√ 10 Macam Butter Yang Elok Untuk Memasak Dan Menciptakan Kue
Sudah tahu apa itu butter atau mentega? Butter merupakan materi umum yang dipakai dalam memasak dan menciptakan kue. Butter juga sanggup dimanfaatkan sebagai bumbu semoga kuliner mempunyai rasa yang lebih kaya. Selain dibentuk dari materi hewani, ada jenis butter yang dibentuk dari materi nabati atau tumbuhan, yang disebut dengan butter vegan.
Di pasaran terdapat banyak jenis butter yang berbeda-beda. Butter asin mungkin menjadi butter yang paling terkenal sebab gampang sekali didapatkan, mulai di warung-warung kecil sampai supermarket. Agar proses memasak dan menciptakan kuliner ringan bagus menjadi lebih menyenangkan, sebaiknya ketahui dulu banyak sekali macam-macam butter atau mentega di bawah ini.
1. Butter Tawar/Manis (Unsalted Butter)
Disebut butter tawar atau bagus sebab dalam proses pembuatannya tidak melibatkan garam. Butter tawar sering dipakai oleh para koki untuk mengontrol jumlah garam dalam resep dikala memasak dan memanggang.
Butter tawar mempunyai sifat yang cepat rusak dibandingkan dengan butter asin. Akan tetapi, beberapa orang percaya kalau butter tawar mempunyai rasa segar yang bisa meningkatkan kualitas kuliner dan panggangan.
2. Butter Krim Manis
Apakah butter krim bagus sama dengan butter tawar atau manis? Membandingkan hal ini bisa cukup membingungkan. Disebutkan bahwa sebagian besar butter yang diproduksi secara komersial di Amerika Serikat ialah butter krim bagus (dibuat dari krim bagus segar), bukan butter yang dibentuk dari krim olahan atau asam.
Butter krim bagus tersedia dalam dua varian, yaitu asin dan tawar meskipun sebagian besar butter krim bagus ialah butter asin. Oleh sebab itu, kita perlu dengan secama meneliti label sebelum membeli butter jenis ini kalau ingin mencoba mengontrol jumlah garam dalam resep.
3. Butter Asin
Seperti namanya, mentega ini dibentuk dengan embel-embel garam sehingga rasanya asin. Selain untuk meningkatkan rasa, garam juga bermanfaat untuk memperpanjang masa simpan butter.
Setiap brand butter asin mempunyai kandungan garam yang berbeda-beda. Hal ini menciptakan kita cukup sulit dalam memperkirakan kandungan garam dalam resep yang memakai butter asin.
Dibandingkan dengan butter tawar, butter asin mempunyai sifat yang tidak gampang rusak. Selain itu, harganya juga bisa lebih murah. Butter asin biasanya sering dipakai untuk banyak sekali keperluan memasak dan memanggang.
4. Butter Olahan
Butter olahan biasanya dibentuk dari krim yang difermentasi. Butter olahan komersial yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan susu dibentuk dengan menambahkan kultur basil hidup dan asam laktat. Butter ini ialah barang umum di Eropa, tetapi sudah menyebar ke banyak tempat lain di dunia.
Karena kandungan lemaknya yang tinggi, butter olahan jadi terasa lebih kaya dan enak dikala masuk ke dalam mulut. Bakteri dan asam laktat yang terkandung di dalamnya juga menawarkan rasa yang lebih kompleks dan tajam pada butter olahan, serta baik untuk pencernaan. Butter olahan tersedia dalam versi asin dan tawar.
5. Whipped Butter
Whipped Butter ialah butter biasa yang di dalamnya mengandung gas nitrogen. Dengan demikian, tekstur butter menjadi lebih lembut, lebih tingan, menghasilkan volume yang lebih tinggi, dan lebih gampang menyebar pada suhu yang lebih dingin.
Produsen butter lebih menentukan nitrogen sebagai aditif yang dimasukkan ke dalam whipped butter daripada udara. Hal itu sebab udara sanggup mendorong terjadinya oksidasi dan busuk tengik.
Whipped butter jarang direkomendasikan untuk dipakai dalam proses memasak dan memanggang sebab mempunyai kepadatan lebih rendah dibandingkan dengan butter biasa, juga tidak mengandung cukup lemak padat.
6. Butter Jernih & Ghee
Dinamakan butter jernih sebab yang dikandung butter jenis ini hanyalah lemak butter saja. Karena tidak mengandung air, butter jernih mempunyai masa simpan yang lebih lama. Selain itu, butter jernih juga dibentuk tanpa susu padat sehingga mempunyai titip asapnya lebih tinggi. Hal itu membuatnya ideal untuk memasak yang membutuhkan panas tinggi ibarat menumis dan menggoreng.
Ghee merupakan turunan butter jernih yang berasal dari tempat Asia Selatan. Meskipun tersedia di toko-toko materi makanan, butter ghee sanggup dibentuk sendiri di rumah dengan cara menjernihkan butter biasa.
Cara melakukannya ibarat dengan menciptakan butter coklat. Jika melakukannya pada suhu yang lebih rendah, susu padat harus disaring memakai kain tipis sesudah dipisahkan ke potongan bawah panci.
7. Butter Compound
Butter compound atau butter rasa ialah jenis butter tradisional yang dicampur dengan bahan-bahan tertentu, ibarat bawang putih, rempah-rempah, dan madu. Butter compound menawarkan aroma pada kuliner dengan sebaran rasa yang kaya.
Di restoran-restoran butter compound biasanya dibentuk dalam mortar dan alu, tetapi sekarang sudah memakai alat yang lebih modern yang disebut dengan food processor. Selanjutnya tumpukan butter compound akan digulung dan dibungkus dengan kertas lilin kemudian didinginkan.
8. Butter Drawn
Beberapa orang mungkin menganggap kalau butter drawn ialah jenis lain dari butter jernih. Sedangkan yang lain mengartikannya sebagai butter cair dengan air yang diuapkan tetapi susu padatnya masih tersisa. Butter drawn biasanya dipakai sebagai saus untuk mencelupkan potongan lobster yang dikukus dan kuliner kukus maritim lainnya.
9. Spreadable Butter
Spreadable Butter ialah kombinasi dari butter dan minyak sayur. Kombinasi ini menciptakan butter ini gampang dioleskan dikala masbodoh serta tetap mempunyai rasa butter. Seperti halnya whipped butter, jenis butter ini juga tidak disarankan untuk dipakai dalam proses memanggang dan memasak, kecuali kalau dalam keadaan darurat.
10. Butter Vegan
Butter vegan ialah jenis butter yang dibentuk tanpa adonan produk hewani, yang dalam hal ini berarti krim. Sebaliknya, butter vegan dibentuk dengan adonan minyak nabati, susu nabati, cuka, garam, dan beberapa lain sebagai perasa dan pewarna alami, ibarat ragi gizi dan kunyit.
Butter jenis ini cocok dikonsumsi oleh para vegetarian. Hanya saja kalau alergi dengan susu, butter vegan tetap bukan pilihan yang baik untuk kesehatan sebab masih mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi dan lemak jenuh.
Butter vegan dijual dalam banyak sekali macam bentuk, ibarat tub, stik, whipped, bebas kedelai, berbasis minyak zaitun, berbasis kelapa, dan bahkan dibumbui dengan bawang putih dan rempah-rempah. Butter vegan mungkin hanya dijual di toko-toko tertentu saja atau kalau ingin lebih gampang beli saja secara online.
Itulah beberapa macam-macam butter yang terkenal di pasaran. Produk-produk butter sanggup dibeli dengan gampang di banyak tempat, mulai dari warung-warung kecil di perumahan sampai supermarket besar. Beberapa produk mungkin hanya dijual di beberapa toko saja, sehingga membelinya secara online bisa menjadi solusi yang lebih baik.
Jika ingin mendapat macam-macam produk butter dengan mudah, kami menyarankan untuk membelinya di Bukalapak. Di sana tersedia aneka macam butter dari banyak sekali brand dengan harga yang kompetitif. Sudah siap membeli butter yang diinginkan? Yuk, eksklusif saja klik link ini semoga proses pembelian menjadi lebih mudah.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Macam Butter Yang Elok Untuk Memasak Dan Menciptakan Kue"
Posting Komentar