7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Ahli
7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Menurut Ahli_Keefektifan pembelajaran yaitu hasil guna yang diperoleh sehabis pelaksanaan proses pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dalam proses interaksi mencar ilmu yang baik yaitu segala daya upaya guru untuk membantu para siswa supaya sanggup mencar ilmu dengan baik, untuk mengetahui keefektifan mengajar dengan memperlihatkan tes, lantaran hasil tes sanggup digunakan untuk mengevaluasi banyak sekali aspek proses pembelajaran (Trianto, 2009).
Menurut Jonson dalam Sahabuddin (2007), keefektifan dalam proses pembelajaran merupakan suatu implementasi yang berhasil dari pencapaian komponen pengajaran yang mempunyai hubungan dengan keterampilan guru. Seorang guru yang efektif haruslah mempunyai sifat yang kooperatif, berkepribadian yang menarik dan mempunyai minat yang besar. Berdasarkan uraian tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa keefektifan pembelajaran yaitu sesuatu yang ditimbulkan sehabis proses pembelajaran berlangsung yang menjadikan hasil yang dilihat dari pencapaian tujuan pembelajaran.
Baca juga:
7 Cara Mengatasi Anak Yang Lambat Memahami Pelajaran
Keefektifan dalam pembelajaran telah banyak menarik perhatian kalangan ahli-ahli pendidikan, terutama yang mencurahkan perhatiannya kepada proses mengajar-belajar. Di dalamnya ada 4 fase yang masing-masing berbeda sentra perhatiannya. Fase pertama, memusatkan perhatian terhadap kepribadian, fase kedua pada metode, fase ketiga pada proses produk sedangkan fase keempat pada kompetensi yang relevan. Sementara itu, Rosenshine melacak hasil penelitian melalui hubungan antara pengajaran dengan hasi belajar, dan menyimpulkan bahwa ada tiga siklus. Siklus pertama pada kepribadian, siklus kedua pada interaksi guru-siswa dan siklus ketiga pada jangkauan isi (Sahabuddin, 2007).
Menurut Sugiyono (2010) indikator keefektifan penggunaan metode pengajaran yaitu kecepatan pemahaman murid pada pelajaran lebih tinggi, murid bertambah kreatif dan hasil mencar ilmu meningkat. Sedangkan berdasarkan Mulyasa (2008) keefektifan berkaitan dengan terlaksananya semua kiprah pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Menurut Sahabuddin ( 2007 ), keefektifan mengajar , sanggup dicapai jikalau guru mempunyai profil guru sebagai berikut :
7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Menurut Ahli
1. Menguasai Materi Pelajaran yang Akan Diajarkan
Penguasaan bahan pelajaran termasuk di dalamnya kemampuan mengorganisasikan dan menyesuaikan bahan pelajaran berdasarkan tingkat kemampuan, minat dan kecepatan murid masing-masing.
2. Kesehatan dan Kondisi Jasmani
Megajar yaitu kiprah atau kegiatan yang sangat memerlukan kesehatan dan kondisi jasmani. Gangguan kesehatan dan jasmani sanggup mengurangi kemampuan guru dalam melakukan kiprah mengajar.
3. Sifat Kepribadian dan Penguasaan Diri
Kepribadiaan dan sikap guru besar sekali pengaruhnya terhadap anak-anak. Dalam menghadapi tugasnya sebagai guru ia menghadapi bawah umur yang berbeda-beda perilakunya, ada yang menyenangkan dan ada pula yang menjengkelkan. Dalam hal ini guru harus sanggup mengendalikan perasaannya.
4. Mengerti Sifat dan Perkembangan Manusia
Baik laki-laki meupun wanita, mungkin berminat sekali untuk mengajar, tetapi mungkin mereka tidak mengerti rangkaian perkembangan insan sehingga mereka tidak berhasil mengajar sebagai mana mestinya. Salah satu peningkatan kegiatan pendidika tradisional dengan pendidikan modern, yaitu dalam hal mempersiapkan guru yang mengerti contoh perkembangan manusia.
5. Pengetahuan dan Kemampuan Menggunakan prinsip-prinsip Belajar
Apa yang harus diajarkan, mengapa, bilamana, bagaimana mengajarkannya, tergantung dari beberapa faktor antara lain yaitu kebutuhan secara individual dan sosial, kesiapan mencar ilmu dan kesempatan mengajar-belajar yang sanggup berguna.
6. Toleransi Budaya, Agama dan Suku Bangsa
Guru menghadapi bawah umur yang mungkin berasal dari banyak sekali sistem budaya, agama dan suku bangsa yang berbeda-beda. Dalam hal ini guru harus menghormati tradisi atau susila istiadat, agama, suku bangsa, dsb., yang dianut oleh murid-murid. Dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika Guru sanggup menghadapi murid yang beraneka ragam susila istiadat, agama, suku bangsa dsb., dengan baik sejauh tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
7. Peningkatan Profesi dan Budaya
Guru harus mengambil bab dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat meningkatka profesi sebagai guru pengembang kebudayaan. Apa yang dipelajari secara teoritis belum tentu cocok dengan praktek. Oleh lantaran itu, guru harus ulet menambah pengetahuan dan pengalamnnya secara mencocokkan teori dengan praktek.
Demikianlah 7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Menurut Ahli yang bisa anda coba aplikasikan dalam meningkatkan proses pembelajaran di kelas atau kampu daerah anda mengajar
Baca juga:
7 Cara Mengatasi Anak Yang Lambat Memahami Pelajaran
Keefektifan dalam pembelajaran telah banyak menarik perhatian kalangan ahli-ahli pendidikan, terutama yang mencurahkan perhatiannya kepada proses mengajar-belajar. Di dalamnya ada 4 fase yang masing-masing berbeda sentra perhatiannya. Fase pertama, memusatkan perhatian terhadap kepribadian, fase kedua pada metode, fase ketiga pada proses produk sedangkan fase keempat pada kompetensi yang relevan. Sementara itu, Rosenshine melacak hasil penelitian melalui hubungan antara pengajaran dengan hasi belajar, dan menyimpulkan bahwa ada tiga siklus. Siklus pertama pada kepribadian, siklus kedua pada interaksi guru-siswa dan siklus ketiga pada jangkauan isi (Sahabuddin, 2007).
Menurut Sugiyono (2010) indikator keefektifan penggunaan metode pengajaran yaitu kecepatan pemahaman murid pada pelajaran lebih tinggi, murid bertambah kreatif dan hasil mencar ilmu meningkat. Sedangkan berdasarkan Mulyasa (2008) keefektifan berkaitan dengan terlaksananya semua kiprah pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Menurut Sahabuddin ( 2007 ), keefektifan mengajar , sanggup dicapai jikalau guru mempunyai profil guru sebagai berikut :
7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Menurut Ahli
1. Menguasai Materi Pelajaran yang Akan Diajarkan
Penguasaan bahan pelajaran termasuk di dalamnya kemampuan mengorganisasikan dan menyesuaikan bahan pelajaran berdasarkan tingkat kemampuan, minat dan kecepatan murid masing-masing.
2. Kesehatan dan Kondisi Jasmani
Megajar yaitu kiprah atau kegiatan yang sangat memerlukan kesehatan dan kondisi jasmani. Gangguan kesehatan dan jasmani sanggup mengurangi kemampuan guru dalam melakukan kiprah mengajar.
3. Sifat Kepribadian dan Penguasaan Diri
Kepribadiaan dan sikap guru besar sekali pengaruhnya terhadap anak-anak. Dalam menghadapi tugasnya sebagai guru ia menghadapi bawah umur yang berbeda-beda perilakunya, ada yang menyenangkan dan ada pula yang menjengkelkan. Dalam hal ini guru harus sanggup mengendalikan perasaannya.
4. Mengerti Sifat dan Perkembangan Manusia
Baik laki-laki meupun wanita, mungkin berminat sekali untuk mengajar, tetapi mungkin mereka tidak mengerti rangkaian perkembangan insan sehingga mereka tidak berhasil mengajar sebagai mana mestinya. Salah satu peningkatan kegiatan pendidika tradisional dengan pendidikan modern, yaitu dalam hal mempersiapkan guru yang mengerti contoh perkembangan manusia.
5. Pengetahuan dan Kemampuan Menggunakan prinsip-prinsip Belajar
Apa yang harus diajarkan, mengapa, bilamana, bagaimana mengajarkannya, tergantung dari beberapa faktor antara lain yaitu kebutuhan secara individual dan sosial, kesiapan mencar ilmu dan kesempatan mengajar-belajar yang sanggup berguna.
6. Toleransi Budaya, Agama dan Suku Bangsa
Guru menghadapi bawah umur yang mungkin berasal dari banyak sekali sistem budaya, agama dan suku bangsa yang berbeda-beda. Dalam hal ini guru harus menghormati tradisi atau susila istiadat, agama, suku bangsa, dsb., yang dianut oleh murid-murid. Dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika Guru sanggup menghadapi murid yang beraneka ragam susila istiadat, agama, suku bangsa dsb., dengan baik sejauh tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
7. Peningkatan Profesi dan Budaya
Guru harus mengambil bab dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat meningkatka profesi sebagai guru pengembang kebudayaan. Apa yang dipelajari secara teoritis belum tentu cocok dengan praktek. Oleh lantaran itu, guru harus ulet menambah pengetahuan dan pengalamnnya secara mencocokkan teori dengan praktek.
Demikianlah 7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Menurut Ahli yang bisa anda coba aplikasikan dalam meningkatkan proses pembelajaran di kelas atau kampu daerah anda mengajar
0 Response to "7 Cara Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Ahli"
Posting Komentar