iklan

Proses Pembentukan Lapisan Permukaan Bumi

Salam Dunia Pendidikan.....
 
Bentuk-bentuk permukaan bumi terbentuk lewat proses pembentukan dan perombakan permukaan bumi yang berlangsung cukup lama. Perubahan permukaan bumi terjadi oleh tenaga geologi yang terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga Endogen

Tenaga Endogen juga sanggup disebut juga tenaga tektonik. Tenaga Endogen yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga Endogen sering menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer)

Proses Diastropisme

Proses Diastropisme yaitu proses struktural yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi.

Proses lipatan

Kalau tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang mengakibatkan permukaan bumi melipat mengakibatkan terbentuknya puncak dan lembah. Bentuk permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu : 1. puncak lipatan (antiklin) 2. lembah lipatan (sinklin)

Proses Patahan

Proses diatropisme juga sanggup mengakibatkan struktur lapisan-lapisan batuan retak-retak dan patah. Lapisan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang membentuk lembah patahan dan ada yang terangkat membentuk puncak patahan. Lembah patahan disebut slenk atau graben sedangkan puncak patahan dinamakan horst.

Vulkanisme

Tenaga tektonik sanggup mengakibatkan tanda-tanda vulkanisme. Gejala vulkanisme bekerjasama dengan acara keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi lantaran adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antarlempeng. Beberapa gunungapi ditemukan berada di tengah lempeng yang disebabkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi tanda-tanda ini disebut titik panas (hotspot). Para ilmuwan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan meletus di permukaan.

Istilah-Istilah vulkanisme :

  1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang mempelajari gunungapi
  2. Magma : materi silikat cair pijar yang terdiri atas materi padat,cair,dan gas yang terdapat di lapisan litosfer bumi. Suhu normal magma berkisar 900 C-1200 C.
  3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer hingga ke permukan bumi. Erupsi sebuah gunungapi sanggup berupa lelehan (efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu. Dan ledakan semburan (eksplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.
  4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan lapisan batuan, tetapi tidak hingga ke permukaan bumi. Apabila intrusi magma membeku maka akan terbentuk batuan intrusive.
  5. Lava : magma yang keluar hingga ke permukaan bumi.
  6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumi.
  7. Eflata / materi piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi saat terjadi letusan eksplosif.
  8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang ada di Indonesia, antara lain Kawah Tangkubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali).

bentuk permukaan bumi terbentuk  lewat proses pembentukan dan perombakan permukaan bumi ya Proses Pembentukan Lapisan Permukaan Bumi

Bentuk-Bentuk Gunungapi

Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api sanggup dibedakan menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu :
  1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk menyerupai perisai (shields) terbentuk oleh letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunungapi perisai yaitu lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
  2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang dahsyat yang terjadi sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat dan gas yang padat. Contoh gunung maar yaitu : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), Gunung Monte Muovo (Italia), Gunungapi Starto (Kerucut)
  3. Gunung api Starto : Gunung api starto terbentuk jawaban letusan yang berulang-ulang dan berseling-seling antara materi padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia yaitu gunung starto menyerupai :Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Kerinci,

Gejala Vulkanisme

Gejala Vulakanik ada dua yaitu :
  • Pravulkanik
Pravulkanik yaitu tanda-tanda atau tanda-tanda di suatu kawasan akan terjadi letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi yaitu :
  1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)
  2. Banyak tumbuhan kering dan binatang turun dari gunung.
  3. Meningkatnya anyir sulfur yang menyengat
  4. Pascavulkanik (postvulcanic)
  5. Pascavulkanik yaitu tanda-tanda dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
  6. Ditemukannya mata air panas, yang sanggup dijadikan obat kulit, menyerupai mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
  7. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
  8. Uap air (fumarola)
  9. Gas sulfur (sulfatar)
  10. Gas karbondioksida (mofet)
  11. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan menyerupai di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)

Tenaga Eksogen

Proses eksogenmerupakan tenaga dari luar.

Pelapukan

Pelpukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media penghancur. Proses pelapukan sanggup dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:
  1. Sinar matahari
  2. Air
  3. Gletser
  4. reaksi kimiawi
  5. kegiatan makhluk hidup (organisme)
Peroses pelapukan terbagi jadi tiga, yaitu : Pelapukan Mekanik Pelapukan mekanik (fisik) yaitu proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan watu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celha watu Pelapukan Kimiawi Pelapukan yaitu penghcuran dan pengkikisan batuan dengan mengubah susunan kimiaai watu yang terlapukkan. Jenis pelapukan kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses hidrolisis. Pelapukan Organik Pelapukan organik dihasilkan oleh aktifitas makhluk hidup, menyerupai pelapukan oleh akar tumbuhan (lumut dan paku-pakuan) dan acara haewn (cacing tanah dan serangga).

Erosi

Erosi menyerupai pelapukan yaitu tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan pengikisan dengan pelapukan yaitu pengikisan yaitu pengkikisan oleh media yang bergerak, menyerupai air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi angin (deflasi), Erosi gelombang bahari (abarasi / erosi marin ), Erosi gletser (glasial)'
  • Tahapan dalam Erosi Air
Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebbagai berikut.
  1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
  2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar ditandai oleh : 1. warna air yang mengalir berwarna coklat 2. warna air yang terkikis menjadi lebih pucat 3. kesuburan tanah berkurang
  3. Erosi alur, adalah lanjutan dari pengikisan lembar. Ciri khas pengikisan alur yaitu adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air
  4. 'Erosi 'parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah jawaban pengkikisan ajaran air. Bila pengikisan parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis sanggup meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.
  • Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi
Pengkikisan oleh air sanggup mengakibatkan :
  1. tebing sungai semakin dalam
  2. lembah semakin curam
  3. pembentukan gua
  4. memperbesar tubuh sungai
Erosi angin biasanya terjadi di gurun. Bentuk permukaan bumi yang terbentuk antara lain :
  1. Batu jamur
  2. Ngarai
Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk :
  1. Dinding pantai yang curam
  2. relung ( lekukan pada dinding tebing)
  3. gua pantai
  4. batu laya

Semoga Bermanfaat.......

Sumber http://ladangilmu-tarya.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Proses Pembentukan Lapisan Permukaan Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel