Kisi Kisi Uts
1. Tingkat pertumbuhan ekonomi
2. 3 negara yang mempunyai pendapatan perkapita tertinggi didunia
3. Contoh negara yang mempunyai tingkat perekonomian yang paling rendah
4. Perbedaan makro dan mikro berdasarkan buku
5. Peranan ilmu ekonomi bagi kemakmuran rakyat indonesia
6. Masalah ekonomi yang dihadapi bangsa indonesia
7. Bagaimana kebijakan viksal mengatasi duduk kasus ekonomi
8. Apa yang dimaksud kebijakan moneter
9. Contoh kebijakan viksal dan moneter yang diterapkan di amerika s besar tahun 2008
10. Mengapa honor PNS sanggup memicu kenaikan inflasi
11. Sebutkan tugas pemerintah untuk mengatasi pengangguran
Jawaban
Jawaban nomor 1
Tingkat pertumbuhan ekonomi
Internasional Monetary Fund/IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada 2018 lantaran disumbang meningkatnya bantuan ekspor dan investasi.
Pimpinan Misi IMF untuk Indonesia Luis E Breur menyampaikan usul domestik juga akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan. Namun, meningkatnya usul domestik itu masih dalam laju moderat.
"Perekonomian Indonesia terus berjalan dengan baik, didukung oleh kebijakan makroekonomi yang hati-hati, peningkatan pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas, dan upaya berkelanjutan untuk memperkuat daya saing," ujar Breur dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11).
Breur gres saja memimpin tim IMF untuk mengevaluasi perekonomian Indonesia. Kunjungan penilaian dilakukan pada 1-14 November 2017. Dalam kunjungan penilainnya, IMF berdiskusi dengan perwakilan pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan perwakilan sektor swasta.
Dalam kesimpulan diskusi untuk "2017 Article IV Consultation" itu, IMF memperkirakan laju ekonomi Indonesia akan berlanjut bertumbuh menjadi 5,3 persen pada 2018 sehabis tumbuh 5,1 persen pada 2017. Breur menyampaikan terjaganya ekonomi Indonesia juga ditandai dengan laju inflasi yang terjaga. Pada tahun ini, inflasi diperkirakan 3,7 persen (year on year/yoy) dan menurun menjadi 3,6 persen pada 2018.
Transaksi berjalan Indonesia diperkirakan masih defisit 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan membengkak menjadi 1,9 persen PDB pada 2018. Namun, IMF menekankan, terdapat kecenderungan risiko ekonomi eskternal yang lebih besar lantaran potensi pembalikkan arus modal asing, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Cina, dan risiko kemanan dari stabiltas geopolitik kawasan.
Dari ekonomi domestik, risiko juga masih membayangi lantaran potensi kekurangan penerimaan pajak dan kecenderungan kenaikan suku bunga di pasar keuangan mengingat pengetatan likuiditas pasar keuangan global. "Pada sisi positifnya, pertumbuhan global dan harga komoditas bisa lebih kuat dari yang diperkirakan," ujar Breur.
IMF menyimpulkan kebijakan Indonesia dalam jangka pendek harus menyeimbangkan orientasi ekonomi untuk mendongkrak pertumbuhan, tetapi pada ketika yang sama menjaga stabilitas perekonomian. "Kebijakan fiskal dirancang secara sempurna untuk membangun kembali penyangga fiskal dengan menargetkan penurunan defisit anggaran pada 2018. Anggaran tersebut juga meliputi kebijakan menyeimbangkan kembali anggaran dari subsidi yang tidak ditargetkan dan pengeluaran tidak produktif lainnya terhadap belanja sosial dan investasi," katanya.
Untuk kebijakan moneter, IMF menyarankan otoritas untuk menjaga stabilitas harga sembari mendukung laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter yang diterapkan Bank Indonesia (BI) ketika ini dinilai IMF sudah tepat.
Di sistem keuangan Indonesia, IMF menilai kebijakan tetap harus menjaga stabilitas. Sejauh ini, ujar Breur, sistem perbankan Indonesia terjaga dengan baik dengan profitabilitas perbankan tinggi dan likuiditas yang cukup. Rasio kredit bermasalah (Nonperforming Loan/NPL) terjaga, tetapi BI dan Otoritas Jasa Keuangan perlu terus mengawasi pergerakkan NPL, terutama untuk risiko kredit yang dirinci khusus (special mention) dan juga kredit yang direstrukturisasi.
Dari sisi pemenuhan kebutuhan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, IMF juga melihat perlu kebijakan untuk meningkatkan penerimaan guna membiayai keberlanjutan pembenahan di sektor produksi, tenaga kerja, dan pasar keuangan. IMF melihat terdapat kebutuhan mendesak untuk menerapkan seni manajemen penerimaan jangka penengah yang menitikberatkan reformasi kebijakan pajak dan manajemen pajak guna mendukung penguatan iklim berbisnis.
"Dengan ruang fiskal yang terbatas, prioritas reformasi segera sanggup diberikan pada reformasi struktural dengan biaya fiskal yang rendah, menyerupai mereformasi sistem pasar produk guna mendorong investasi swasta," ujar dia. Pembenahan juga sanggup dilakukan dengan merampingkan dan menyelaraskan peraturan rumit serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Jawaban nomor 2
Jawaban nomor 2 telah ada di blog ini klik disini
Jawaban nomor 3
Berikut yaitu daftar 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi terburuk sepanjang tahun kemudian berdasarkan IMF, tetapi IMF tidak mengikutsertakan Suriah ke dalam daftar.
1. Yemen, dengan pertumbuhan ekonomi minus 28 persen.
2. Sierra Leone, dengan pertumbuhan ekonomi minus 24 persen
3. Venezuela, dengan pertumbuhan ekonomi minus 10 persen
4. Equatorial Guinea, dengan pertumbuhan ekonomi minus 10 persen
5. Ukraina, dengan pertumbuhan ekonomi minus 9 persen
6. Burundi, dengan pertumbuhan ekonomi minus 7 persen
7. Libya, dengan pertumbuhan ekonomi minus 6 persen
8. Sudan Selatan, dengan pertumbuhan ekonomi minus 5 persen
9. Brasil, dengan pertumbuhan ekonomi minus 3,8 persen
10. Rusia, dengan pertumbuhan ekonomi minus 3,5 persen
Jawaban nomor 4
Ilmu ekonomi makro membahas acara ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi , inflasi, pengangguran, aneka macam kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta pengaruhnya terhadap bermacam-macam tindakan pemerintah contohnya perubahan tingkat pajak
Ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel ekonomi di lingkup lebih kecil contohnya rumah tangga konsumen dan struktur industri.
Jawaban nomor 5
Tujuan memelajari ilmu ekonomi, tidak lain biar sanggup membantu masyarakat dalam memecahkan duduk kasus berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Apakah dengan mempelajari ilmu ekonomi sanggup diartikan bahwa kehidupan insan sanggup mencapai kemakmuran?
Pencapaian kemakmuran dalam kehidupan insan dan masyarakat bukan kasus yang mudah. Setiap orang apabila sudah merasa cukup kebutuhannya akan makan, minum, pakaian, perumahan, atau membeli televisi, mobil, belum tentu disebut makmur lantaran gres satu aspek saja yang terpenuhi, sedangkan pada aspek yang lain belum tentu terpenuhi. Sehubungan dengan itu, perlu dipikirkan langkah-langkah tertentu sehingga sanggup tercapai pemenuhan segala kebutuhan segenap anggota masyarakat.
Sumbangan ilmu ekonomi berkenaan dengan peningkatan kemakmuran masyarakat terbatas pada kemakmuran material. Berkenaan dengan pencapaian kemakmuran material, diharapkan perancangan langkah-langkah yang sistematis dan pertimbangan yang masak. Langkah-langkah tersebut didasarkan pada analisis yang cermat terhadap situasi nyata masyarakat. Mengenai masalah- duduk kasus yang sedang dan akan muncul, disertai hipotesis dan asumsi sehubungan dengan duduk kasus yang ada. Di sinilah ilmu ekonomi memegang peranan. Tanpa sumbangan ilmu ekonomi, maka akan sulit mencapai ketetapan langkah yang sanggup dipertanggungjawabkan. Namun bukan berarti dengan peranan ilmu ekonomi itu, kemakmuran niscaya tercapai. Ilmu ekonomi hanya memperlihatkan tawaran-tawaran yang rasional. Untuk selanjutnya tergantung pada profesionalisme dan dapat dipercaya pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Wannacoott terdapat lima tujuan mempelajari ekonomi berkenaan dengan menbantu memecahkan duduk kasus dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu sebagai berikut.
Tingkat pengerjaan yang tinggi, yakni membantu memecahkan duduk kasus dalam hal ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan kekerabatan kerja.
Stabilitas harga, yakni berkenaan dengan bagaimana perjuangan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi duduk kasus harga, inflasi, biar tidak merugikan masyarakat dan negara.
Efisiensi, yakni bagaimanakah perhitungan antara input dan output, antara sumber produksi dengan hasil. Membantu para pelaku ekonomi dan masyarakat biar lebih menguntungkan dalam pemakaian sumber produksi.
Distribusi pendapatan yang adil, artinya kecenderungan untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, yang diupayakan pemerintah dan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi, yakni ilmu ekonomi membantu memperlihatkan dasar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, artinya pembangunan ekonomi jangan hingga merusak lingkungan dan harus bijak.
Jawaban nomor 6
Masalah ekonomi yang dihadapi bangsa indonesia
Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara sanggup memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi sanggup menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut.
- Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang sanggup dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi sanggup dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang sanggup dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang menyerupai Indonesia sering terkendala duduk kasus modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak abnormal untuk menunjang kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akhir langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak mengakibatkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.
- Kemiskinan
Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akhir berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak sanggup hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan harga komoditas kuliner sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
- Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai duduk kasus yang sanggup menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak sanggup terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai impian tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, contohnya perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, membuat lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memperlihatkan training dan keterampilan bagi tenaga kerja.
- Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan dipakai masyarakat untuk memenuhi aneka macam kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi aneka macam kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarkat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang mempunyai penghasilan tinggi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh lantaran itu, diharapkan tugas pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial masyarakat.
- Inflasi
Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya usul agregat, sementara usul barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan usul dan inflasi dorongan biaya.
-Hutang Luar Negeri
Indonesia mempunyai hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD 100 miliar. Setiap kementerian mempunyai hutang. Indonesia yaitu negara dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia sehabis Brazil dan Meksiko. Hutang yang terus menumpuk tersebut mengakibatkan terjadinya aneka macam duduk kasus perekonomian menyerupai nilai mata uang Rupiah yang terus menurun.
-Defisit Anggaran
APBN Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit yaitu ketika ketika anggaran belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulah salah satu alasan kenapa hutang negara kita terus menumpuk. Penyebab utamanya yaitu korupsi, sikap pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak sempurna sasaran.
- Ketidakmampuan Industrial
Industri di Indonesia kebanyakan hanya merakit barang saja. Kalaupun ada industri besar, industri tersebut niscaya milik asing. Perindustrian masih sangat bergantung pada ekonomi, materi baku, dan teknologi asing. Padahal kita mempunyai sumber daya alam dan sumber daya insan yang sangat besar. Namun lantaran kita tidak sanggup mengelolanya dengan baik, maka kita harus meminta sumbangan asing. Akibatnya, sebagian laba dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya mendapat pendapatan dari pajak dan upah buruh saja.
- Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya Manusia
Walaupun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, namun kualitasnya masih sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para mahir dan harus mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.
- Penguasaan Iptek yang Kurang
Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan lantaran jumlah tenaga mahir di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, mereka lebih menentukan untuk bekerja di luar negeri lantaran penghasilannya jauh lebih tinggi. Penguasaan iptek yang kurang mengakibatkan Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.
- Korupsi
Korupsi menjadi duduk kasus serius di negeri ini. Hampir di semua bidang terjadi korupsi dan suap-menyuap baik itu “kelas teri” maupun “kelas kakap”. Akibatnya bermacam-macam, mulai dari acara pemerintah yang menjadi kacau, penegakan aturan menjadi lemah, dan pemborosan anggaran.
- Masalah Pangan
Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin sempitnya lahan pertanian akhir alih fungsi lahan. Sangat ironis memang mengingat Indonesia yaitu negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan ketika ini, pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri.
- Pembangunan yang Cenderung Tersentralisasi
Indonesia memang sedang pesat-pesatnya membangun. Tetapi yang disayangkan yaitu kenapa hanya tempat tertentu saja yang dibangun sedangkan daerah lain ditinggalkan begitu saja. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial dan daerah perkotaan menjadi semakin padat. Jika pemerintah melaksanakan pembangunan secara merata, maka setiap daerah akan berkembang lebih cepat dan itu juga bisa mempercepat kemajuan Indonesia.
Jawaban nomor 7
Pada penerapannya, bentuk kebijakan fiskal bisa menghasilkan tugas penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya Indonesia. Dimana peran-peran yang bisa dijalankan dari sebuah kebijakan ini ialah:
- Menurunkan tingkat inflasi,
Salah satu tugas dari penerapan kebijakan ini ialah pemerintah sanggup menurunkan tingkat inflasi yang sedang terjadi di negara. Hal ini dilakukan dengan cara menunda atau membatalkan proyek pemerintah yang sedang berlangsung di Indonesia biar peredaran uang di masyarakat berkurang. Selain itu pemerintah juga bisa menunda sumbangan kepada masyarakat miskin ketika sedang terjadi inflasi biar inflasi tidak berjalan terlalu lama.
- Menanggulangi inflasi,
Pada penerapan kebijakan ini juga sangat berperan dalam menanggulangi inflasi. Dimana penerapan kebijakan tersebut bisa membantu dalam penerapan pajak komoditi sehingga tugas kebijakan ini bisa meningkatkan perekonomian pemerintah dan penanggulangan inflasi.
- Produk domestik bruto,
Ketika suatu negara telah terjadi inflasi namun ingin meningkatkan produk domestik bruto maka penerapan kebijakan ini sangat diperlukan. Pasalnya dengan adanya kebijakan ini maka pemerintah akan melaksanakan pengeluaran negara dengan begitu besar. Misalnya melaksanakan pembangunan proyek negara serta memperlihatkan sumbangan kepada masyarakat miskin, memperlihatkan sumbangan beasiswa dan lainnya. Dengan penerapan kebijakan inilah maka akan bisa meningkatkan produk domestik bruto.
- Mengurangi tingkat pengangguran,
Fiskal merupakan kebijakan yang bisa mengurangi angka pengangguran. Dimana ketika pemerintah melaksanakan proyek pembangunan negara maka pemerintah akan membutuhkan sumber daya insan untuk bisa menjalankannya sehingga hal tersebut akan mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat,
Ketika pemerintah menerapkan fiskal sebagai kebijakan maka hal tersebut sanggup meningkatkan pendapatan masyarakat. Dimana pemerintah akan membutuhkan sumber daya insan ketika menjalankan suatu proyek pembangunan. Proyek pembangunan tersebutlah yang masuk dalam bentuk pengeluaran pemerintah.
- Meningkatkan laju investasi,
Selanjutnya, penerapan kebijakan ini juga bisa meningkatkan laju investasi. Dimana investasi merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan oleh masyarakat lantaran hal tersebut merupakan penolong keuangan bagi negara dan masyarakat.
- Meningkatkan stabilitas perekonomian,
Kebijakan fiscal bisa meningkatkan kestabilan perekonomian dalam negara biar tidak kuat pada ketidakstabilan perekonomian internasional. Penerapan kebijakan ini bisa mengatasi atau mengatur pengeluaran import dan export sehingga perekonomian sanggup berjalan stabil.
- Meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional,
Kebijakan fiscal juga bisa meningkatkan serta mendistribusikan pendapatan nasional di negara Indonesia. Pemerintah akan menaikkan pendapatan masyarakat yang kerja secara nyata dan mengurangi pendapatan masyarakat yang tinggi.
- Menyejahterakan masyarakat,
Bentuk penerapan kebijakan fiscal telah kuat pada pemerintah dan masyarakat. Pemerintah sanggup mengatur pengeluaran serta pendapatan dan juga hutang negara sehingga perekonomian suatu negara sanggup berjalan baik dan rakyat pun akan hidup sejahtera. Dalam hal ini, maka bentuk penerapan kebijakan ini sangat kuat penting dalam kesejahteraan masyarakat.
Jawaban nomor 8
Kebijakan moneter yaitu kebijakan yang diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang sanggup dilakukan antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga.
Jawaban nomor 9
Kebijakan fiskal
merujuk pada kebijakan yang dibentuk pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Pemerintah yang menjalankan kebijakan fiskal yaitu dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian atau dengan perkataan lain, dengan kebijakan fiskal pemerintah berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan melalui kebijakan fiskal, antara lain pemerintah sanggup mempengaruhi tingkat pendapatan nasional, sanggup mempengaruhi kesempatan kerja, sanggup mempengaruhi tinggi rendahnya investasi nasional, dan sanggup mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.
Amerika Serikat merupakan negara dengan tingkat ekonomi dan teknologi paling kuat di dunia dengan PDB per kapita mencapai 47 ribu US Dollar. Dengan sistem ekonomi berorientasi pasar, maka keputusan bisnis banyak dikendalikan oleh swasta individu dan perusahaan bisnis. Perusahaan-perusahaan di Amerika menikmati lebih besar keleluasaan dibanding negara kawan lainnya menyerupai Eropa Barat dan Jepang dalam menetapkan untuk melaksanakan perluasan pabrik, pengurangan kelebihan pekerja, dan dalam pengembangan produk baru.
Pada ketika yang sama mereka mengalami hambatan untuk masuk ke pasar pesaing dibandingkan dengan perusahaan abnormal yang ingin masuk ke pasar Amerika. Keunggulan negara tersebut yaitu di bidang penguasaan teknologi khususnya komputer, kesehatan, ruang angkasa, dan peralatan militer. Berikut yaitu tabel produk domestik bruto harga berlaku di Amerika Serikat selama kurun waktu 2007-2009. Berdasarkan data yang ada, tiga sektor industri penyumbang ekonomi terbesar di Amerika Serikat yaitu sektor real estate and rental and leasing, government, professional and business services dan manufacturing.
Sejak perang koalisi pimpinan Amerika terhadap Irak pada 2003, Amerika mengerahkan sumber daya nasionalnya ke bidang militer. Kenaikan harga minyak pada 2005 hingga pertengahan 2008 menimbulkan bahaya terhadap inflasi dan pengangguran. Impor terhadap minyak besarnya mencapai 60% terhadap total konsumsi Amerika. Masalah jangka panjang yang dihadapi yaitu termasuk kurangnya investasi di bidang infrastruktur ekonomi, meningkatnya biaya kesehatan dan pensiun seiring populasi yang menua, defisit perdagangan dan anggaran, dan tingkat pendapatan rumah tangga yang mengalami stagnasi utamanya di level kelompok ekonomi bawah.
Defisi perdagangan merchandise mencapai rekor 840 milyar US Dollar pada 2008 dan berkurang menjadi 506 milyar US Dollar pada 2009 dan kembali naik menjadi 630 milyar US Dollar pada 2010. Penurunan ekonomi global dan sejumlah duduk kasus internal menyerupai krisis sub-prime mortgage, kegagalan investasi perbankan, penurunan harga perumahan, dan tingkat kredit yang ketat mendorong Amerika jatuh ke kondisi resesi semenjak pertengahan 2008. Nilai PDB menyusut hingga kuartal ke tiga 2009 mengakibatkan terjadinya kondisi krisis terdalam dan terlama semenjak krisis The Great Depression. Untuk membantu menyeimbangkan pasar finansial, kongres Amerika mengeluarkan acara evakuasi senilai 700 milyar USD yang dinamakan Troubled Asset Relief Program pada Oktober 2008 yang dipakai oleh pemerintah untuk membeli ekuitas di sejumlah bank dan perusahaan industri di Amerika yang kebanyakan telah kembali lagi ke tangan pemerintah pada awal 2011.
Pada Januari 2009 Konggres AS dan Presiden Obama menandatangani acara stimulus fiskal senilai 787 milyar USD yang dipakai untuk keperluan belanja aksesori dan pemotongan pajak untuk membuat lapangan kerja dan membantu pemulihan ekonomi. Nilai pertumbuhan PDB Amerika diestimasikan mencapai 2,8% pada 2010 dengan asumsi PDB per kapita mencapai 47 ribu USD. Komposisi PDB per sektor meliputi sektor jasa (76,7%), industry (22,2%), dan pertanian (1,2%). Jenis industri yang ada meliputi industri berteknologi tinggi, petroleum, baja, kendaraan bermotor, ruang angkasa, telekomunikasi, kimia, elektronik, pengolahan makanan, barang konsumsi, kayu, dan pertambangan.
Kebijakan Moneter
Untuk menghindari meluasnya krisissubprime mortgagedan membawa dampak jelek terhadap perekonomian Amerika Serikat, pemerintah Amerika Serikat dan Bank Sentral Amerika mengeluarkan kebijakan untuk membantu beberapa lembaga-lembaga keuangan besar tersebut. Upaya tersebut sekaligus dikemas dalam kebijakan moneter untuk menekan angka inflasi serta menstabilkan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat.
tanggal 29 September 2008, Kongres AS menolak rencanabailout. Akibatnya, IndeksDow Jonesmerosot 778 poin, posisi yang terbe sar dalam sejarah pasar saham di Amerika Serikat. Akhirnya tanggal 3 Oktober 2008, Kongres menyetujuibailout. Selanjutnya, Presiden Bush menandatangani UU Stabilisasi Ekonomi Darurat 2008. Undang-undang yang memuat planning pengucuran dana talangan pemerintah (bailout) sebesar USD 700 miliar untuk mengambil alih beberapa perusahaan dan forum keuangan yang merugi di pasar modal AS.
Disektor keuangan, kebijakan yang diambil pemerintah AS yaitu memperlihatkan dana talangan (bailout) sebesar USD700 miliar. Dana ini ditujukan untuk menyelamatkan institusi keuangan dan perbankan demi mencegah krisis ekonomi yang berkepanjangan.Bailoutdilakukan dalam bentuk pembelian surat utang subprime mortgage yang macet dari investor. Selain itu, pemerintah juga berjanji membeli surat berharga jangka pendek USD900 miliar. Disisi lain, Bank Sentral Amerika juga mengumumkan planning radikal untuk menutup sejumlah besar utang jangka pendek yang bertujuan membuat terobosan dalam kemacetan kredit yang menimbulkan krisis finansial global
Disektor riil, presiden Amerika yang baru, Barack Obama, merencanakan pengadaan proyek infrastruktur besar dalam pembangunan fasilitas-fasilitas domestik Amerika Serikat, menyerupai pembangunan jalan dan jembatan. Hal ini diharapkan akan sanggup membuat banyak lapangan pekerjaan, yang hasilnya sanggup meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat dan menstimulasi perbaikan perdagangan.
Jawaban nomor 10
Setiap tahun pendapatan pegawai negeri sipil selalu mengalami kenaikan yang dimulai semenjak periode Presiden Abdurahman Wahid hingga dengan sekarang. Adanya informasi ihwal keputusan pemerintah untuk menaikan honor pegawai negeri sipil niscaya akan direspon oleh kalangan pedagang dengan menaikan harga barang terutama harga materi pokok dan hal ini merupakan konsekuensi logis dari sebuah kenaikan honor pegawai negeri sipil. Naiknya harga barang – barang tersebut tentunya akan memicu peningkatan inflasi dalam jangka pendek lantaran sebetulnya respon dari para pedagang itu hanyalah respon euphoria atas kenaikan honor pegawai negeri sipil namun demikian jarang sekali terjadi sebuah kenaikan harga barang lantaran sesuatu alasannya kemudian harganya akan turun kembali ke posisi sebelum adanya alasannya tersebut ketika hal yang menjadi penyebab kenaikan harga barang telah berada dalam keadaan normal.
Yang perlu dikaji dari kekerabatan antara kenaikan honor pegawai negeri sipil dan inflasi yaitu seberapa besar inflasi jangka pendek yang disebabkan oleh kenaikan honor tersebut dan apakah kenaikan honor sebesar 10 – 15 % itu sudah bisa dikatakan bisa meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan angka inflasi berada di kisaran 6 – 7 %. Pertama, menyerupai yang sudah dibahas di atas, kenaikan honor pegawai negeri sipil sudah niscaya akan direspon oleh kalangan pedagang dengan menaikan harga barang – barang terutama harga materi pokok lantaran pedagang menganggap kenaikan honor tersebut telah menaikan daya beli para pegawai negeri sipil. Dan pemerintah diharapkan untuk sanggup mengendalikan kenaikan harga barang – barang tersebut biar tetap terkendali dan kenaikannya tidak terlalu signifikan lantaran sebetulnya tanpa adanya kenaikan penghasilan para pegawai negeri sipil pun kini harga – harga barang terus beranjak naik lantaran kenaikan harga materi bakar bakar minyak dunia. Peran pemerintah tersebut diharapkan biar akumulasi persentase kenaikan harga barang – barang lantaran aneka macam alasannya tidak melebihi dari persentase kenaikan penghasilan pegawai negeri sipil lantaran jikalau persentase kenaikan harga barang sama atau melebihi persentase kenaikan honor pegawai negeri sipil maka tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil tidak akan tercapai.
Kedua, dengan sasaran angka inflasi dari pemerintah yang berada di kisaran 6 – 7 % dan kenaikan honor pegawai negeri sipil sebesar 10 – 15 % sanggup dilihat bahwa kesejahteraan pegawai negeri sipil atau daya beli pegawai negeri sipil meningkat sekitar 4 – 8 %, disinilah cara pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para aparatur negaranya yang nantinya diharapkan tingkat konsumsi dari para pegawai negeri sipil juga akan meningkat lantaran Indonesia yaitu salah satu negara dengan jumlah pegawai negeri sipil yang cukup banyak maka tingkat konsumsi dari pegawai negeri sipil akan sedikit mempengaruhi pertumbuhan ekonomi riil yang secara tidak pribadi juga akan turut menumbuhkan produk domestik bruto nasional.
Oleh lantaran itu, pemerintah perlu bekerja keras untuk menjaga biar angka inflasi tetap berada di kisaran 6 – 7 % meskipun hal tersebut akan sulit dilakukan lantaran ketika ini banyak faktor yang akan menaikan inflasi menyerupai kenaikan harga minyak dunia, keadaan cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan kelangkaan suatu komoditas lantaran gagal panen, bahkan kenaikan honor pegawai negeri sipil itu sendiri dalam jangka pendek sanggup menjadi salah satu penyebab kenaikan inflasi. Jika pemerintah tidak bisa mengendalikan inflasi biar tetap di bawah kenaikan honor pegawai negeri sipil maka kebijakan pemerintah untuk menaikan honor pegawai negeri sipil hanyalah retorika belaka dan tidak akan berdampak apa – apa terhadap pertumbuhan perekonomian riil apalagi jikalau inflasi berada di atas kenaikan honor pegawai negeri sipil yang berarti ada pengurangan daya beli para aparatur negara.
Salah satu wujud kebijakan pemerintah untuk mengendalikan inflasi atau kenaikan harga materi pokok yaitu menjamin ketersediaan materi pokok di pasar dalam jumlah yang cukup dan apabila terjadi kelangkaan maka akan dilakukan operasi pasar untuk mencegah terjadinya penimbunan barang oleh para spekulan. Kebijakan tersebut mempunyai imbas yang bisa pribadi dirasakan oleh masyarakat luas, sangat berbeda dengan kebijakan – kebijakan pemerintah lainnya yang juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi menyerupai pengendalian jumlah uang beredar.
Jawaban nomor 11
- Melaksanakan bursa tenaga kerja dalam rangka mempertemukan antar usul dan penawaran tenaga kerja
- Mengadakan perluasan kesempatan kerja, contohnya melalui pembangunan proyek- proyek umum atau mendirikan industri-industri yang bersifat padat karya, dan acara transmigrasi yang ditujukan selain dalam rangka persebaran tenaga kerja, tapi juga dalam rangka perluasan kesempatan kerja
- Meningkatkan mutu tenaga kerja
- Menyiapkan tenaga kerja terdidik dan terlatih dengan meningkatkan pendidikan formal, contohnya dengan acara wajib belajar
- Menyiapkan tenaga kerja yang bisa bekerja keras, ulet, tekun, serta produktif melalui peningkatan kesehatan dan perbaikan gizi penduduk
- Mengadakan pelatihan-pelatihan kerja sesuai dengan deretan kerja yang tersedia
- Mengadakan proyek magang bagi calon tenaga kerja.
Salah satu cara pemerintah untuk mengurangi penganggura yaitu dengan mengadakan suatu proyek magang bagi calon tenaga kerja. Dengan adanya training pada magang maka calon tenaga kerja akan menjadi lebih terampil dan akan membantu mengatasi duduk kasus pengangguran. Selain itu dengan cara mengadakan aneka macam training sesuai dengan kebutuhan masing-masing para pencari kerja.
- Mendirikan balai-balai latihan kerja.
- Meningkatkan kualitas tenaga kerja. Salah satu faktor kenapa tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi yaitu keterampilan atau kinerja setiap tenaga kerja. Oleh lantaran itu sangat perlu seorang pengangguran meningkatkan kualitas tenaga kerjanya biar tingkat pengangguran berkurang. Adapun cara yang sanggup dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yaitu dengan cara latihan untuk pengembangan profesionalisme tenaga kerja, selain itu dengan mencoba latihan magang di tempat kerja, dan cara yang sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat setempat dan juga menyesuaikan talenta yang dimiliki masyarakat dengan perjuangan baik itu melalui pendidikan formal, kursus, ataupun lain-lain.
- Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
Upaya pemerintah yang keempat untuk mengatasi duduk kasus pengangguran yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Adapun cara yang sanggup dlakukan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yaitu dengan cara mengikutikan semua pekerja kepada asuransi jaminan sosial, menyarankan setiap perusahaan untuk sanggup meningkatkan keselamatan kerja, mewajibkan setiap perusahaan yang ada untuk sanggup memenuhi hak tenaga kerja, dan cara terakhir yaitu dengan menetapkan adanya upah minimum regional.
- Meningkatkan investasi
Cara yang terakhir yaitu dengan meningkatkan investasi. Apa hubungannya investasi dengan pengangguran?. Investasi merupakan salah satu hal pokok yang sangat penting dalam sebuah sistem perekonomian. Dengan adanya investasi yang meningkat, maka bisnis yang ada suatu negara akan terus berkembang. Dengan berkembangnya suatu bisnis maka akan sanggup banyak membuat lapangan pekerjaan sehingga pengangguranpun akan berkurang. Sumber http://yimarounimas.blogspot.com
0 Response to "Kisi Kisi Uts"
Posting Komentar