iklan

Sistem Transpormasi Pada Hewan

Salam Dunia Pendidikan.........


HEWAN AVERTEBRATA

- Protozoa Þ Difusi (pada Amoeba) dan vakuola kontraktil (pada Paramaecium).
- Coelenterata dan Platyhelmintbes Þ Sistem Gastrovaskuler.
- Mollusca dan Arthropods Þ Sistem Peredaran darah terbuka
- Annelida Þ Sistem peredaran darah tertutup.


HEWAN VERTEBRATA

- Pisces Þ Peredaran darah tunggal, jantung beruang dua.
- Amphibi Þ Peredaran darah ganda, jantung beruang tiga.
- Reptil Þ Peredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat antar ruang belum sempurna.
Pada buaya terdapat lubang kecil antar bilik yang disebut foramen panizzae.
- Aves Þ Peredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat sudah sempurna.


HEMATOLOGI

Darah (Sanguis)
Terdiri dari dua komponen:
1.
Korpuskuler ialah unsur padat darah yaitu sel-sel darah 4 Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
2.
Plasma Darah ialah cairan darah.

Fungsi Darah

- Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
- Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
- Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
- Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)

Eritrosit (Sel Darah Merah)

Merupakan potongan utama dari sel darah. Jumlah pada laki-laki sampaumur sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada perempuan sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya ialah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain memilih penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah bau tanah dihancurkan di Limpa 4. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).

Lekosit (Sel Darah Putih)

Jumlah sel pada orang sampaumur berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut ialah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda ajaib yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda ajaib yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya bisul Þ misalnya radang paru-paru.
Lekopeni Þ Berkurangnya jumlah lekosit hingga di bawah 6000 sel/cc darah.
Lekositosis Þ Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).

Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai kawasan tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit seakan-akan dengan amoeba
Þ Gerak Amuboid.

Jenis Lekosit

Granulosit Þ Lekosit yang di dalam sitoplasmanya mempunyai butir-butir bernafsu (granula).
Jenisnya ialah eosinofil, basofil dan netrofil.
Agranulosit Þ Lekosit yang sitoplasmanya tidak mempunyai granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
• Eosinofil Þ mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama bisul cacing).
• Basofil Þ mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi.
• Netrofil Þ (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.
• Limfosit Þ (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.
sel T4 Þ imunitas seluler
sel B4 Þ imunitas humoral
• Monosit Þ merupakan lekosit dengan ukuran paling besar

Trombosit (KEPING DARAH)
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang sampaumur sekitar 200.000 - 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat aneka macam faktor pembeku (Hemostasis) antara lain ialah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.


Proses Pembekuan Darah
Trombosit yang menyentuh permukaan yang bernafsu akan pecah dan mengeluarkan enzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya ialah sebagai berikut;

TROMBOSIT pecah ÞTROMBOPLASTIN
ion Ca
PROTROMBIN Þ TROMBIN
Vitamin K
FIBRINOGEN Þ FIBRIN
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibentuk di dalam Limpa dan Hati (extra medullary haemopoiesis).
Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.


Plasma Darah

Terdiri dari air dan protein darah Þ Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda ajaib (Antigen).

Zat antibodi ialah senyawa Gama Þ Globulin.
Tiap andbodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang sanggup menggumpalkan antigen Þ Presipitin.
- Antibodi yang sanggup menguraikan antigen Þ Lisin.
- Antibodi yang sanggup mengatakan racun Þ Antitoksin.
Contohnya ialah sifat golongan darah (Blood Groups). Yang umum ialah penentuan cara ABO (ABO System) Þ oleh Landsteiner.
Tabel
Aglutinogen = antigen ; aglutinin = antibodi

Jika aglutinogen dan aglutinin yang "sesuai" bercampur Þ Reaksi Aglutinasi.
Donor Universal Þ golongan darah yang sanggup mengatakan darahnya pada semua jenis golongan darah yang lain Þ Golongan Darah O.
Resipien Universal Þ golongan darah yang sanggup mengatakan darah dari semua jcnis golongan darah yang lain Þ Golongan Darah AB.
Sistem golongan darah yang lain ialah Sistem Rhesus yang dikemukakan oleh Landsteiner.
Nama Rhesus diambil dari sejenis monyet Macacca rhesus (di India). Prinsipnya ialah terdapatnya antibodi terhadap antigen D (anti-D).
Sistem rhesus mengenal dua jenis golongan darah yaitu:
1. Rhesus POSITIF
2. Rhesus NEGATIF (diturunkan secara genetis, Rh+ mayoritas terhadap Rh-)

Eritroblastosis Foetalis ialah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini ialah Ikterik Þ ditemukan oleh Levine.
Pertolongan pada bayi tersebut ialah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion).

Jantung

Terdiri dari tiga lapisan
1. Perikardium (lapisan luar)
2. Miokardium (lapisan tengah/otot jantung)
3. Endokardium (lapisan dalam)
Jantung terdiri dari 4 ruang
1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)
2. Atrium Dekster (Serambi Kanan)
3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
4. Ventrikel Dekater (Bilik Kanan)
Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster (Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula Tricuspidalis). Jantung menerima kuliner (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri Koronaria.
Peredaran darah terbagi dua potongan yang bekerja sekaligus yaitu :
1. Peredaran darah Pulmona/Peredaran darah pendek (jantung - paru-paru - jantung).
2. Peredaran darah Sistemik/Peredaran darah panjang (jantung - seluruh badan - jantung)
Denyut jatung terbagi dua fase yaitu
1. Fase Sistolik (kontraksi).
2. Fase Diastolik (relaksasi).
Pembuluh Darah
Terdiri dari :
1. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung Þ Arteri terdiri dari Aorta, Arteri, Arteriol.
2. Pembuluh darah yang menuju jantung Þ Vena terdiri dari Vena Kava, Vena, Venula.
3. Pembuluh antara arteri dan vena Þ Kapiler.


PEREDARAN GETAH BENING

Terdapat dua pembuluh limfe besar :
1. Duktus Limfatikus Dekster.
2. Duktus Torasikus.
Di sepanjang pembuluh tersebut terdapat kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai filter terhadap bibit penyakit. Bila terjadi bisul dalam badan maka tedadi pembesaran kelenjar limfe regional.
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
- Anemia Þ Kadar Hb tidak mencukupi (di bawah normal).
- Hemofilia Þ Kekurangan faktor pembekuan darah, darah sukar membeku.
- Lekimia Þ Penyakit keganasan darah (kanker darah)
- Sklerosis Þ Pengerasan dinding pembuluh nadi. Atherosklerosis disebabkan oleh lemak, sedangkan Arteriosklerosis disebabkan oleh kapur.
-Trombus dan Embolus Þ Gangguan jantung lantaran terdapat gumpalan pada nadi tajuk (arteri koronaria).
- Varises Þ Pelebaran pembuluh vena jawaban kerusakan pada katup-katupnya. Bila terjadi di rektum disebut Hemoroid (Wasir).



Semoga Bermanfaat.........


Sumber http://ladangilmu-tarya.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sistem Transpormasi Pada Hewan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel