Tes Depresi Akurat Dengan Darah

Tes Darah

Depresi kata mbah wikipedia  adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, jikalau kondisi depresi seseorang hingga menimbulkan terganggunya kegiatan sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa tanda-tanda Gangguan Depresi yaitu perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan sehabis kegiatan rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan referensi tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:

• Faktor organobiologis sebab ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
• Faktor psikologis sebab tekanan beban psikis, pengaruh pembelajaran sikap terhadap suatu situasi sosial
• Faktor sosio-lingkungan contohnya sebab kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, pengaruh situasi kehidupan sehari-hari lainnya

Depresi yaitu gangguan kejiwaan yang secara luas terjadi di negara-negara barat. Saat ini, diagnosis penyakit ini didasarkan pada tanda-tanda non-spesifik ibarat mood rendah, kelelahan, kurang nafsu makan, yang juga terjadi pada banyak sekali penyakit mental atau fisik lainnya.

DC Mohr, Northeastern University, Chicago, Amerika Serikat, dan rekannya berbagi tes darah biar  mendiagnosis secara akurat  depresi pada orang dewasa. Dengan melaksanakan studi pada 32 pasien depresi dan 32 subyek kontrol sehat, para peneliti menemukan bahwa sembilan penanda messenger RNA hadir pada konsentrasi tinggi dalam darah pasien depresi tetapi pada tingkat yang sangat rendah pada kontrol yang sehat. Konsentrasi penanda messenger RNA ini juga memprediksi respon pasien terhadap terapi dengan melihat kadar penanda menurun pada darah pasien yang tidak lagi tertekan sehabis 18 bulan terapi.

Menentukan konsentrasi darah dari molekul-molekul ini sanggup menunjukkan diagnosis yang akurat terhadap penderita depresi dan sebagai sarana pemantauan respon terhadap terapi.

Sumber: chemistryviews.org
Lihat jurnal
Blood transcriptomic biomarkers in adult primary care patients with major depressive disorder undergoing cognitive behavioral therapy, E. E. Redei, B. M. Andrus, M. J. Kwasny, J. Seok, X. Cai, J. Ho, D. C. Mohr, Transl. Psychiatr. 2014, 4, e442. DOI: 10.1038/tp.2014.66

Sumber http://guide-prof.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: