5 Negara Dengan Pendapatan Perkapita Tertinggi Dan Terendah Di Dunia
5 Besar Negara Berpendapatan Perkapita Tertinggi
Perkembangan dan pertumbuhan sebuah negara bisa dilihat dari banyak sekali aspek yang menyertainya.
Berbagai macam aspek yang sanggup menjadi faktor perkembangan negara itu sanggup meningkat dengan baik dan pesat, potensi alam, SDM yang dimiliki oleh negara dan banyak hal lainnya.
Banyak negara besar yang mempunyai pendapat tinggi dan bisa dikategorikan sebagai negara terkaya di dunia, penentuan negara terkaya bisa dilakukan dengan menghitung Pendapatan Domestik Bruto (PDB). PDB merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang di produksi oleh sebuah negara, sehingga dengan kata lain kalau PDB dari sebuah negara semakin tinggi maka kekayaan negara tersebut akan ikut meningkat pula. PDB ini pula dipakai sebagai salahsatu teknik menghitung pendapat nasional.Berikut ini merupakan 5 dari negara-negara di dunia yang mempunyai pendapatan tinggi dan sanggup dikategorikan sebagai negara terkaya di dunia berdasarkan pendapatan PDB per kapitanya.
1. Qatar
Berkat harga minyak dan gas alam yang melambung dengan sangat tinggi dan dengan cadangan yang sangat besar yakni terbesar ke 3 di dunia menciptakan Qatar bermetamorfosis sebagai negara dengan pendapatan domestik bruto yang sangat tinggi. Pendapatan PDB per kapita yang mencapai Rp. 811 juta per tahun menciptakan Qatar ini menjadi negara terkaya di dunia. Qatar juga merupakan satu-satunya negara wilayah arab yang masuk ke dalam jajaran 10 negara terkaya di dunia.
2. Luxemburg
Berjuluk ikan kecil perkasa Luxemburg menempatkan dirinya sebagai negara terkaya di dunia pada urutan nomor 2. Dengan kerahasiaan aturan perbankan dan pajak yang ketat menciptakan negara ini bisa bermetamorfosis sebagai sentra keuangan paruh ke-2 masa 20. Luxemburg juga menjadi lokasi penyimpanan uang favorit para konglomerat dunia, alasannya bidang jasa penyimpanannya yang dikenal sangat baik.
3. Norwegia
Negara yang mempunyai luas wilayah mencapai 323 Kilometer persegi ini menduduki peringkat ke 3 sebagai negara terkaya di dunia. pendapatan domestik brutonya per tahun mencapai angka Rp. 477 juta. Dihuni oleh penduduk yang berjumlah hingga 4,7 jiwa Norwegia merupakan negara eksportir minyak dan banyak sekali produk turunannya. Norwegia pun merupakan salahsatu negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Beragam sektor lain ibarat industri menyumbang pendapatan yang tidak kalah banyak dan menguntungkan bagi negara ini.
4. Singapura
Meskipun luas negaranya sangat kecil untuk ukuran sebuah negara dengan luas hampir setara dengan luas Kota Jakarta, Singapura bisa bermetamorfosis menjadi negara dengan tingkat pendapatan ekonomi tinggi dan menduduki posisi ke 4 sebagai negara dengan predikat terkaya di dunia. Perusahaan jasa dan penyimpanan finansial menjadi sektor menjanjikan sekaligus andalan dari negara ini, banyak sekali konglomerat-konglomerat yang mempercayakan dan menyimpan asetnya di Singapura. Sebagai negara dengan predikat terkaya nomor 4 di dunia Singapura memperoleh pendapatan domestik bruto mencapai Rp. 475 juta per tahun.
5. Brunei Darussalam
Terletak di utara Borneo Brunei Darussalam mempunyai indeks pembangunan insan terbaik di wilayah Asia Tenggara sesudah Singapura. Dengan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar Rp. 438 juta per tahunnya, Brunei Darussalam ini mempunyai potensi alam berupa minyak bumi dan gas alam yang sangat melimpah dan menjadi sektor andalan pendapatan ekonominya.
5 Besar Negara Berpendapatan Perkapita Terendah
Jika ada negara-negara yang mempunyai pendapatan per kapita sangat tinggi, tentu juga ada negara-negara yang mempunyai pendapatan per kapita sangat rendah. Biasanya, tinggi atau rendahnya tingkat pendapatan per kapita suatu negara dipengaruhi oleh kekayaan alam negara bersangkutan, kondisi sosial politik, stabilitas pemerintahan, dan lain-lain. Berikut ini yaitu negara-negara yang mempunyai pendapatan per kapita paling rendah.
1.Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo menjadi negara dengan pendapatan per kapita paling rendah di dunia. Pendapatan per kapita di negara ini hanya sebesar US$ 328. Kondisi itu tak bisa dilepaskan dari perang yang terjadi di sana pada 1998, yang menjadi konflik paling menghancurkan. Sebanyak 5,4 juta orang tewas dalam perang tersebut, sementara 45.000 orang meninggal setiap bulan seusai perang, akhir kelaparan.
Republik Demokratik Kongo bahkan menjadi negara kanibal yang masih dikenal di dunia, akhir kelaparan yang melanda di sana. Suku Mbuty Pygmy, salah satu suku di negara tersebut, menyatakan kepada PBB bahwa suku mereka diburu untuk dimakan oleh suku-suku tetangganya. Memakan sesama menjadi satu-satunya cara untuk bertahan dari peristiwa kelaparan yang menimpa 67 persen populasi masyarakat.
Yang lebih menyedihkan, di tengah suasana yang suram itu kejahatan terjadi di mana-mana, termasuk perkosaan, sementara penyebaran AIDS di sana juga tergolong tinggi.
2. Zimbabwe
Zimbabwe dilanda peristiwa inflasi yang menggerus negara itu menjadi bangsa yang sangat miskin. Pendapatan per kapita di negara ini hanya sebesar US$ 395.
Inflasi tinggi yang terjadi semenjak 2007 menimbulkan pemerintah Zimbabwe hingga mengeluarkan uang bagian dalam nilai milyaran bahkan trilyunan dollar, sementara harga-harga barang naik tanpa bisa dikendalikan. Satu butir telur di Zimbabwe bisa seharga 100 milyar dollar, hingga orang-orang di sana hingga membawa uang menggunakan bejana atau gerobak ketika berbelanja ke toko atau swalayan.
Karena tingkat inflasi yang sulit dikendalikan, harga-harga barang di Zimbabwe pun ibarat hewan liar. Dalam satu hari, harga sebutir apel bisa naik turun drastis, dari 70 dollar menjadi 1 juta dollar keesokan harinya. Pergantian dan naik turunnya harga itu bahkan sering kali tidak dalam hitungan hari, melainkan detik. Hingga para karyawan toko dan swalayan sering kali harus terus mengganti-ganti label harga demi menyesuaikan tingkat inflasi yang terjadi.
Masalah ekonomi yang sedemikian parah tidak hanya mengakibatkan rakat negara itu terhimpit kesusahan dan kemiskinan, tapi juga berefek pada kesehatan dan asumsi angka keinginan hidup. Zimbabwe telah menjadi negara dengan angka keinginan hidup yang sangat rendah (37 tahun untuk pria, dan 34 tahun untuk wanita). Sementara itu, di tengah-tengah banyak sekali duduk perkara yang sudah ada, Zimbabwe juga menghadapi penyebaran HIV/AIDS yang menjadi penyebab janjkematian tertinggi di sana.
3. Liberia
Liberia yaitu salah satu negara di Afrika yang tidak berada di bawah kekuasaan Eropa. Negara itu ditemukan dan dibangun para budak yang tiba dari Amerika, kemudian menyebarkan negara mereka semirip mungkin dengan Amerika. Pada 1980, presiden Liberia digulingan, dan selama satu periode tersebut terjadi ketidakstabilan serta terjadi konflik warga sipil. Bisa dibilang, hal itulah yang menimbulkan Liberia terjerumus ke dalam duduk perkara ekonomi hingga berlarut-larut.
Setelah ratusan ribu warga terbunuh akhir konflik yang terjadi, Liberia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Pendapatan per kapita di negara ini hanya sebesar US$ 392, sementara angka statistik mengatakan masyarakat di sana hidup hanya dengan uang 1,25 dollar per hari. Jumlah pengangguran di Liberia mencapai 85 persen, sementara angka keinginan hidup di sana hanya 44 tahun.
4.Burundi
Burundi yaitu negara daerah banyak sekali duduk perkara terjadi dan berkumpul, mengakibatkan negara itu terbelit aneka macam krisis berkepanjangan. Perang antar warga sipil terjadi di sana, dan dipercaya sebagai penyebab jatuhnya negara itu ke dalam bulat krisis dan kemiskinan. Kemudian, pemerintah Burundi juga populer korup, sementara jalan masuk pendidikan susah diperoleh, dan HIV/AIDS menggejala di kalangan masyarakat.
Sekitar 80 persen warga Burundi hidup dalam kemiskinan, dan mengandalkan Program Pangan Dunia, sementara sekitar 57 persen bawah umur di bawah 5 tahun mengalami malnutrisi yang parah. Dari sebuah penelitian terhadap 178 negara, Burundi menjadi negara dengan tingkat kepuasan hidup paling rendah. Dalam hal ekonomi, pendapatan per kapita di negara ini hanya sebesar US$ 410
5.Somalia
Somalia yaitu anggota negara-negara Liga Arab. Dibanding negara-negara Afrika lain yang mempunyai duduk perkara dengan penyebaran HIV/AIDS yang sangat tinggi, tingkat penyebaran HIV/AIDS di Somalia tergolong paling rendah. Dulu, Somalia pernah menjalin kerjasama dengan Uni Sovet untuk membangun kekuatan militer di Afrika, namun rencana itu kemudian berakhir pada 1991, seiring runtuhnya Uni Soviet.
Sekarang, Somalia menjadi salah satu negara miskin di dunia, dengan pendapatan per kapita hanya sebesar US$ 600. Kemiskinan itulah yang mengakibatkan warga Somalia mencari cara untuk bertahan hidup dan mencari uang, yang salah satunya menjadi pembajak atau perompak.
Perompak atau bajak maritim Somalia ketika ini sudah terkenal. Mereka menguasai perairan di sekitar Somalia, dan mengincar kapal-kapal internasional yang melintas di sana. Pembajakan menjadi hal umum di Somalia, hingga banyak dewasa laki-laki yang berharap menjadi perompak alasannya uang yang diperoleh dari “pekerjaan” itu cukup besar. Dengan membajak suatu kapal, mereka bisa menadapatkan jutaan dollar uang tebusan dari negara yang ingin kapal mereka dikembalikan.
Sumber http://yimarounimas.blogspot.com
0 Response to "5 Negara Dengan Pendapatan Perkapita Tertinggi Dan Terendah Di Dunia"
Posting Komentar