Kelas Insecta ( Serangga)
Kelas binatang ini mempunyai anggota sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu). Entomologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana serangga.
Ciri-ciri Kelas Insecta
1) Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Jarang sekali binatang ini yang hidup di dalam air laut.
2) Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis hingga ada yang beberapa sentimeter panjangnya.
3) Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
4) Pada kepalanya terdapat:
· Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal
· Sepasang antena sebagai alat peraba
· Empat pasang alat lisan dan mempunyai empat bentuk mulut, yaitu:
· Alat lisan menggigit pada semut
· Alat lisan menggigit dan menjilat pada lebah
· Alat lisan mengisap pada kupu-kupu
· Alat lisan menusuk dan mengisap pada nyamuk
5) Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
· Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan adakala ada sepasang sayap
· Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan adakala ada sepasang sayap
· Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
6) Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
7) Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus. Penghancuran masakan terjadi dalam lambung otot.
8) Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berkhasiat untuk menyimpan telur.
9) Pada segmen pertama dari abomennya mempunyai membran hympanum untuk mendengar
10) Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh darah.
11) System saraf tangga tali
12) Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk badan menuju kedewasaan) sebagai berikut:
· Metamorfosis tepat = Telur - larva - kepompong (pupa) - imago (dewasa). Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
· Metamorfosis tidak tepat = Telur - larva - nimfa - imago. Contoh: jangkrik, lipas, dan belalang.
· Tidak mengalami metamorfosis = Telur - imago (dewasa) Contoh: Lepisma (kutu buku)
Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:
1) Subkelas Apterygota yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
· Tubuh berwarna perak dan tidak mempunyai sayap
· Tidak mengalami metamorfosis
· Thoraks dan abdomen tidak mempunyai batas yang jelas.
Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
Ordo Thysaruna, yaitu Apterygota yang mempunyai antena panjang.
Contoh:
· Lepisma Saccharina(kutu buku)
· Mempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian yang dikanji
· Menghasilkan enzim selulosa yang berkhasiat untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
Ordo Collembola
· Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
· Antenanya berbuku-buku
· Abdomen belakang berbentuk ibarat garpu dan berfungsi untuk meloncat.
2) Subkelas Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
· Exopterygota, mempunyai sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding badan dan metamorfosisnya tidak sempurna.
· Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
· Termasuk Exopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
· Metamorfosisnya tidak sempurna
· Mempunyai alat lisan menggigit.
Contoh:
· Aeshna (capung) dan Reticulitermis(anai-anai)
· Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
· Rayap prajurit dan pekerja mandul
· Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
Ordo Neuroptera (bersayap jala)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap tipis ibarat selaput dan pembuluh serupa jalan
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai alat lisan menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
· Termasuk Exopterygota
· Mempunyai potongan sayap yang potongan depannya tebal dan potongan belakangnya tipis
· Metamorfosisnya tidak sempurna
· Mempunyai alat lisan menggigit
Contoh:
· Blatta orientalis (kecoak)
· Manthis religiosa (belalang sembah)
· Gyrlius domestica (jangkrik)
· Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah)
· Branchytrupes (gangsir)
Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Famili Hemiptera
· Termasuk Exopterygota
· Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya ibarat kulit dan sayap belakangnya ibarat selaput tipis
· Mempunyai lisan menusuk dan mengisap
· Metamorfosisnya tidak sempurna
Contoh:
· Podops vermiculata (walang colelat)
· Leptopcorisa acuta (wlang sangit)
· Cymex rotundatus (kutu busuk)
Famili Homoptera
· Termasuk Expterygota
· Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
· Pada waktu istirahat sayap dilipat
· Metamorfosisnya tidak sempurna
Contoh:
· Nilaparvata lugegens (wereng)
· Pediculus capitis (kutu kepala)
· Aphis medicaginis (kutu daun)
· Coccidae (kutu perisai)
Ordo Coleoptera
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap lantaran zat tanduk
· Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
· Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
· Coccinella sp. (kepik emas)
· Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
· Hydrous picicornis (kepik)
· Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
· Calandra oryzae (kumbang beras)
· Lampryris (kunang-kunang)
Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
· Mempunyai alat lisan menggigit dan menjilat
Contoh:
· Apis indica (lebah madu)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat lebah , yaitu:
Lebah pekerja yang bertugas menciptakan sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
Lebah tentara
Lebah jantan
Lebah ratu
· Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
· Delichoderus bituberculatus (semut hitam)
Ordo Diptera (bersayap dua)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap tipis
· Metamorfosisnya sempurna
Contoh:
· Culex sp.
· Aedes aegepty
· Anopheles dudlowi
· Glossina morsitans (lalat tse-tse)
· Drosophila melanogaster (lalat buah)
· Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
· Musca domestica (lalat rumah)
· Mansonia sp.
Ordo Siphonoptera
· Termasuk Endopterygota
· Tidak bersayap dan bermata tunggal
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai alat lisan menusuk dan mengisap
Contoh:
· Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
· Ctenocephalus felis (kutu kucing)
· Pulex irritan (pinjal manusia)
· Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
Ordo Lepidoptera
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai alat lisan mengisap
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna
Contoh:
· Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)
· Bombyx mori (ngengat sutera)
· Attacus atlas (kupu-kupu gajah)
· Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)
· Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)
System Organ Insecta
· System pernapasan pada serangga disebut system trakea. Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh badan dan bermuara pada stigma atau spirakel. Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam badan Insecta melalui stigma. Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.
· System pencernaannya dimulai dari lisan yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta gigi. Dari lisan masakan masuk ke kerongkongan kemudian ke tembolok. Dari tembolok masakan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi kitin. Selanjutnya masakan masuk ke lambung. Pada lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim. Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari masakan diserap oleh usus dan diedarkan keseluruh badan oleh hemolimfa. Sisa pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan melalui anus.
· System reproduksinya, adakala mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis yaitu perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, contohnya lebah. Sedangkan paedogenesis yaitu parthenogenesis yang berlangsung di badan larva.
d) Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Namun, jarang sekali binatang ini yang hidup di air laut.
e) Peranan Insecta Bagi Kehidupan Manusia
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
· Untuk dimakan, contohnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini sanggup diperoleh secara musiman.
· Untuk obat-obatan tradisional, contohnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
· Untuk materi pakaian sutera, contohnya kepompong Bombyx mori
· Membantu proses penyerbukan banyak sekali macam flora (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
· Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai masakan yang sangat penting dari banyak sekali konsumen
· Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
· Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
· Sebagai penular banyak sekali macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
· Hama putih pada banyak sekali tanaman, contohnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
· Parasit pada insan (mengisap darah), contohnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
· Hama padi contohnya wereng dan walang sangit
· Merusak tumbuhan budidaya, contohnya belalang, kumbang kelapa, secava, dan banyak sekali jenis ulat
· Merusak materi masakan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh banyak sekali Coloeoptera, contohnya kepik.
DAFTAR PUSTAKA
Hadisusanto, Suwarno. 2005. Biologi Kelas X. Jilid Ib SMA. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Maryati, Sri. 2004. Buku Penuntun Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas X. Jakarta: Erlangga.
0 Response to "Kelas Insecta ( Serangga)"
Posting Komentar