iklan

Hubungan Indonesia Dengan Sentra Perkembangan Islam

Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, dan dinasti-dinasti lainnya yang telah tumbuh dan berkembang acara perdagangan bangsa-bangsa di Asia Barat dan sekitarnya. Para pedagang tersebut melaksanakan kontak dagang melalui jalur darat dan laut.

Melalui jalur darat, mereka menjelajahi Bagdad, Basrah, Isfahan, dan terus ke daratan Cina, sedangkan melalui jalur laut, mereka menjelajahi Laut Merah, Aden-Cambay, Benggela, Petani, Malaka, Nusantara dan hingga ke Cina.

Dalam acara perdagangan itu, para pedagang Arab telah bisa berlayar hingga ke beberapa kawasan di pesisir Sumatra dengan tujuan membeli barang komoditas yang dibutuhkannya, ibarat rempah-rempah, lada, dan kapur barus.

Dalam beberapa bulan, para pedagang Arab harus menetap dulu di Nusantara untuk menunggu bergantinya arah angin, bahkan diduga ada yang hingga mendirikan perkampungan.

Pada kala ke-9 beberapa pedagang Arab yang dituduh terlibat dalam pemberontakan petani di Cina Selatan melaksanakan pelarian ke Sumatra. Para pelarian kemudian mendirikan perkampungan Muslim di Palembang.
dinasti lainnya yang telah tumbuh dan berkembang acara perdagangan bangsa Hubungan Indonesia dengan sentra perkembangan Islam

Selain bangsa Arab, berdatangan pula ke Nusantara para pedagang muslim dari Persia, contohnya keluarga Jawani yang menetap di Pasai pada tahun 913 M. Keluarga muslim Pasai yang menganut Islam pedoman Syiah kemudian mendirikan kampung Ciak di Sumatra Timur. Adapun para pedagang muslim yang berasal dari Gujarat diperkirakan tiba di Nusantara sekitar kala ke-13.

Berlangsungnya acara perdagangan dan pelayaran dengan bangsa Arab dan Gujarat, telah memperlihatkan imbas bagi tumbuh dan berkembangnya agama Islam di nusantara. Para pedagang muslim yang berdatangan ke nusantara tidak saja cakap dalam berdagang, mereka juga mempunyai keahlian dalam bidang pertanian, kesehatan, pemerintahan, dan taktik perang.

Ketrampilan yang dimiliki bangsa-bangsa Arab, Persia, dan Gujarat kemudian diajarkan kepada penduduk setempat. Akibatnya penduduk setempat menjadi simpati kepada bangsa-bangsa pendatang itu dan hal ini sanggup mempermudah dalam membuatkan agama Islam kepada para penduduk Nusantara.

Baca juga: Peranan pedagang dalam memperkenalkan Islam

Sumber http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hubungan Indonesia Dengan Sentra Perkembangan Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel