Kata Ulang
Kata ulang ialah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang ialah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya ialah niscaya mempunyai kata dasar.
Contoh kata ulang:
- duduk-duduk
- membaca-baca
- tarik-menarik
- bolak-balik
- orang-orangan
- simpang-siur
Contoh yang bukan kata ulang:
- compang-camping
- pura-pura
- hati-hati
- mondar-mandir
- alih-alih
Pada kata ulang terdapat kata dasar: duduk, membaca, menarik, balik, orang, simpang. Sebaliknya, yang bukan kata ulang: compang, hati, pura, mondar, alih tidak sanggup berfungsi sebagai kata dasar
Macam kata ulang dibedakan menjadi:
- Kata ulang utuh Kata ulang utuh ialah kata ulang yang antara kata dasar dan bentuk perulangannya ialah sama, misalnya: orang-orang, duduk-duduk
- Kata ulang sebagian Kata ulang sebagian ialah kata ulang yang bentuk perulangannya hanya sebagian dari kata dasar, termasuk hanya sebagian suara vokal atau konsonan saja. Misalnya: berjalan-jalan, bolak-balik, sayur-mayur
- Kata ulang berimbuhan Misalnya: anak-anakan, gunung-gunungan
- Kata ulang berubah suara Misalnya: sayur-mayur, buah-buahan
Nosi kata ulang
Nosi kata ulang sanggup menyatakan makna:
- jamak, contohnya meja-meja, kursi-kursi
- bermacam-macam, misalnya: buah-buahan, sayur-mayur
- pekerjaan dilakukan berulang-ulang, misalnya: bolak-balik, simpang-siur
- tiruan, misalnya: anak-anakan, gunung-gunungan
- agak, misalnya: kemerah-merahan
- walaupun, misalnya: pahit-pahit diminumnya jamu itu
- perihal, misalnya: tulis-menulis, surat menyurat
- saling/resiprokal, misalnya: tolong menolong, bersalam-salaman
- seperti, misalnya: keanak-anakan, keibu-ibuan
Sumber http://leonheart94.blogspot.com
0 Response to "Kata Ulang"
Posting Komentar