iklan

√ 7 Binatang Unik Yang Ada Di Indonesia Dan Terancam Punah

Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar biasa. Terletak di lokasi geografis yang sangat strategi, wilayah Indonesia yang dulu pernah dikenal sebagai Nusantara, Hindia Belanda, bahkan pernah disangka Atlantis, semenjak usang berperan penting dalam sejarah peradaban dunia. Para penjelajah dari banyak sekali belahan dunia pernah singgah dan melewati negeri kepulauan terluas di dunia ini.


Selain untuk mengadakan kekerabatan dagang dan politik, para penjelajah itu tidak sedikit pula yang terpesona dengan keindahan dan kekayaan alam Nusantara. Maka dari itu semenjak usang pula alam di Indonesia sudah dirambah dan dieksploitasi.


Sayangnya, acara perambahan dan eksploitasi itu tidak diimbangi dengan acara konservasi yang baik dan memadai. Selama lima tahun ke belakang kita banyak mendengar info ihwal pembalakan liar, pembukaan hutan dengan pembakaran hutan, dan yang lebih parah yaitu perburuan binatang terlindungi hingga perdagangan hewan-hewan tersebut.


Wijaya, Juliane, dan Firmansyah (2017) menulis “kehilangan tutupan hutan di Indonesia meningkat tajam di tahun 2012, sebesar 928.000 hektar. Angka ini kemudian turun secara signifikan pada 2013 dan meningkat kembali pada 2014 dan 2015, yakni masing-masing seluas 796.500 hektar dan 735.000 hektar.”


Pemerintah sudah menerapkan moratorium izin perambahan hutan. Namun begitu, efeknya tidak begitu terasa pada perkembangan angka kehilangan tutupan hutan itu. Pangkal masalahnya bahwasanya bukan hanya pada hukum pemerintah, tetapi pada seberapa bisa masyarakat kita menjaga lingkungan itu sendiri. Pemerintah bisa menciptakan hukum namun selama masyarakat tidak menjaga kelestarian alamnya, tetap saja tanaman dan fauna unik ini usang kelamaan akan hilang.


1. Anoa


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah


Mungkin hanya sebagian kecil dari 250 juta masyarakat Indonesia yang pernah melihat anoa. Hal ini tidak mengherankan alasannya yaitu anoa memang salah satu binatang endemik Indonesia yang berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature) sekarang populasinya tidak lebih dari 2.500 ekor anoa dewasa. Lebih parahnya, dengan jumlah populasi yang sedikit itu, laju penurunan populasinya diperkirakan sekitar 20%.


Dalam sistem taksonomi makhluk hidup, ada dua jenis anoa yaitu Bubalus quarlesi dan Bubalus depressicornis. Bubalus quarlesi yaitu anoa dataran tinggi, sedangkan Bubalus depressicornis yaitu anoa dataran rendah. Perbedaan di antaranya, selain ketinggian kawasan tempat tinggalnya, Bubalus depressicornis memiliki tubuh lebih besar daripada Bubalus quarlesi (Groves, 1969).


Secara penampilan fisik, binatang ini sejenis dengan kerbau, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Maka dari itu, beberapa orang juga menyebutnya sebagai kerbau cebol. Ciri khas lainnya yaitu sepasang tanduknya yang tumbuh lurus ke atas dari pecahan atas kepalanya. Ini berbeda dari kebanyakan kerbau atau sapi yang bentuknya melengkung serta tumbuh melintang ke arah samping kepala.


2. Badak Jawa


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah

* sumber: animalsake.com


Hewan lain yang dikenal unik di Indonesia yaitu rino jawa atau Rhinoceros sondaicus. Meskipun kita tahu bahwa rino banyak ditemukan bukan hanya di Indonesia, rino jawa tetap unik alasannya yaitu mempunyai ciri fisik yang berbeda dari jenis rino lain di dunia.


Dalam sistem taksonomi makhluk hidup, rino jawa dikategorikan dalam satu genus yang sama dengan rino india (Rhinoceros unicornis). Tubuh rino jawa cenderung lebih kecil daripada jenis rino lainnya, termasuk rino india. Namun, keduanya sama-sama jenis rino bercula satu. Maka dari itu, ada juga yang menyebut rino jawa sebagai rino bercula-satu kecil untuk membedakannya dari rino india yang juga bercula satu, tetapi berukuran lebih besar.


Jadi, badak jawa unik alasannya yaitu berbeda dari rino afrika, rino jawa (dan rino india) hanya mempunyai satu cula. Badak jawa juga unik dari rino india alasannya yaitu ukuran tubuhnya yang lebih kecil. Dinerstein (2003:21) menyebutkan bahwa dulunya rino jawa tidak terbatas di Indonesia, namun bisa pula ditemukan di semenanjung Asia Tenggara, India, dan Tiongkok. Namun begitu, alasannya yaitu banyaknya perburuan ilegal demi mendapat cula, binatang ini semakin habis dan langka.


Saat ini, rino jawa hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon serta Taman Nasional Cat Tien di Ho Chi Min City, Vietnam. Itupun jumlahnya tidak banyak. Estimasi paling banyak bahkan tidak hingga 100 ekor saja. Badak jawa sekarang dinyatakan sebagai binatang mamalia paling langka yang masih hidup.


3. Burung Cenderawasih


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah


Nama cenderawasih selalu diasosiasikan dengan Tanah Papua. Nama ini sangat lekat dengan identitas Papua. Sebuah universitas negeri di sana juga memakai nama burung ini. Hal ini tidak salah alasannya yaitu burung cenderawasih memang khas berasal dari Pulau Nugini, pulau besar yang terdapat di ujung timur Indonesia.


Pulau Nugini dihuni oleh penduduk dua negara, yaitu Papua Nugini dan Indonesia. Oleh alasannya yaitu itu, Indonesia bukan satu-satunya pemilik burung cenderawasih, tetapi juga Papua Nugini. Meskipun begitu, keunikan burung cenderawasih sudah tidak diragukan lagi.


Burung ini sangat dikenal dengan keindahan penampilannya, terutama bulu-bulu ekornya yang warna-warni. Keindahan dan keunikan burung ini membuatnya menjadi komoditas eksotis yang sempat digandrungi oleh orang-orang di seluruh dunia. Bahkan, bulu-bulu itu pernah menjadi dekorasi yang sangat mahal untuk topi-topi perempuan di Eropa masa XVII.


Sebenarnya burung cenderawasih bukan merujuk pada satu spesies saja melainkan kepada sebuah famili atau kelompok spesies. Burung-burung yang disebut sebagai cenderawasih tergolong ke dalam famili Paradisaeidae. Di dalam famili tersebut terdapat puluhan spesies yang tentunya mempunyai ciri khas dan keunikan masing-masing lagi.


4. Burung Maleo


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah

* sumber: www.allaboutbirds.org


Burung cenderawasih bukan satu-satunya binatang bersayap yang unik di Indonesia. Ada satu lagi burung unik dari Indonesia, khususnya berasal dari tanah Sulawesi. Burung tersebut dikenal dengan nama maleo, atau lengkapnya maleo senkawor.


Nama ilmiah burung maleo yaitu Macrocephalon maleo. Maleo yaitu satu-satunya spesies di dalam genus Macrocephalon. Genus ini sendiri merupakan pecahan dari famili Megapodiidae dan Ordo Galliformes.


Seperti pada gambar yang tampak, tubuh burung ini ditutupi dengan bulu warna hitam di pecahan atas dan berwarna putih agak merah muda di pecahan bawahnya. Kulit di sekitar mata berwarna kuning. Ciri unik lainnya yaitu adanya tonjolan besar di pecahan atas kepala sehingga burung ini dinamai macrocephalon yang berasal dari istilah latin macro ‘besar’, cephalon ‘kepala’.


Keunikan burung maleo bukan hanya pada penampilannya, ternyata. Menurut Fauziah & Nuswantoro (2010:10), burung ini mengeluarkan telur dengan ukuran yang cukup besar. Beratnya 240–270 gram dengan ukuran rata-rata 11 cm. Uniknya, sesudah menetas, anak burung maleo sudah bisa terbang.


Populasi maleo sekarang terbatas di wilayah beriklim hutan tropis dataran rendah Pulau Sulawesi. Diperkirakan bahwa populasi maleo dikala ini tidak lebih dari 10.000 ekor.


5. Beruk Hitam Sulawesi


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah


Masih dari Pulau Sulawesi, ada satu lagi binatang unik yang khas Indonesia. Hewan tersebut yaitu beruk hitam sulawesi. Beruk atau macaque dalam bahasa Inggrisnya yaitu spesies yang menyerupai dengan monyet sehingga oleh orang Indonesia, kata beruk disinonimkan dengan monyet.


Dalam sistem taksonomi makhluk hidup, binatang ini berjulukan Macaca nigra; Macaca berarti ‘beruk’ dan nigra yaitu kata bahasa latin untuk ‘hitam’. Nama binatang ini sesuai dengan deskripsinya. Tinggi tubuhnya sekitar setengah meter dan berat badanya 7-15 kilogram sehingga tampak lebih besar dari kebanyakan beruk sulawesi lainnya. Tubuh itu ditutupi oleh kulit berwarna hitam legam dan bulu hitam mengilat, kecuali pada wajah, telapak tangan, dan pantat, sehingga dinamailah beruk hitam.


Ciri lain yang membedakannya dari spesies lain yaitu pecahan verbal yang lebih menonjol dibandingkan monyet jenis lain. Selain itu, kepalanya mempunyai jambul dengan gaya “mohawk”. Pantatnya berwarna merah muda dan mempunyai ekor yang pendek, hanya 20 cm sehingga sekilas tampak menyerupai tidak mempunyai ekor.


Populasinya dikala ini endemik di Pulau Sulawesi, terutama Sulawesi pecahan utara. Mereka sekarang tinggal di wilayah Cagar Alam Tangkoko Batuangus. Selain itu bisa ditemukan pula di Cagar Alam Dua Saudara, Pulau Bacan, Manembonembo, Mobagu, dan Modayak. Oleh penduduk setempat, monyet ini dikenal dengan sebutan yaki atau wolai.


6. Babirusa


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah


Penamaan babirusa mungkin berdasarkan penampilannya yang unik. Bagian kepalanya menyerupai dengan babi, dengan moncong panjang pecahan kakinya lebih menyerupai rusa alasannya yaitu panjang dan kurus.


Ciri khasnya yang lain yaitu adanya gigi atas yang tumbuh terbalik, panjang dan melengkung sehingga tampak lebih menyerupai tanduk daripada gigi. Taring ini berukuran lebih besar pada spesies jantan daripada betina. Dari bentuknya, taring ini menyerupai tidak terlalu berfungsi sebagai alat pencernaan, namun berfungsi sebagai pelindung mata dari duri semak dan rotan.


Makanan babirusa utamanya yaitu buah-buahan dan tanaman yang sanggup ditemukan di hutan. Mereka juga bahagia berburu pada malam hari untuk menghindari predator lain. Akan tetapi, alasannya yaitu babirusa sering mencari masakan di perkebunan warga, kebanyakan masyarakat desa yang berkebun atau bertani menganggap babirusa sebagai hama. Maka tidak heran jikalau binatang ini kerap diburu.


Saat ini, ada tiga spesies babirusa yang masih hidup. Spesies itu yaitu sebagai berikut.



  • Babyrousa babyrussa yang hanya ada di Pulau Buru dan Taliabu. Ukurannya paling kecil, rambutnya panjang dan tebal, dengan warna emas atau krem pucat.

  • Babyrousa togeanensis berada di Kepulauan Togian yang terletak di antara semenanjung utara dan Sulawesi Tengah. Ukurannya paling besar.

  • Babyrousa celebensis yang diketahui hanya berada di semenanjung dan pecahan timur bahari daratan Sulawesi. Spesies ini tubuhnya seolah telanjang alasannya yaitu bulu-bulu rambutnya berukuran sangat pendek.


7. Komodo


Indonesia semenjak usang dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan alam yang luar bia √ 7 Hewan Unik yang Ada di Indonesia dan Terancam Punah

* sumber: www.tripadvisor.co.za


Meskipun tidak banyak orang yang pernah berkunjung ke pulau habitatnya, komodo yaitu spesies unik Indonesia yang paling terkenal. Oleh penutur bahasa Inggris, komodo disebut sebagai komodo dragon alasannya yaitu dianggap menyerupai dengan binatang legendaris naga meskipun tanpa sayap dan tidak bisa menyemburkan api, tentunya.


Di Indonesia, komodo dikenal sebagai sejenis biawak sehingga beberapa orang menyebutnya sebagai biawak komodo. Penduduk orisinil Pulau Komodo sendiri menyebutnya sebagai ora.


Komodo yaitu spesies terbesar di genus Varanus yang berisi jenis-jenis biawak. Maka dari itu, komodo juga disebut sebagai kadal terbesar di dunia. Panjang rata-ratanya dari ujung kepala hingga ujung ekor bisa mencapai 3 meter. Beratnya bisa mencapai 100 kilogram. Kulitnya berwarna abu-abu gelap atau merah batu-bata dengan tekstur bersisik dan kasar.


Hal yang paling menyeramkan dari komodo yaitu air liur komodo alasannya yaitu disebut-sebut sangat beracun dan mematikan jikalau hingga menginfeksi tubuh manusia. Komodo juga binatang karnivor. Hidungnya bisa mencium busuk bangkai daging hingga jarak 9 kilometer.


Meskipun menjadi binatang yang sangat berbahaya jikalau didekati manusia, pada kenyataannya komodo yaitu salah satu binatang yang dikala ini terancam kelestariannya. Sedikitnya populasi komodo ini diduga akhir semakin luasnya wilayah habitat mereka yang dirambah oleh manusia. Diperkirakan bahwa sekarang tinggal sekitar 4.000—5.000 ekor komodo yang masih hidup di alam liar. IUCN memasukkan binatang ini ke dalam red list mereka sebagai hewan yang rentan punah.


Nah, itu tadi ketujuh binatang unik dan langka yang hampir punah. Dari ketujuh binatang tadi, apakah Anda pernah melihat salah satunya? Atau tahu binatang unik lainnya? Yuk, tuliskan di kolom komentar!



Sumber https://bacaterus.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ 7 Binatang Unik Yang Ada Di Indonesia Dan Terancam Punah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel