iklan

17. Investigasi Air Accu


Cara yang umum untuk memilih besarnya arus listrik didalam battery ialah dengan mengukur battery berat jenis dan cairan elektrolitnya. Hydrometer bangun dan sebuah tabung gelas dan pelampung, dan pada pelampungnya dilengkapi dengan garis- garis skala. Apabila e!ektrolit dimasukan dalam tabung gelas tersebut, maka pelampung akan mengapung dan tinggi permukaan elektrolit pada pelampungan akan menandakan garis-garis skala. disini ditunjukkan perbandingan berat antara elektrolit dengan air, atau berat jenis.

Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam battery sanggup dipakai sebagai sumber tenaga listrik dinarnakan “Kapasitas Battery’. Untuk ini dipakai satuan Amper Jam yang sanggup dilukiskan berdasarkan persamaan berikut :

Am per Jam = Arus Pemakaian x Waktu Pemakaian

1. Pemeriksaan berat jenis dan volume jumlah air accu.
Pada waktu battery kekurangan elektrolit separator dari plat-platnya akan keluar/tidak terendam dalam cairan elektrolit yang umumnya ditunjukkan pada garis low/rendah. Akibat hal tersebut diatas maka akan timbul Sulfation pada plat-plat dan melemahnya separator. Sebaiknya jikalau elektrolit terlalu banyak akan tumpah balasannya akan merusak chasis serta bagian-bagian lain pada sepeda motor.Untuk itu harus divolume/jumlah air accu dengan tepat. Berkurangnva cairan elektrolit tersebut dikarenakan oleh pengubahan menjadi gas. Pada waktu selesai charge maka perlu diperhatikan apakah ketinggian permukaan air accu selalu sempurna Tambahkan cairan eiektrolit apabila cairan sudah menurun dan battery perlu dicharge kurang lebih 1 jam untuk bercampurnya air accu kemudian ukuran beratnva.

2 Pengukuran berat jenis elektrolit
Pengukuran dilakukan dengan jalan memakai hydrometer yaitu dengan jalan memasukkan ujung hydrometer pada lubang battere kemudian tekan karet penghisap dan lepaskan perlahan-lahan kemudian baca skala yang ada pada tabung ala tersebut.Berat jenis air accu yang baik 1.20 - 1.280.

3. Periksa terminal-terminal battery dari endapan-endapan yang terjadi akhir reaksi battery dan periksa kekuatan dan kekerasan baut penguat pada ujung kutub- kutubnya.
Contoh Kapasitas battery ialah 6 Volt 6 AH (Amper Hour) Artinya Battery ini sanggup memenuhi kebutuhan arus sebesar 6 Ampere selama 3 jam.Untuk Penyeteroman battery sebaiknya dengan pengisian 7 % dan kapasitas battery.

4. Pemeriksaan
- Pada battery konvensional, periksa gravitasi spesifik cairannya.
- Isi/charge battery jikalau “under-charge”.
Catatan:
- Bilamana akan mengukur tegangan battery sehabis dicharge, biarkan dulu minimum 30 menit biar kita menerima ukuran yang akurat, alasannya tegangannya berfluktuasi jikalau gres saja diisi.
- Gunakan voltmeter yang tingkat keakuratannya mencapai 0.1V.

Sumber http://edwinautomotif.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "17. Investigasi Air Accu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel