Review Modem Bolt! Super 4G Lte
Saya sudah mencoba banyak penyedia layanan internet mobile. Mulai dari yang berbasis GSM (3G/3.5G/HSDPA) sampai CDMA (EVDO) pernah saya coba semua. Kendala paling utama yaitu kurang stabilnya sinyal jaringan, sampai kualitas layanan yang memburuk, alias internet yang melambat.
Saya pun karenanya melirik ke BOLT! Super 4G LTE. Saya sudah dengar dan baca beberapa ulasan ketika pertama kali layanan ini diluncurkan November 2013 ini. Ulasan yang saya baca lebih banyak yang puas daripada yang kecewa. Beberapa mitra yang telah memakai juga memberi testimoni serupa. Saya pun memutuskan untuk berlangganan BOLT! Super 4G LTE.
Berlangganan BOLT! Super 4G LTE
BOLT! Super 4G LTE (Long Term Evolution) memakai teknologi broadband terbaru 4G yang diklaim lebih cepat sepuluh kali lipat dibanding teknologi lainnya (3G, HSDPA, EVDO).
BOLT! Super 4G LTE dijual dalam bentuk paket bundling bersama modem yang sebenarnya bisa dibeli di beberapa gerai, dari toko ponsel, minimarket, hingga online.
Karena ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan sebelum berlangganan, tanggal 28 Januari 2015, saya mendatangi BOLT! Zone di Grand Mall Bekasi (bukan Grand Metropolitan Mall) di lantai 1 Unit K1 Nomor 7.
Kesan pertama ketika mendatangi BOLT! Zone Grand Mall Bekasi ini adalah, serius ini gerai layanan? BOLT! Zone ini begitu sederhana, hanya berupa ruangan kios yang terbuka lebar dengan tiga meja layanan pelanggan plus bangku tunggu di kepingan tengah.
Saat saya datang, gerai lengang. Satpam menanyakan maksud dan tujuan saya dan kemudian mempersilakan duduk tanpa memperlihatkan nomor antrean.
Ada beberapa pertanyaan yang saya ejekan ihwal layanan BOLT! Super 4G LTE. Berikut ini beberapa yang bisa jadi pertimbangan kalau ingin berlangganan BOLT! Super 4G LTE.
Paket Internet BOLT! Super 4G LTE
BOLT! Super 4G LTE dijual dalam bentuk bundling dengan modem. Artinya, modem harus dibeli dan akan mendapat nomor pelanggan (kartu SIM).
Kita bisa menentukan model prabayar atau pascabayar. Jika berlangganan secara prabayar, menyerupai pada penggunaan ponsel lain, kita harus membeli pulsa dan kemudian mengaktifkan paket internet.
Ada beberapa paket yang ditawarkan, mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 200.000 dengan sistem kuota dengan jangka waktu yang bervariasi.
Ada banyak cara untuk membeli pulsa atau paket internet BOLT! Super 4G LTE, antara lain dengan eksklusif tiba ke gerai BOLT! Zone untuk mengisi ulang; membeli melalui ATM atau internet banking; hingga melalui aplikasi BOLT! Mobile WiFi Max dan BOLT! Mobile WiFi Slim. Apa beda dari kedua modem ini?
Dari segi penampilan ada perbedaan sedikit. Modem BOLT! Mobile WiFi Slim tampilannya sesuai namanya, lebih ramping bila dibandingkan dengan modem BOLT! Mobile WiFi Max.
Perbedaan fundamental terletak pada daya tahan baterai. Modem BOLT! Mobile WiFi Slim bisa dipakai selama kurang lebih 5 jam (kapasitas baterai 1780 mAh), sedangkan modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa mencapai 12 jam (kapasitas baterai 3560 mAh).
Jangkauan sinyal wifi kedua modem ini mencapai jarak 5 meter. Menurut saya jarak jangkauan ini masih masuk nalar mengingat modem ini toh nantinya terletak tak jauh dari perangkat sebab praktis dibawa ke mana-mana.
Dimensi panjang dan lebar, posisi tombol dan layar kedua modem ini sama. Bedanya hanya di ketebalan sebab baterai yang dipakai juga berbeda.
Modem ini hanya bisa dihubungkan dengan 8 perangkat lain. Untuk mengatur modem ini bisa memakai tombol hidangan yang ada di tubuh perangkat atau melalui antarmuka web kalau telah terhubung ke modem.
Layar modem memperlihatkan beberapa status, yaitu kondisi sinyal yang ditunjukkan dengan kafe di samping kiri, status layanan 4G, jumlah perangkat yang terhubung ke modem, dan indikator baterai. Di kepingan bawah muncul jumlah data yang telah dipakai serta berapa lama perangkat terhubung ke internet.
Harga modem ini berbeda. Untuk BOLT! Mobile WiFi Max dibanderol dengan harga Rp 499.000 sedangkan BOLT! Mobile WiFi Slim dijual dengan harga Rp 399.000.
Saya menentukan BOLT! Mobile WiFi Max sebab saya membutuhkan modem yang lebih usang daya tahan baterainya. Modem ini tidak disarankan dipakai dalam keadaan diisi ulang, sebab bisa merusak baterai.
Dengan memakai pengisi daya yang tersedia, modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 2 jam.
Jangkauan Sinyal BOLT! Super 4G LTE
Sebelum memutuskan berlangganan, saya melaksanakan pengecekan apakah tempat saya dalam wilayah cakupan jaringan atau tidak. Kendala lain, biasanya meski kawasan sudah masuk area cakupan, namun sebab di sekeliling terdapat bangunan tinggi menyerupai apartemen, sinyal yang ditangkap menjadi kurang maksimal atau hilang sama sekali.
Pengecekan jaringan bisa dilakukan melalui situs BOLT! Super 4G LTE.
Pengalaman Menggunakan BOLT! Super 4G LTE Mobile WiFi MAX
Baca Juga
Saya menyerahkan KTP saya kepada petugas untuk didaftarkan. Saya diminta nomor telepon dan alamat email untuk keperluan korespondensi dan notifikasi.
Setelah melaksanakan proses pembayaran, saya pun eksklusif membawa pulang modem dan nomor pelanggan yang telah aktif.
Fisik Perangkat
Saya membuka kepingan belakang modem untuk melihat spesifikasinya. Di kepingan belakang, tempat baterai, terletak slot kartu SIM berukuran standar dan slot kartu microSD. Di bawah slot-slot ini tertera spesifikasi modem.
Modem BOLT! Mobile WiFi Max merupakan perangkat keluaran Huawei dengan seri E5372s. Di kepingan belakang tempat baterai tertera nama SSID default lengkap dengan kata sandinya. Nomor IMEI, MAC address, dan nomor seri juga tertera di sana.
Yang menarik, meski modem ini keluaran Huawei, tertulis “buatan Indonesia” lengkap dengan nama perusahaan PT Panggung Electric Citrabuana.
Wifi yang dipakai secara default memakai mode enkripsi WPA/WPA2-PSK yang dikunci dengan kata sandi. Kata sandi bisa diubah melalui antarmuka web yang diakses bukan melalui peramban ponsel, sebab antarmukanya berbeda.
Fisiknya berdimensi panjang 10 cm, lebar 6 cm, dan tebal 2 cm. Modem BOLT! Mobile WiFi Max masih nyaman dibawa dan digenggam dengan satu tangan, meski pada penggunaannya modem ini hanya diletakkan begitu saja.
Sinyal dan Konektivitas
Saya sempat mencoba konektivitas tersebut di gerai BOLT! Zone dan mencicipi betapa cepatnya jalan masuk internetnya.
Saya mencoba koneksi BOLT! Super 4G LTE di rumah pacar di sekitar Sumber Arta, Kalimalang. Di dalam rumah, sinyal hilang sama sekali meski dalam peta jaringan, rumah pacar masuk dalam area layanan.
Saat modem dibawa keluar rumah, muncul kafe 1 batang yang paling kecil, mengambarkan sinyal yang sangat lemah. Saya pun mencoba kecepatan koneksi internet memakai layanan Speedtest dari Ookla, mendapat kecepatan d0wnl0ad/upload 1,55 Mbps/0,07 Mbps ke Jakarta dan 1,17 Mbps/0,06 Mbps ke Dallas, Texas.
Di tempat saya, yang tak jauh dari rumah pacar, saya mendapat 3 kafe sinyal dari total 5 sinyal. Koneksinya cukup stabil dan ketika diukur memakai layanan Speedtest dari Ookla, hasilnya yaitu 8,99 Mbps untuk d0wnl0ad dan 1,69 Mbps upload ke Jakarta dan mendapat 5,50 Mbps d0wnl0ad dan 1,28 Mbps upload ke Dallas, Texas.
Untuk kecepatan, BOLT! Super 4G LTE tampaknya masih jauh dari klaim yang mencapai 72 Mbps. Saya tak tahu apakah kalau sinyal penuh sampai 5 bar, maka kecepatan yang dijanjikan bisa didapatkan?
Namun untuk kestabilan, BOLT! Super 4G LTE bisa diacungi jempol. Sinyal yang saya sanggup stabil dan koneksinya bisa saya gunakan untuk voice conference call memakai Skype selama sekitar 2 jam.
Koneksi internet sedikit terganggu biasanya ketika hujan deras. Selain itu hampir tidak ada gangguan berarti.
Baterai
Baterai modem BOLT! Mobile WiFi Max berkapasitas 3560 mAh (13,2 Wh) yang bekerja pada tegangan 3,7 V. Baterai diproduksi oleh Huawei dengan seri HB5F3H-12 GB/T 18287-2013. Tegangan yang dipakai untuk mengisi baterai maksimum 4,2 V.
Baterai modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa dibilang cukup tangguh. Saya cukup mengisi sekali dalam sehari. Pengisian biasanya saya lakukan di malam hari untuk bekal bekerja esok harinya.
Perangkat yang terhubung ke modem sekitar 4-5 buah, yang terdiri dari laptop dan ponsel. Saya tidak mengukur apakah modem bisa bertahan selama 12 jam, sebab saya kadang mematikan modem ketika tidak dipakai dan menyalakan kembali ketika butuh.
Saat diisi ulang, tidak ada indikator apakah baterai telah terisi penuh atau tidak, sebab ketika diisi indikator baterai selalu menyala sedang diisi. Saya biasanya berpatokan kalau telah diisi selama 1 jam, maka baterai sudah penuh. Rasanya akan lebih membantu kalau ada indikator apakah baterai sudah terisi penuh atau tidak.
Pengaturan Perangkat
Antarmuka web menciptakan pengaturan modem menjadi lebih gampang, menyerupai contohnya mengubah nama wifi (SSID) dan kata sandi wifi. Dari halaman antarmuka web ini pula, bisa dilihat status sinyal dan kondisi baterai, serta jumlah data yang dipakai serta usang koneksi.
Untuk melihat profil penggunaan dan kuota yang tersisa, bisa masuk ke situs web BOLT! Super 4G LTE atau mengunduh aplikasi untuk Android, iOS, maupun BlackBerry.
Mengisi ulang paket internet juga bisa dilakukan dengan mudah. Saya pernah mencoba mengisi ulang paket internet melalui aplikasi Android dengan metode pembayaran Mandiri ClickPay. Cepat dan mudah.
Saya cukup puas dengan layanan BOLT! Super 4G LTE. Saya berharap kualitas layanan bisa ditingkatkan, minimal bisa dipertahankan meski jumlah pelanggan terus bertambah.
Sumber http://sistemhape.blogspot.com
0 Response to "Review Modem Bolt! Super 4G Lte"
Posting Komentar