Resiko Investasi P2p Terlambat Dibayar (Pengalaman Di Koinworks Investree 2019)
Bagaimana bila terjadi resiko pembayaran investasi P2P Lending terlambat dan gagal bayar ? Apa yang perlu Anda lakukan ? Pengalaman saya menghadapi investasi P2P terlambat dibayar di Investree dan Koinworks di 2019. Anda akan lihat cara penanganan penyelenggara P2P, transparansi informasi ke lender soal keterlambatan dan apakah pertolongan yang sudah terlambat sanggup dibayar.
Investasi P2P lending memberikan tingkat laba yang menarik. Boleh dibilang instrumen ini menjadi primadona alternatif investasi terbaru yang menjanjikan.
Return buat lender yang menempatkan dana di platform P2P mencapai 18% sd 20% per tahun. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikkan harga properti per tahun ketika ini dan bersaing dengan laba investasi Reksadana Saham.
Namun, semua investasi niscaya mengandung resiko. Tidak ada instrumen investasi di muka bumi ini yang tanpa resiko.
Apa resiko investasi P2P buat lender ?
Peminjam atau borrower tidak membayar pertolongan sempurna waktu. Peminjam menunggak pembayaran sehingga investasi terlambat dibayarkan.
Risiko kredit ini bekerjsama niscaya dijelaskan secara transparan oleh platform P2P ketika investor atau lender menempatkan dana.
Pertanyaannya, bila risiko kredit benar – benar terjadi, bagaimana menghadapi dan apa konsekuensinya buat investor ?
Menurut saya, cara penanganan dan transparansi informasi soal investasi yang terlambat dan gagal bayar perlu disampaikan dan di edukasi secara terperinci dan terus menerus, alasannya yaitu seiring waktu pertumbuhan industri P2P makin besar, sehingga niscaya akan ada pertolongan yang terlambat dibayar atau bahkan default.
Hal tersebut penting karena:
Pertama, sebagai Lender memahami bahwa investasi di P2P itu ada resikonya, alasannya yaitu itu perlu melaksanakan langkah – langkah preventif, antara lain diversifikasi dan analisa secara lebih berhati-hati atas setiap pilihan investasi (tidak hanya asal pilih yang bunga tinggi)
Kedua, buat penyelenggara P2P untuk transparan dan punya action plan yang jelas, mulai dari informasi soal borrower yang menunggak dan cara penanganan serta taktik bila peminjam terlambat semoga investasi lender sanggup di-recovery.
Pada akhirnya, reputasi penyelenggara bisnis P2P sangat penting dan reputasi tersebut salah satunya ditentukan oleh kualitas borrower. Jika banyak borrower menunggak, dan banyak yang tidak sanggup mengembalikan dana investor, sudah niscaya investor akan enggan menempatkan dana di platform P2P.
Meskipun, resiko investasi kegagalan pembayaran borrower ditanggung sepenuhnya oleh investor. Dan penyelenggara tidak diperbolehkan menyerap resiko investasi P2P.
Namun, sebagai investor atau lender, kita ingin tahu bagaimana penanganan penyelenggara P2P tersebut. Apakah sanggup ditangani dengan transparan, terperinci dan berhasil dalam mengembalikkan pertolongan yang menunggak menjadi dibayar.
Belajar dari pengalaman, saya sedang dan pernah menghadapi resiko gagal bayar ini. Penempatan dana saya di Investree dan Koinworks mengalami keterlambatan pembayaran dari skedul yang sudah ditentukan. Apa yang terjadi dan apa yang sanggup dilakukan investor ?
Tetapi, sebelum itu, saya ingin menjelaskan dasar hukum, kenapa resiko investasi tidak sanggup ditanggung oleh platform P2P. Ini prinsip yang penting dan wajib diketahui oleh investor yang ingin menempatkan dana di P2P.
Platform P2P Dilarang Menjamin Borrower
Satu hal penting dipahami semenjak awal oleh setiap investor P2P yaitu platform, dalam hal saya yaitu Investree dan Koinworks, secara ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keungan) tidak boleh menjamin pembayaran lender. Platform tidak boleh, misalnya, membayar atau mengambil alih pertolongan (buy-back) yang terlambat.
Secara ketentuan hal tersebut sangat clear dan jelas, yaitu POJK 77yang mengatur soal P2P Lending.
Risiko kredit menjadi tanggungan sepenuhnya lender.
Tetapi, platform mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan collection atau penagihan kepada borrower semaksimal mungkin. Menggunakan teknik – teknik penagihan yang sesuai ketentuan OJK.
Pembayaran ke Investor Terlambat di Investree dan Koinworks
Saya melaksanakan beberapa kali investasi P2P di Investree dan Koinworks. Walaupun jarang, tetapi saya pernah menghadapi dana terlambat dibayar oleh borrower di kedua platform P2P ini.
Saya ingin share situasi yang dihadapi Lender dan bagaimana cara penanganan serta transparansi platform dalam menghadapi keterlambatan pembayaran.
Ada dua hal yang krusial, yaitu informasi dan action plan platform.
Investree
Salah satu penempatan dana di Investree yang saya lakukan pernah mengalami keterlambatan pembayaran sekitar lebih dari 30 hari walaupun alhasil dikembalikkan.
#1 Dashboard
Anda sanggup melihat di dashboard Lender Investree soal pertolongan yang terlambat dan sudah berapa usang terlambatnya. Dashboard lender ini tersedia di website maupun aplikasi yang sanggup diunduh lewat Playstore.
Setiap kali borrower yang saya biayai terlambat dari skedul pembayaran, borrower tersebut muncul dalam daftar ini. Daftar nasabah yang terlambat muncul bila Anda pilih ‘Rekap’.
Ini teladan investasi saya di Investree yang ketika ini sedang mengalami keterlambatan. Anda sanggup lihat keterlambatan sudah mencapai 3 hari terlambat.
Informasi soal (1) investasi mana yang terlambat dan (2) berapa hari keterlambata, sangat terperinci ditampilkan di Dashboard Investree.
#2 Email Pemberitahuan
Ketika ada investasi saya yang terlambat dibayar, Investree mengirimkan email pemberitahuan ke Lender bahwa pertolongan terlambat dan menjelaskan alasan keterlambatan.
Berikut ini teladan email yang saya terima setiap ketika pembayaran mengalami keterlambatan. Email dikirim secara rutin dan kontinyu kepada investor, selama investasi yang terlambat belum dikembalikkan oleh peminjam.
#3 Tindakan Investree
Dalam email Investree menyebutkan dua hal penting terkait penanganan keterlambatan pembayaran, yaitu:
- Upaya penagihan. Investree telah melaksanakan penagihan terhadap pihak peminjam semenjak tanggal 01 April 2019
- Kompensasi buat investor atau lender yaitu “Perhitungan pengembalian bunga untuk Anda akan mengikuti perhitungan bunga harian hingga pembayaran dilunaskan.”
Koinworks
Salah satu investasi saya di platform P2P Koinworks mengalami keterlambatan. Tetapi, terus terang, cara P2P Koinworks menyajikan informasi soal keterlambatan kurang informatif dan cenderung tidak jelas.
#1 Tidak Ada Data Investasi Terlambat di Dashboard
Dalam dashboard portfolio lender di Koinworks, saya tidak sanggup melihat, investasi yang mengalami keterlambatan. Anda sanggup lihat di dashboard saya dibawah ini (yang gres saja saya ambil), tidak ada serpihan yang secara khusus menampilkan, meng-highlight, pertolongan mana yang terlambat.
Akibatnya, sebagai investor, saya tidak sanggup dengan cepat mendeteksi bila terjadi keterlambatan pembayaran.
Lalu dimana informasi keterlambatan dan gagal bayar di Koinworks ?
#2 Status Terlambat Harus Dilihat Satu Persatu Investasi secara Detil
Informasi keterlambatan pembayaran gres sanggup diketahui lender bila membuka status investasi satu persatu. Ketika saya membuka detail informasi di investasi, gres saya mendapat info soal status investasi, apakah berstatus Lancar atau Terlambat.
Tentu saja, cara ini kurang informatif buat Lender alasannya yaitu tidak setiap ketika ingat untuk membuka detail status investasi yang sudah dilakukan.
Berikut ini teladan investasi saya yang terlambat di Koinworks:
Yang saya garis kotak yaitu investasi yang terlambat.
Darimana saya tahu bahwa investasi ini terlambat, secara tidak ada pernyataan atau goresan pena yang menyebutkan bahwa investasi ini terlambat.
Anda sanggup lihat di kiri pojok terdapat simbol bundar berwarna ‘Kuning’. Simbol kuning tersebut memperlihatkan bahwa status pertolongan terlambat.
Dari mana saya tahu status simbol tersebut ?
Lihat di kanan atas ada goresan pena ‘Status’ dengan tanda tanya (?). Klik link tersebut, Anda akan mendapat daftar klarifikasi simbol warna.
Anda sanggup lihat bahwa proses lender menemukan investasi yang terlambat atau gagal bayar tidak mudah. Njelimet.
#3 Informasi Jumlah Hari Terlambat Tidak Ada
Sebagai lender, informasi mengenai sudah berapa usang investasi tersebut terlambat sangat penting. Terlambat 3 hari dengan terlambat 60 hari niscaya sangat jauh berbeda tingkat kekhawatirannya buat lender.
Hanya saja, informasi soal berapa usang pertolongan tersebut sudah terlambat tidak ada di Koinworks. Anda harus menghitung sendiri sudah berapa usang borrower terlambat mengembalikkan.
Kembali ke teladan saya sebelumnya. Saya jelaskan kronologis investasi sebagai berikut:
- Saya tempatkan dana di rekening Koinworks 2 November 2018
- Dana dicairkan Koinworks ke peminjam 7 November 2018
- Seharusnya investasi sudah dikembalikan, dibayarkan ke saya, pada 7 Februari 2019.
- Sampai 4 April 2019, status investasi masih belum dibayar oleh borrower.
Jumlah keterlambatan pembayaran investasi saya alasannya yaitu peminjam menunggak pertolongan mencapai hampir 60 hari.
Tidak ada informasi soal jumlah hari keterlambatan di dashboard Koinworks.
#4 Tidak Ada Email Pemberitahuan
Sebagai investor, saya berharap pihak Koinworks mengirim email pemberitahuan bila terjadi investasi yang terlambat dari jadwal. Karena mustahil saya setiap ketika melihat ke dashboard.
Dan lagi investasi yang terlambat yaitu event yang penting dan signifikan yang layak diberikan warning ke investor.
Sayangnya, email pemberitahuan soal investasi yang terlambat tersebut tidak ada.
Karena penasaran, saya kirim email ke CS Koinworks menanyakan soal ini dan tanggapan CS Koinworks di email ke saya yaitu “untuk ketika ini peminjam yang mengalami keterlambatan pembayaran akan terupdatekan pada sajian portofolio detail.”
Jadi, tidak ada email pemberitahuan soal keterlambatan pembayaran. Investor harus cek sendiri di portfolio dengan cara yang njelimet ibarat saya ceritakan sebelumnya.
Agak ironis, alasannya yaitu selama pembayaran tersebut terlambat, Koinworks rajin mengirim saya email soal kesempatan investasi gres dan kegiatan terbaru mereka. Tetapi, ketika event yang penting buat investor, keterlambatan pembayaran, justru tidak ada email.
#5 Action Plan dan Kompensasi Tidak Jelas
Karena tidak ada email, saya tidak tahu langkah apa yang dilakukan oleh P2P Koinworks terhadap investasi yang terlambat dibayar. Apakah sudah dilakukan collection atau belum, apa penyebab gagal bayar tersebut, tidak ada informasi sedikit pun.
Tidak ada pula klarifikasi soal konsekuensi yang saya dapatkan sebagai investor dalam kondisi keterlambatan pembayaran, contohnya apakah bunga terus dihitung atau hal lain, tidak ada penjelasannya.
Buat investor, keterlambatan pembayaran itu serpihan dari resiko yang harus dihadapi.
Tetapi, penanganan dan transparansi dari platform P2P sangat penting. Karena investor bergantung 100% terhadap platform P2P untuk melaksanakan collection terhadap peminjam yang gagal bayar.
Cara Menghadapi Resiko Gagal Bayar Investasi P2P
Dari pengalaman ini, saya berguru banyak hal soal investasi P2P.
Jika selama ini, fokus kepada return investasi P2P yang tinggi. Maka perlu memperhatikan faktor resiko. Seriuosly, resikonya tidak kecil.
Resiko investasi P2P tidak kecil, tetapi bukan berarti tidak sanggup dikelola.
Ini beberapa hal yang sanggup Anda lakukan untuk mengelola risiko investasi P2P.
#1 Diversifikasi
Ini rumus investasi yang paling bau tanah dan sudah dikenal semenjak dulu. Berlaku pula untuk P2P.
Jangan hanya menaruh uang di satu P2P saja tetapi sebar investasi di beberapa penyelenggara P2P. Meskipun sangat percaya dengan sebuah P2P, contohnya alasannya yaitu kenal baik dengan founder-nya, saran saya jangan taruh semua investasi Anda disitu.
Karena tidak ada yang sanggup menjamin bahwa investasi P2P tersebut kondusif 100%.
#2 Mulai dengan Investasi Kecil
Karena P2P yaitu industri yang baru, masih seumur jagung, mulailah dengan jumlah penempatan dana yang kecil. Dengan jumlah yang kecil, Anda sanggup membatasi resiko, sambil mempelajari risiko dan return investasi P2P.
Beberapa P2P menetapkan nilai investasi minimum, mulai dari Rp 100,000. Jumlah yang cukup terjangkau dan resiko sanggup dibatasi dengan jumlah minimum tersebut.
#3 Pelajari Baik – Baik Peminjam (Super Penting !)
Investasi Anda di P2P sangat tergantung pada kualitas peminjam. Jika peminjam gagal bayar, investasi di P2P akan gagal pula.
Karena itu, sudah jelas, bahwa Anda harus mempelajari calon borrower secara cermat. Jangan asal investasi alasannya yaitu anjuran bunga yang tinggi.
Meskipun, platform P2P sudah melaksanakan analisa dan seleksi, tetapi keputusan terakhir di lender. Pastikan Anda pilih yang memang Anda yakin bahwa borrower sanggup mengembalikan pinjaman.
Catatan: beberapa investasi saya yang terlambat yaitu kategori kelas A, yang berdasarkan platform P2P, yaitu kelas peminjam yang paling bagus.
#4 Pilih P2P Terdaftar di OJK
Hal ini perlu diperhatikan alasannya yaitu ketika ini banyak Fintech ilegal. Lakukan investasi hanya pada P2P yang sudah terdaftar di OJK.
Per Maret 2019, perusahaan P2P yang terdaftar di OJK berjumlah 99 entitas. Cukup banyak perusahaan P2P legal yang sanggup menjadi pilihan Anda.
Kesimpulan
Kehadiran P2P sebagai alternatif investasi cukup menjanjikan alasannya yaitu bunga yang tinggi dan fleksibilitas dalam melaksanakan investasi. Saya sudah mencoba dan mencicipi hasilnya.
Namun, sebagaimana semua investasi, ada resiko. Dan saya mengalami itu, investasi di P2P Koinworks dan Investree terlambat dibayarkan alasannya yaitu borrower yang menunggak.
Saya share pengalaman bagaimana platform P2P menangani keterlambatan pembayaran dan memberikan ke lender atau investor. Semoga bermanfaat.
Sumber https://duwitmu.com
0 Response to "Resiko Investasi P2p Terlambat Dibayar (Pengalaman Di Koinworks Investree 2019)"
Posting Komentar