iklan

Karakteristik Pembelajaran Tematik Di Sd


Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD
Pembelajaran tematik di SD mempunyai beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan pendekatan pembelajaran lain. Beberapa andal telah merumuskan beberapa karakteristik pendekatan pembelajaran tematik yang memperlihatkan perbedaan tersebut. Menurut Tim Puskur (2006) (dalam BPSDMPK, 2012: 9), pendekatan pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1). Pembelajaran berpusat pada siswa.
Pembelajaran tematik dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada siswa, sebab intinya pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memperlihatkan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun kelompok. Siswa dibutuhkan sanggup aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainsya sesuai dengan perkembangannya.

2). Memberikan pengalaman eksklusif kepada anak.
Pembelajaran tematik diprogramkan untuk melibatkan siswa secara eksklusif dalam pembelajaran yang mengaitkan antar konsep dan prinsip yang dipelajari dari beberapa mapel. Sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan kejadian yang dialami, bukan sekedar isu dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan katalisator yang membimbing ke arah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai pemeran pencari fakta dan isu untuk menyebarkan pengetahuannya.

3). Pemisahan mapel tidak kelihatan atau antar mapel menyatu.
Pembelajaran tematik memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu tanda-tanda atau kejadian dari beberapa mapel sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi yang utuh.

4). Menyajikan konsep dari banyak sekali mapel dalam suatu proses pembelajaran sehingga bermakna.
Pembelajaran tematik mengkaji suatu fenomena dari banyak sekali macam aspek yang akan membentuk semacam jalinan antar pengetahuan yang dimiliki siswa, sehingga berdampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Hasil faktual akan didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari. Hal ini dibutuhkan akan berdampak pada kemampuan siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang faktual dalam kehidupannya.

5). Bersifat Fleksibel.
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru sanggup mengaitkan materi asuh dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. Teknik evaluasi sanggup dilakukan dengan tes maupun non tes mencakup observasi, unjuk kerja dan evaluasi produkf. Hasil pembelajaran sanggup berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak.Pada pembelajaran tematik dikembangkan pendekatan PAKEM (pembelajaran yang aktif kreatif efektif dan menyenangkan) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan melihat bakat, minat, dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan anak termotivasi untuk mencar ilmu terus menerus.

Depdikbud 1996 (dalam Trianto, 2011: 165) mengemukakan bahwa karakteristik pembelajaran terpadu sebagai suatu proses pembelajaran yaitu:
1). Holistic, suatu jejala atau fenomena yang menjadi sentra perhatian dalam pembelajaran yang dikaji dari beberapa bidang kajian tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak
2). Bermakna, referensi yang faktual dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep lain akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari
3). Autentik, siswa memahami eksklusif prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya
4). Aktif, menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Lebih lanjut Majid (2014: 89) menyatakan bahwa pembelajaran tematik mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1). Berpusat pada siswa, menempatkan siswa sebagai subyek mencar ilmu dan guru sebagai fasilitator
2). Memberikan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang faktual sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang abstrak
3). Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, focus pembahasan diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling bersahabat berkaitan dengan kehidupan siswa
4). Menyajikan konsep dari banyak sekali mata pelajaran
5). Bersifat fleksibel, sanggup mengaitkan materi asuh dengan banyak sekali mata pelajaran, kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada
6). Menggunakan prinsip mencar ilmu sambil bermain dan menyenangkan.

Selanjutnya Rusman (2015: 146) memaparkan tentang karakteristik pembelajaran tematik sebagai berikut:
1). Berpusat pada siswa
2). Memberikan pengalaman eksklusif pada anak
3). Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4). Menyajikan konsep dari banyak sekali mata pelajaran
5). Bersifat luwes / fleksibel
6). Hasil pembelajaran berkembang sesuai dengan minat, talenta dan kebutuhannya
7). Menggunakan prinsip bermain sambil belajar

Beberapa pendapat di atas wacana karakteristik pembelajaran tematik menggambarkan bahwa pendekatan pembelajaran tematik memuat lima kata kunci adalah menyeluruh, pembelajaran sesuai dengan kenyataan, mencar ilmu bermakna, memperlihatkan kesempatan kepada siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, dan efektif dalam penggunaan waktu.
#Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD

Sumber http://rijal09.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Karakteristik Pembelajaran Tematik Di Sd"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel