Zat Berbahaya Yang Umum Di Lingkungan
Zat berbahaya atau toksin, dari Mbah Wikipedia istilah Toksin (dari bahasa Yunani Kuno: τοξικόν) yakni zat beracun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup,kecuali zat buatan insan yang diciptakan melalui proses artifisial. Kata ini pertama digunakan oleh kimiawan organik Ludwig Brieger(1849–1919). Toksin bisa berupa molekul kecil, peptida, atau protein yang bisa membuat penyakit melalui sentuhan atau serapan oleh jaringan tubuh yang berinteraksi denganmakromolekul biologis, seperti enzim atau reseptor seluler. Toksin mempunyai tingkat merusak yang sangat beragam, mulai dari kecil dan akut (misalnya sengat lebah) sampai mematikan (misalnya toksin botulinum).
Beberapa jenis toksin atau zat-zat bebahaya yang umum terdapat di lingkungan di antaranya yakni (eng ing enggggg)
Chlorofluorocarbon (CFC)
- Adalah senyawa organik yang mengandung karbon, klorin dan fluor
- Contoh CFC termasuk Freon, Teflon
- CFC telah banyak digunakan sebagai refrigeran, propelan (dalam aerosol) dan pelarut
- Penggunaan CFC telah dihentikan di bawah Protokol Montreal alasannya yakni imbas negatif pada lapisan ozon
Endokrin Distruptor
- Endokrin yakni zat yang menghipnotis fungsi hormon alami dalam tubuh
- Makanan yakni sumber utama paparan endokrin
- Ada lima jenis utama endokrin: DDT, polychlorinated biphenyls, bisphenol A, Difenil eter bifenil dan Pthalates
DDT
- Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) yakni salah satu pestisida sintetis yang paling terkenal
- DDT yakni salah satu yang paling efektif dan sederhana untuk memakai pestisida, terutama untuk melawan nyamuk yang menjadikan malaria dan tifus
- DDT mempunyai imbas samping yang signifikan terhadap kehidupan air, serangga dan insan (esp. Diabetes dan gangguan reproduksi)
- Ini yakni racun reproduksi yang signifikan untuk jenis burung tertentu, dan merupakan alasan utama penurunan populasi dari elang botak, pelican coklat, peregrine falcon dan osprey. Ini alasan utama penggunaan DDT telah dilarang
- Penggunaan DDT untuk pertanian telah dihentikan di bawah Konvensi Stockholm, namun masih bisa digunakan untuk pengendalian vektor penyakit (pemberantasan sarang nyamuk)
Biphenyls Polychlorinated (PCB)
- PCB termasuk kelas dalam senyawa industri
- Terutama digunakan sebagai pendingin industri dan pelumas
- Paparan PCB meningkatkan risiko kanker kulit, kanker otak dan kanker hati. Selain itu juga meningkatkan obesitas dan risiko diabetes
- Penggunaan PCB dihentikan pada tahun 1977
Bisphenol A (BPA)
- BPA merupakan senyawa organik dengan dua kelompok fungsional fenol
- BPA digunakan sebagai blok bangunan dari beberapa plastik penting dan aditif plastik
- Ditemukan dalam botol air, wadah makanan plastik dan lapisan kaleng susu formula
- Penggunaan BPA telah dikaitkan dengan diabetes, susu dan kanker prostat, duduk kasus reproduksi, obesitas dan gangguan neurologis
- Penggunaan BPA belum dilarang
Polybrominated diphenyl ethers (PBDE)
- PBDEs yakni kelas senyawa yang digunakan sebagai flame retardants,
- Umum digunakan di televisi, komputer, elektronik, karpet, komponen selimut, pakaian dll mobil
- PBDEs mempunyai potensi untuk menghipnotis keseimbangan tiroid, dan berkontribusi terhadap aneka macam gangguan neurologis dan perkembangan termasuk ketidakmampuan mencar ilmu dan kecerdasan rendah
- PBDEs dihentikan oleh Uni Eropa pada tahun 2006
Phthalates
- Phthalates yakni ester dari asam ftalat
- Terutama digunakan sebagai peliat untuk melunakkan polyvinyl chloride (PVC)
- Phthalates ditemukan di mainan, lantai, peralatan medis, kosmetik dan penyegar udara
- Phthalates telah terbukti mempunyai imbas jelek pada sistem reproduksi laki-laki
- Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mulai melarang penggunaan secara luas senyawa ini
Dioksin
- Dibenzodioksin (PCDDs) yakni kelompok senyawa polyhalogenatated
- Sumber utama Dioksin termasuk: Produk dalam pembuatan organochlorides, dalam pembakaran zat klorin yang mengandung (seperti PVC), pemutihan kertas, sumber alami menyerupai gunung berapi dan kebakaran hutan
- Dioksin berakumulasi dan membangun dalam rantai makanan (bioakumulasi)
- Pengaruh kesehatan dari dioxin termasuk: Bentuk parah infeksi yang disebut chloracne, Kelainan pada email gigi anak, patologi istem saraf , gangguan tiroid, Diabetes dan Kerusakan sistem kekebalan tubuh
- Paparan dioxin telah terbukti menghipnotis rasio pria untuk kelahiran perempuan, sehingga perempuan lebih banyak dilahirkan dari laki-laki
- Di atas kertas, penggunaan dioksin untuk produksi telah di larang dari tahun 1990-an atau 1996 gitu..
Wish this article bermanfaat :)
Salam
0 Response to "Zat Berbahaya Yang Umum Di Lingkungan"
Posting Komentar