iklan

Theory Of Work Adjustment Untuk Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan.

Sebuah kelompok psikolog Universitas Minnesota pada final tahun 1950-an, membuat suatu acara riset yang bekerjasama dengan duduk kasus umum inengenai pembiasaan kerja. Program ini membuatkan sebuah kerangka konseptual yang diberi nama Theory of Work Adjustment (Wayne & Cascio, 1990, 277). Theory of Work Adjustment ini menurut pada relasi antara individu dengan lingkungan kerjanya. Hubungan tersebut dimulai dikala individu memperhatikan kemampuan atau keahlian yang memungkinkan untuk menawarkan balasan terhadap kebutuhan kerja dari suatu lingkungan kerja. Dari pihak lain, lingkungan kerja menyediakan pendorong atau penghargaan tersebut menyerupai gaji, status, relasi pribadi, dan lain-lain dalam hubungannya dengan kebutuhan individu. Jika individu memenuhi persyaratan kerja, maka karyawan akan di anggap sebagai pekerja-pekerja yang memuaskan dan diperkenankan untuk tetap bekerja didalam tubuh usaha. Di lain pihak, kalau kebutuhan kerja memenuhi kebutuhan individu atau dianggap sebagai pekerja-pekerja yang puas. Kebutuhan kerja, pekerja lndividu berharap untuk dievaluasi oleh penyelia sebagai pekerja yang memuaskan dikala kemampuan dan keahlian individu memenuhi kebutuhan kerja dari individu, mereka diperlukan untuk menjadi pekerja yang puas. Seorang karyawan yang puas dan memuaskan diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika kemampuan dan persyaratan kerja tidak seimbang maka pengunduran diri, tingkat pergantian, pemecatan dan penurunan jabatan sanggup terjadi. Model Theory of Work Adjustment mengukur 20 dimensi yang menjelaskan 20 kebutuhan elemen/kondisi penguat spesifik yang penting dalam membuat kepuasan kerja. Dimensi-dimensi tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Ability Utilization yaitu pemanfaatan kecakapan yang dimiliki oleh karyawan.
b. Achievement yaitu prestasi yang dicapai selama bekerja.
c. Activity yaitu segala macam bentuk acara yang dilakukan dalam bekerja.
d. Advancement yaitu kemajuan atau perkembangan yang dicapai selama bekerja.
e. Authority yaitu wewenang yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan.
f. Company Policies and Practices yaitu kebijakan yang dilakukan adil bagi karyawan.
g. Compensation yaitu segala macam bentuk kompensasi yang diberikan kepada para karyawan.
h. Co-workers yaitu rekan sekerja yang terlibat eksklusif dalam pekerjaan.
i. Creativity yaitu kreatifitas yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan.
j. Independence yaitu kemandirian yang dimiliki karyawan dalam bekerja.
k. Moral values yaitu nilai-nilai susila yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya menyerupai rasa bersalah atau terpaksa.
l. Recognition yaitu pengukuhan atas pekerjaan yang dilakukan.
m.Responsibility, tanggung jawab yang diemban dan dimiliki.
n. Security, rasa kondusif yang dirasakan karyawan terhadap lingkungan kerjanya.
o. Social Service yaitu perasaan sosial karyawan terhadap lingkungan kerjanya.
p. Social Status yaitu derajat sosial dan harga diri yang dirasakan akhir dari pekerjaan.
q. Supervision-Human Relations yaitu dukungan yang diberikan oleh tubuh perjuangan terhadap pekerjanya.
r. Supervision-Technical yaitu bimbingan dan pertolongan teknis yang diberikan atasan kepada karyawan.
s. Variety yaitu variasi yang sanggup dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
t. Working Conditions, keadaan daerah kerja dimana karyawan melaksanakan pekerjaannya.
Hipotesis pokok dart Theory of Work Adjustment yaitu bahwa kepuasan kerja merupakan fungsi dari relasi antara sistem pendorong dari lingkungan kerja dengan kebutuhan individu.

Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Theory Of Work Adjustment Untuk Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel