Pengertian Geopolitik
Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai persoalan geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara insan dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu bekerjasama dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat persoalan / korelasi internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di mana korelasi itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, hingga benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian diatas, pengertian geopolitik sanggup lebih disederhanakan lagi. Geopolitik yaitu suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang meliputi lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik memiliki 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, korelasi timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang tepat dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari daerah geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama menghipnotis keadaan suatu negara yaitu daerah yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara di sekitarnya / negara tetangga merupakan imbas yang paling besar.
Dari uraian diatas, sanggup disimpulkan, bahwa ada dua golongan negara. Yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Determinis berarti semua hal yang bersifat politis secara mutlak tergantung dari keadaan bumi geografi. Negara determinis yaitu negara yang berada diantara dua negara raksasa / adikuasa, sehingga, secara eksklusif maupun tidak langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Sebenarnya, faktor keberadaan dua negara raksasa, bukanlah satu-satunya faktor yang menghipnotis keadaan suatu negara yang berada diantaranya. Faktor lain menyerupai faktor ideologi, politik, sosial, budaya dan militer, juga merupakan faktor yang mempengaruhi. Hanya saja, sebab besarnya kekuasaan dua negara besar tersebut, maka keberadaannya menjadi faktor yang begitu lebih banyak didominasi dalam menghipnotis keadaan negara yang bersangkutan.
Golongan negara yang kedua yaitu golongan negara posibilitis. Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapat dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, sebab letak geografisnya tidak berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor yang cukup lebih banyak didominasi dalam menghipnotis keadaan negara ini yaitu faktor-faktor menyerupai ideologi, politik, sosial, budaya dan militer yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar daerah tersebut juga turut menjadi faktor yang berpengaruh
Geopolitik, diharapkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
Dari uraian diatas sanggup disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat menghipnotis aneka macam aspek dalam penyelenggaraan negara tersebut, menyerupai pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, korelasi perdagangan dll. Maka dari itu, muncullah organisasi-organisasi internasional yang menurut pada keberadaannya dalam suatu kawasan, menyerupai ASEAN, Masyarakat Ekonomi Eropa, The Shanghai Six dll. Komunitas-komunitas internasional ini berperan dalam hal kerjasama kawasan, penyelesaian persoalan bersama, perjuangan membuat kedamaian dunia, dll.
Hal ini berkaitan eksklusif dengan peranan-peranan geopolitik. Adapun peranan-peranan tersebut adalah:
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia;
2. Menghubungkan kecerdikan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam;
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;
4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, contohnya pembangunan;
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara menurut teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
6. Membenarkan tindakan-tindakan perluasan yang dijalankan oleh suatu negara.
0 Response to "Pengertian Geopolitik"
Posting Komentar