iklan

Panduan Cara Menanam Kangkung Darat

Budidaya Kangkung Darat – Di masa kini ini, Kangkung Darat ternyata lebih banyak beredar untuk komersial dibandingkan Kangkung Air. Hal ini mungkin dikarenakan Kangkung Air lebih banyak ditanam secara subsisten saja oleh masyarakat dan tidak dikhususkan untuk budidaya.


Imbasnya, harga Kangkung di pasaran juga relatif murah apabila dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. itulah mengapa kini ini untuk meningkatkan nilai tambah, Kangkung Darat mulai dibudidayakan dan dijual dengan harga yang cukup tidak mengecewakan jikalau dalam jumlah yang banyak.


Selain alasan komersial, memang budidaya Kangkung Darat dirasa lebih gampang dari sayuran lainnya karena tumbuhan ini sanggup dipanen cepat dan juga relatif tahan dari hama.


Nah, untuk budidaya Kangkung Darat sendiri, kau sanggup melakukannya di dataran rendah atau dataran tinggi. Di kedua daerah itu, tumbuhan ini sanggup tumbuh dengan baik asal mendapat curah hujan dan sinar matahari yang cukup.


Selain itu, banyak cara untuk budidaya sayuran ini, mulai dari diperbanyak dengan biji hingga stek. Lalu, kira-kira menyerupai apa ya tips dan cara budidaya Kangkung jenis ini? Yuk, eksklusif saja simak ulasannya!


 Kangkung Darat ternyata lebih banyak beredar untuk komersial dibandingkan Kangkung Air Panduan Cara Menanam Kangkung Darat
Budidaya Kangkung Darat Organik

Perbedaan Kangkung Darat dan Kangkung Air


Apabila masih ada yang belum tahu apa perbedaan fundamental antara Kangkung Darat dengan Kangkung Air, maka kau sanggup melihatnya dari bentuk daun dan warna bunga.


Kangkung darat atau tumbuhan yang mempunyai nama latin Ipomoea Reptans ini lebih berwarna hijau terperinci dengan ujung daun berbentuk runcing, berbeda dengan Kangkung Air.


Tanaman yang berjulukan latin Ipomoea Aquatica ini nyatanya mempunyai daun yang berwarna hijau dengan semburat agak gelap serta mempunyai ujung daun yang membulat dan melebar.


Untuk warna bunga, Kangkung Darat berbunga putih sedangkan Kangkung Air cenderung berbunga ungu. Selain perbedaan fisik, cara memanen kedua jenis tumbuhan ini juga berbeda. Apabila Kangkung Darat dipanen dengan cara dicabut, maka Kangkung Air dipanen dengan metode potong.


Cara Budidaya Kangkung Darat


Untuk sanggup mendapat hasil panen yang baik, tentunya benih yang dipakai juga harus baik pula. Untuk budidaya, benih yang baik untuk Kangkung Darat yakni yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan berumur paling tidak 8 minggu.


Jika bisa, jangan pernah menggunakan benih yang sudah disimpan terlalu lama, 1 tahun misalnya. Pasalnya, hal ini akan menciptakan produktivitas hasil tumbuhan menurun.


Sebaiknya, kau menentukan beberapa benih unggul Kangkung yang sudah terkenal, contohnya saja Sutera dan Bangkok. Bagi yang masih awam, benih Sutera merupakan benih yang berasal dari introduksi Kangkung Hawaii pada tahun 1980-an oleh Departemen Pertanian.


Sayangnya, agak sulit menemukan varietas tersebut. Maka dari itu, kau sanggup menggunakan jenis benih yang beredar kebanyakan ketika ini, yakni keluaran Bisi dan Panah Merah.


Setelah benih, tentu saja yang harus diperhatikan yakni pengolahan tanahnya. Kamu sanggup mulai mencangkuli tanah biar gembur.


Setelah itu, buat bedengan pada tanah dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dan panjang yang sanggup menyesuaikan dengan ukuran lahan. Berilah jarak antar bedengan sekitar 30-40 cm yang mana sanggup dipakai untuk jalan masuk drainase.


Selain benih dan tanah, kau sanggup memperhatikan penggunaan pupuk dalam budidaya. Siapkan saja pupuk organik menyerupai pupuk sangkar atau pupuk kompos.


Namun jikalau diharuskan memilih, sebaiknya gunakan saja pupuk sangkar karena lebih mudah dan tidak perlu disiapkan secara intensif.


Kamu hanya perlu mendiamkannya saja hingga kering sebelum akan digunakan. Sementara jikalau kau menggunakan pupuk kompos, maka waktu yang diharapkan akan relatif lebih lama.


Untuk jenis pupuk kandang, pilihlah kotoran ayam. Pasalnya, kotoran tersebut lebih cepat terurai dibandingkan dengan kotoran kambing atau sapi.


Itulah mengapa pupuk sangkar dari kotoran ayam sangat cocok untuk kangkung yang mana juga mempunyai siklus panen cepat. Agar kesannya lebih maksimal, tebarkan pupuk pada bedengan dengan ukuran sekitar 10 ton per hektarnya. Setelah itu, kau sanggup mendiamkannya selama 2-3 hari hingga masa tanam siap.


Untuk metode tanam sendiri, Kangkung Darat sanggup dibudidayakan dengan beberapa cara, yakni :


1. Penanaman Dengan Cara Ditebar


Penanaman dengan metode tebar eksklusif berarti menebarkan benih eksklusif di atas bedengan. Cara ini banyak disukai karena dinilai cukup cepat dan cocok dilakukan di banyak sekali tempat.


Selain itu, dengan metode ini maka kau sanggup mengurangi tenaga buruh dan menghemat ongkos tenaga kerja yang semakin mahal. Sayangnya, cara ini dinilai boros pada penggunaan benihnya.


Pasalnya, kau sanggup menghabiskan sekitar 5 hingga 10 kilogram benih untuk lahan per hektarnya saja. Selain itu meski menghemat tenaga buruh, namun kau memerlukan tenaga yang mahir dalam melaksanakan ini. Jadi, tidak sembarang orang sanggup melakukannya.


Sulit sekali lho menebar benih dengan ukuran hasil tebar yang merata. Tidak hanya itu, cara tebar eksklusif dinilai tidak efektif karena kita tidak akan mendapat kepadatan populasi tumbuhan yang ideal, yakni sekitar 50.000 pohon per hektar.


2. Penanaman dengan Cara Ditugal


Cara ini mempunyai laba yaitu kau sanggup mengatur jarak tanam dan mendapat dapatkan kerapatan populasi tumbuhan yang ideal.


Jarak yang dipakai biasanya 10 x 5 cm untuk lubang tunggal dengan isian sekitar 2-3 biji benih per lubangnya. Sayangnya, cara ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja karena waktu yang diharapkan juga lebih usang dari tebar langsung.


Perawatan Tanaman Kangkung Darat


Berikut ini beberapa perawatan yang mesti kau lakukan biar kangkung darat yang kau tanam sanggup subur dan tetap sehat:


Pemupukan Tambahan


Untuk perawatan selama masa tanam, kau sanggup melaksanakan pemupukan. Sebenarnya, Kangkung Darat tidak perlu pemupukan secara intensif namun apabila tumbuhan terlihat kurang subur, maka hal ini perlu dilakukan.


Kamu sanggup memberi lahan berupa pupuk organik yang kaya akan nitrogen. Namun jikalau tumbuhan terlihat baik-baik saja, lebih baik tidak usah melaksanakan pemupukan tambahan. Hal ini karena Kangkung Darat merupakan jenis tumbuhan yang sanggup tumbuh di kondisi tanah dengan kesuburan sedang.


Penyiangan


Selain pemupukan, kau sanggup melaksanakan penyiangan. Meski siklus panennya relatif cepat, namun adakalanya tumbuhan ini sanggup kalah dengan tumbuhan liar. Maka dari itu, jauhkanlah segala gangguan yang sanggup merusak pertumbuhan benih dengan mencabuti semua gulma yang ada.


Tidak hanya gulma, jauhkan pula tanamanmu dari serangan hama menyerupai belalang, ulat grayak, dan kutu daun. Tidak hanya itu, rawatlah tumbuhan sebaik mungkin biar tidak terkena penyakit yang biasa menyerang Kangkung, yakni penyakit karat putih. Oleh karena itu, kau sanggup menggunakan pestisida hayati jikalau dirasa terpaksa.


Penyiraman


Terakhir, pemeliharaan yang sanggup kau lakukan yakni penyiraman. Pasalnya, Kangkung Darat merupakan jenis tumbuhan yang perlu banyak air untuk sanggup tumbuh dengan baik. Tapi ingat, jikalau curah hujan tinggi, sebaiknya kau tidak perlu menyiramnya.


Proses Pemanenan


Nah, sehabis masa tanam selesai, kau sanggup memanen hasil kerjamu. Biasanya, Kangkung Darat gres sanggup dipanen sekitar 30-45 hari semenjak masa awal. Kamu sanggup menanennya dengan cara mencabut atau memotong.


Tapi jikalau nantinya hasil panenmu ini akan dijual di komoditi pasar modern, maka sebaiknya panen dengan cara dicabut karena selera pasar modern lebih kepada kelengkapan akar.


****


Demikian ulasan budidaya kangkung darat yang sanggup kami sajikan untuk anda. Semoga sanggup menjadi wangsit perjuangan untuk anda. Semoga bermanfaat!


Artikel terkait: Cara Budidaya Kangkung yang Benar untuk Pemula



Sumber https://sentrabudidaya.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Panduan Cara Menanam Kangkung Darat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel