Bentuk bonggol besar ke bawah.
- Terlihat sehat, kuncup daun baik.
Membungkus Jantung Pisang
Perawatan tumbuhan pisang yang tidak kalah pentingnya yakni membungkus jantung pisang. Tujuan pembungkusan jantung pisang ini bertujuan biar buah pisang tidak terjangkit hama dan penyakit.
Jantung pisang mulai dibungkus dilakukan sebelum pisang pertama membuka, jantung sudah mulai merunduk namun belum mekar. Adapun pembungkus yang dipakai yakni plastik khusus heigrow berwarna biru atau kantong plastik yang mengandung insektisida.
Topang Buah Pisang
Anda juga mesti jeli melihat buah pisang yang mempunyai tandan yang panjang atau banyak buahnya. Anda sebaiknya menopang buah pisang tersebut dengan memakai bambu atau penopang lainnya. Tujuannya biar tumbuhan tidak roboh sebelum dipanen.
Penyiangan Gulma
Selain itu, lakukan penyiangan gulma dan rumput liar di sekitar tumbuhan pisang secara teratur biar tumbuhan pisang sanggup tumbuh subur.
Penggemburan Tanah
Lakukan juga penggemburan tanah disekitar pohon pisang dan menimbun kembali tanah yang cekung biar tunas sanggup tumbuh semakin banyak dan sanggup dimanfaatkan untuk bibit. Bersihkan daun-daun pisang yang sudah mulai mengering untuk menjaga kebersihan tumbuhan dan lingkungan.
Siram Tanaman Pisang
Lakukanlah penyiraman secara teratur pada tumbuhan pisang biar tumbuhan pisang yang ditanam sanggup tumbuh subur dan menghasilkan pisang yang berkualitas unggul. Pemberian air sanggup dilakukan dengan menyirami atau mengaliri air pada parit-parit yang berada di sekitar tumbuhan pisang.
Perlu diingat kembali, jangan hingga di sekitar pohon pisang tergenang air sebab kemungkinan akan mengakibatkan kebusukan pada akar dan alhasil mengakibatkan final hayat pada pohon pisang.
Pemupukan Tambahan
Tanaman pisang juga mesti diberikan pupuk tambahan. Pemberian pupuk ini sebaiknya dilakukan secara rutin 3 bulan sekali biar berbuah lebat,.
Pemberian pupuk sanggup dilakukan dengan memasukkannya pada lubang tugal dengan jarak sekitar 50 cm dari tanaman. Berikut ini panduan pemupukan tumbuhan pisang yang sanggup anda ikuti:
- Lakukan pemupukan pertama pada usia 1-2 bulan sehabis penanaman, dengan komposisi per rumpun; Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
- Pemupukan kedua dibulan ke 3-4. Dosisnya; Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
- Ketiga pada bulan 6-7. Dosisnya Urea:150 gram, KCl: 200 gram.
- Keempat pada bulan ke 9-10. Dosisnya Urea: 150 gram, KCl: 200 gram.
Pengendalian Hama & Penyakit
Seperti halnya dengan tanaman-tanaman lain, pisang juga diserang oleh hama. Hama yang biasanya berada pada pohon pisang diantaranya ibarat ulat buah, ulat daun dan ulat bunga. Untuk mengatasi hama tersebut, perlu dilakukan pengendalian hama dengan cara menyemprotkan cairan insektisida ibarat Malathion dan Pestona.
Lakukan penyemprotan bila hama tersebut sudah muncul dan berikan dengan dosis yang secukupnya. Penggunaan insektisida yang berlebih tidak baik terhadap lingkungan dan akan merusak keseimbangan lingkungan.
Masa Panen Tanaman Pisang
Untuk masa panennya sendiri, pohon pisang mulai berbuah bila sudah berumur 1 – 1,5 tahun tergantung jenis pisang yang kalian tanam. Namun waktu rata-rata yang dibutuhkan sekitar setahunan.
Karena membutuhkan waktu yang cukup usang inilah, maka di bawah pisang sanggup ditanami sayur atau tumbuhan yang lainnya selama masih terkena sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dari lahan tersebut.
***
Nah, itu tadi beberapa cara budidaya pisang yang sanggup kalian terapkan di rumah atau di kebun. Eits semua tips tadi sanggup diterapkan pada semua jenis pisang ya. Cukup mudah, bukan? Kalian sanggup eksklusif mempraktikkan langkah-langkah tersebut sehabis membacanya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Artikel terkait: Jenis Penyakit Tanaman Pisang dan Cara Pengendalian
Sumber https://sentrabudidaya.com
0 Response to "Tips Budidaya Pisang Step By Step"
Posting Komentar