iklan

Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran

Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran_ sebagai seorang guru ataupun orang bau tanah wajib memahami apakah pelajaran atau pembelajaran yang selama ini mereka terapkan kepada anaknya sudah efektif atau belum, hal ini dirasa sangat perlu karena, semoga upaya dalam membelajarkan anak sanggup sesuai target dan maksimal.

Baca juga:
 
seorang guru dituntut bukan hanya untuk mengaja anak tapi lebih dari itu seorang guru juga harus sanggup memastikan bahwa transfer of knowledge yang ia lakukan benar-benar efektif sehingga kepribadian dan kecerdasan siswa semakin meningkat. sebelum membahas cara Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran, sebaiknya kita terlebih dahulu harus memahami pengertian efektifitas itu sendiri dan berikut sedikut ulasan singkatnya

Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran

A. Pengetian Efektivitas 
Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), kata efektif memiliki arti efek, pengaruh, jawaban atau sanggup membawa hasil. Efektivitas yaitu keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu acara atau suatu keadaan yang memperlihatkan sejauh mana rencana sanggup tercapai. Semakin banyak rencana yang sanggup dicapai, semakin efektif pula acara tersebut, sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang sanggup dicapai dari suatu cara atau perjuangan tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 

B. Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran 
Slavin (2000) keefektifan pembelajaran sanggup diukur memakai empat  indikator sebagai berikut :
1. Kualitas pembelajaran (quality of insurance), yaitu seberapa besar kadar info yang disajikan sehingga siswa dengan gampang sanggup mempelajarinya atau tingkat kesalahannya semaki kecil. Semakin kecil tingkat kesalahan  yang dilakukan berarti semakin efektif pembelajaran. Penentuan tingkat keefektifan pembelajaran tergantung dengan pencapaian penguasaan tujuan pengajaran tertentu, biasanya disebut ketuntasan belajar.
2. Kesesuiaan tingkat pembelajaran (appropriate level of instruksion) yaitu sejauh mana guru memastikan tingkat kesiapan siswa dalam  mendapatkan bahan baru.
3. Insentif yaitu seberapa besar perjuangan guru memotivasi siswa untuk menuntaskan atau mengerjakan tugas-tugas dan mempelajari bahan yang diberikan. Makin besar motivasi yang diberikan, makin besar pula keaktifan siswa dengan demikian pembelajaran akan efektif.
4. Waktu, yaitu waktu yg diharapkan untuk menuntaskan acara pembelajaran. Pembelajaran akan efektif apabila siswa sanggup menuntaskan pelajaran sesuai dengn waktu yang ditentukan.


Eggen dan Kauchan (Mattoaliang,2015) mengemukakan bahwa efektifitas pembelajaraan  ditandai dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam pengorganisasian dan inovasi informasi. Oleh alasannya yaitu itu, semakin aktif siswa dalam pembelajaran maka semakin efektif pula pembelajaran yang dilaksanakan.
 

C. Ciri-Ciri Efektivitas Pembelajaran 
Menurut  Surya (Agsha: 2015) bahwa keefektifan agenda pembelajaran di tandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Berhasil  menghantarkan  siswa  mencapai  tujuan-tujuan  instruksional  yang  telah  di tetapkan
2) Memberikan  pengalaman  belajar  yang  atraktif,  melibatkan  siswa  secara  aktif  sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional
3) Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses berguru mengajar.
Dari klarifikasi diatas sanggup disimpulkan bahwa model pembelajaran yang baik yaitu bagaimana guru berhasil menghantarkan anak didiknya untuk mendapatkan pengetahuan dan memperlihatkan pangalaman berguru yang antraktif.
 

D. Kriteria Efektifitas Pembelajaran 
Efektifitas metode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang bekerjasama dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Kriteria keefektifan dalam penelitian ini mengacu pada:
1) Hasil berguru matematika siswa dikatakan efektif apabila secara desktiptif memenuhi kriteria berikut :
a) Skor rata-rata hasil berguru matematika siswa lebih atau sama dengan nilai KKM yaitu 70.
b) Rata-rata gain ternormalisasi minimal berada pada kategori sedang,
c) Terjadi ketuntasan secara klasikal (80%).
 

2) Motivasi berguru matematika siswa dikatakan efektif apabila secara desktiptif memenuhi kriteria berikut :
a) Skor rata-rata motivasi berguru matematika siswa minimal sedang,
b) Rata-rata gain ternormalisasi minimal berada pada kategori sedang.
3) Model  pembelajaran  dikatakan  efektif  jika  dapat  meningkatkan hasil berguru dan motivasi berguru siswa.


Demikianlah artikel Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran, cara ini sanggup dilakukan seorang guru atau orang bau tanah untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran yang selama ini mereka lakukan.

Sumber http://rijal09.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Mengukur Dan Mengetahui Efektivitas Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel