Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno berkembang di Italia kini dengan Roma sebagai ibu kotanya. Daerah ini terletak di Semenanjung Apenina, tanahnya subur berkat gunung berapi Visuvius, Stromboli, dan Etna.
Sungai yang besar ialah Tiber dan Sungai Po yang menyuburkan tanah. Menurut mitos Romawi Kuno, kota Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada periode 8 SM di tepi Sungai Tiber.
Bangsa Romawi telah mempunyai kemampuan arsitektur dalam pembuatan akuaduk (saluran air bergantung) serta stadion Amphiteater (tempat olahraga) serta Colosseum untuk gladiator (manusia diadu dengan binatang). Kaisar Yustinianus mendirikan bangunan yang indah, yaitu Gereja Aya Sophia di Bizantium (Turki) yang dibentuk dari kerikil pualam, tetapi sehabis Turki jatuh ke tangan Usmani, bangunan tersebut dijadikan Masjid Aya Sophia.
Nama-nama dewanya hampir sama dengan yang kuasa Yunani, misalnya, yang kuasa Zeus (diganti dengan Yupiter), yang kuasa Vesta, Dewa Genius, yang kuasa Yuno (Hera), dan yang kuasa Aprodhite (diganti Venus).
Sistem pemerintahan Romawi sebagai berikut.
a. Kepala pemerintahan dipegang dua orang konsul yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.
b. Senat, mempunyai hak memberi hikmah kepada konsul.
c. Dewan Rakyat (Comitia Curiata).
d. Pontifex Maximus, jabatan sejenis kepala agama.
e. Tribuni Plebis, semacam dewan daerah.
Pemerintahan Romawi semula berbentuk kerajaan (750 – 510 SM). Pada masa Kerajaan Romawi, selalu ada keributan di antara rakyat dan penguasa. Pada zaman raja Tarquinus memerintah, sebagai seorang diktator ia diberontak oleh Yunius Brutus, sehingga Romawi menjelma republik (510 –27 SM). Pada masa republik, wilayah Romawi diperluas membentang dari Spanyol hingga Palestina – Jerman – Mesir. Oleh lantaran itulah, Orang Romawi menamakan "Laut Tengah ialah maritim kita" (More Nostrum).
Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
a. Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
b. Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.
Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum proletar, perang tersebut alhasil dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik, Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas Pompeyus, Crassus, dan Yulius Caesar.
Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun 55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Ia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal lantaran terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada waktu itu, rajanya Tarquinus.
Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun 55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Ia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal lantaran terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada waktu itu, rajanya Tarquinus.
Rakyat kemudian membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan, Lipidus terbunuh dan kedua temannya membagi kekuasaan. Oktavianus berkuasa di sebelah barat Spanyol hingga Yunani, sedangkan Antonius berkuasa di sebelah timur Asia Kecil hingga Mesir. Antonius kemudian mengawini Cleopatra, putri Mesir.
Perasaan saling curiga semakin kasatmata dengan adanya serangan Oktavianus kepada Antonius. Karena takut ditangkap, Antonius bersama Cleopatra bunuh diri dan kekuasaan alhasil jatuh ke tangan Oktavianus dan Romawi lahir menjadi kekaisaran (27 SM). Kekaisaran Romawi diperintah oleh Oktavianus yang bergelar Augustus, artinya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah;
a. pegawai digaji tetap,
b. rakyat diperingan pajaknya,
c. menempatkan tentara di perbatasan, dan
d. bajak maritim dibersihkan.
Wilayah Romawi ketika itu mencakup Mesir, Siria, Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol, Portugis, Prancis, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, dan Balkan. Suatu insiden yang besar pada zaman kejayaan Oktavianus ialah lahirnya agama Nasrani di Palestina yang dibawa oleh Isa al Masih yang lahir di Bethlehem.
Romawi memasuki masa kegelapan ketika pemerintahan Kaisar Nero. Ia ialah kaisar yang memerintah paling kejam, bahkan tega membunuh ibunya, istri, dan gurunya demi kepuasan akan cita-citanya. Ia juga membunuh orang Yahudi di Roma Timur dengan cara dibakar hidup-hidup dalam kubur massal (40.000 orang). Tempat itu kemudian disebut Catacombe.
Setelah Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari Roma ke Istambul (Bizantium), mulai berkembanglah agama Nasrani ke Romawi. Pada zaman Kaisar Theodoseus, agama Nasrani dijadikan sebagai agama negara. Ia membagi Romawi menjadi dua, Romawi Barat pusatnya di Roma dan Romawi Timur pusatnya di Bizantium. Akan tetapi, Romawi Barat alhasil runtuh (476 M) lantaran diserang oleh Odoaker dan Romawi Timur runtuh tahun 1453 M lantaran diserang oleh orang Turki Usmani.
Keruntuhan Romawi gotong royong disebabkan oleh:
a. kaisar Romawi tidak bisa memperlihatkan teladan pimpinan yang baik,
b. lemahnya pertahanan Romawi lantaran mengandalkan tentara sewaan (homoromanicus),
c. pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur.
Walaupun demikian, Romawi juga banyak memberi tunjangan terhadap peradaban modern, yakni sebagai berikut.
a. Organisasi negara serta kemiliteran yang cukup disiplin menjadi contoh.
b. Adanya paham Imperium Romanum (kekuasaan Romawi) yang menjadi contoh.
c. Faktor pendidikan yang diselenggarakan dari pendidikan dasar hingga menengah dengan bahasa Latin dan Yunani.
d. Adanya kemajuan dalam bidang bangunan, yakni
1) Limes, rangkaian bangunan benteng;
2) Colosseum dan Amphiteater;
3) Pantheon, rumah dewa;
4) viaduct, jembatan yang di bawahnya ada jalan raya;
5) aquaduct, jalan masuk pengairan;
6) Gereja Aya Sophia;
7) Cloaca maxima, yaitu pembuangan air kota.
e. Kemajuan pengetahuan, antara lain,
1) Galen, mahir tabib yang mempelajari peredaran darah;
2) Polibios, mahir tata negara yang menghasilkan Cyclus Polibios, isinya bahwa bentuk negara akan memengaruhi yang lain.
f. Kemajuan dalam sastra, yakni
1) sastrawan populer ialah Vergilius yang mengarang Aeneis,
2) Ovidus mengarang Metamorphose, dan
3) Yulius Caesar mengarang De Bello Gallico yang menjadi tuntunan mempelajari bahasa Latin.
g. Bangsa Romawi ialah mahir di bidang administrasi, buktinya:
1) mempunyai sistem ketatanegaraan dan hukum,
2) mempunyai sistem organisasi militer dan kedisiplinan, dan
3) kekuasaan sentra di tangan kaisar.
h. Kemajuan hukum, antara lain, muncul mahir aturan Yustinianus dengan Codex Yustinianus disebut Corpus Yuris. Ahli aturan lainnya ialah Pompinianus dan Theodoseus.
Penting untuk diketahui ;
Perang Romawi melawan Kartago (Perang Phunesia)
Perang melawan Kartago disebabkan oleh persaingan kekuasaan Romawi dengan Kartago di Afrika Utara dan memperebutkan tempat Sisilia yang kaya gandum. Bangsa Romawi dipimpin Scippuo Africanus dan Kartago dipimpin Hannibal. Perang ini dimenangkan oleh Romawi sehingga Laut Tengah menjadi milik Romawi.
Kemenangan Romawi berakibat:
a. wilayah Romawi menjadi semakin luas hingga Laut Tengah;
b. banyak pejabat Romawi yang memperkaya diri, terutama kaum optimat yang duduk dalam senat;
c. banyak gubernur di tempat yang menyalahgunakan kekuasaan untuk memeras rakyat;
d. adanya pembangunan tempat musyawarah rakyat (Forum Romanum), Colosseum (tempat sabung insan melawan binatang), dan Amphiteater (tempat pertunjukan sandiwara);
e. kota Roma menjadi megah dari harta rampasan dan menarik banyak orang untuk pindah ke sana sehingga kota Roma penuh dengan penduduk yang miskin;
f. timbulnya kudeta antara kaum optimat (kaya) dengan kaum miskin (proletar).
Sumber http://materi-baru.blogspot.com
0 Response to "Peradaban Romawi Kuno"
Posting Komentar