iklan

Ada Dongeng Untuk Sepasang Anak Insan Yang Ditakdirkantuhan Bersatu Semenjak

Ada dongeng untuk sepasang anak insan yang ditakdirkan tuhan bersatu semenjak 6 tahun yang lalu

Aku tak tahu apa yang diantara mereka rindukan, hingga salah seorang dari mereka membawa isu ini ke telingaku

Aku bahwasanya tak tahu banyak perihal dia, hanya seseorang yang kukenal dari aplikasi pencarian jodoh online, kurang dari 12 jam yang lalu

Sejauh apa perjalanan mereka? Entah lah, tampaknya sangat susah menganalisa persoalan ini
Tapi mungkin 6 tahun itu ialah waktu yang cukup untuk mereka mendewasakan diri, cukup untuk mereka berpikir kalau mereka berdua akan ada dimasa depan, saling membahagiakan satu dan lainnya.

Kadang hal yang perlu disadari dalam korelasi ialah kenangan tak cukup membuat sepasang pundak dari salah seorangnya besar lengan berkuasa akan hantaman, tak cukup membuat seseorang diantara mereka yakin akan adanya masa depan yang mereka impikan dulu, dan tentunya tangan Tuhan selalu terlibat didalamnya, menguji dengan ujian, tak peduli ketika itu mereka siap atau tidak

Aku selalu bilang dulu ke dodo, diantara masa masa indah tetaplah waspada terhadap masa masa terpuruk, akan ada kemungkinan angin kencang disiang yang cerah.

Tapi dodo tampaknya dulu tak peduli, dan menganggap omonganku terlalu jauh, dan berpikir kalau saya tak menikmati momentum dengan bebas.

Saat semuanya berakhir diantara kita, ketika semuanya gelap, itulah yang membuat cahaya itu sirna tak berbekas, kita lupa pernah hadapi indahnya masa paling bercahaya dalam kisah kita, lupa bagaimana ia dan saya pertama bertemu, lupa bagaimana ia memegang tanganku di kereta api, lupa akan kekakuan yang murni sirna diantara kita.

Begitu juga mereka. Kali ini bilang saja saya belum selesai membaca, belum selesai mengintrogasi, belum selesai membuat salah satunya benar benar menyesal, sudahlah, saya akan menghilangkan sifat yang ternyebalkan itu tahun ini, alasannya itulah saya tak berhak bahwasanya menyimpulkan secara sepihak.

Kadang waktu tak berhak memilih kualitas korelasi seseorang, tak ada sangkut pautnya dengan waktu, meski waktu juga kadang menjadi sumber perpecahan, sember perkelahian, sehingga lambat laun waktu juga yang akan membuatnya sirna diantara keduanya.

Tapi waktu berhak menghadirkan seseorang yang lain diwaktu yang sama, disaat seseorang diantara mereka lelah dan lemah diikuti yang satunya juga merasa tidak memiliki waktu lagi mengurus hal yang terlalu sepele menurutnya. Pada prinsipnya, satunya ini terlalu percaya, kalau waktu yang kemudian ialah fondasi terbesar korelasi mereka. Tapi Tuhan itu membuat waktu untuk membuat aneka macam problema dari ketumpang tindihan yang ada.

Kau mungkin berpikir bagaimana penghianatan terjadi, mungkin salah satu dari kalian akan menjawab alasannya adanya peluang. Itu benar, peluang yang dihadirkan waktu, waktu salah satunya kehilangan kewaspadaanya dan satunya goyah. Selanjutnya menunggu pondasi itu porak poranda

Begitu rumitnya bahasa ini, serumit salah satu atau mungkin kedua nya melupakan waktu 6 tahun yang telah berlalu

Kalian pernah dengar ini, seseorang yang terbiasa makan tahu dan menjadi kuliner favoritnya akan berpaling makan kuliner yang lainnya kalau tahu itu tidak lagi ada di hidangan makanannya, tak ada jaminan kalau tahu akan selalu menjadi nomor satu pada daftar keinginannnya sesudah ia mencoba kuliner yang lain yang justru lebih menggugah selera. Kaprikornus intinya, selesai dari kalimat yang terlalu rumit ini, kalau dirimu akan selalu tetap disayangi, maka jangan berikan kesempatan yang lainnya untuk menyanyangi apa yang kau sayangi sehingga yang disayangi ini berpaling dari dirimu (Dia yang tidak mau disebutkan namanya, 2017).




Sumber http://hidupgue1993.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ada Dongeng Untuk Sepasang Anak Insan Yang Ditakdirkantuhan Bersatu Semenjak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel