√ Mitos Dan Misteri Gunung Sindoro Yang Konon Dihuni Bidadari
Setiap gunung tentu mempunyai kisah mistisnya tersendiri, tak terkecuali dengan Gunung Sindoro. Gunung yang letaknya berdampingan dengan Gunung Sumbing ini mempunyai banyak sekali mitos dan kisah di luar nalar. Di gunung ini pun pernah ada beberapa pendaki yang hilang. Seperti biasa, ketika ada pendaki yang hilang di gunung tentu saja akan dikaitkan dengan ‘ulah’ makhluk halus penunggu gunung.
Gunung Sindoro merupakan gunung yang mempunyai sejumlah mitos dan kisah misteri yang sudah banyak beredar di kalangan pendaki maupun warga setempat. Penasaran dengan bermacam-macam kisah mistis yang mencakup Gunung Sindoro? Bacaterus sudah mengumpulkan mitos dan kisah mistis wacana Gunung Sindoro yang bisa kau simak di sini.
1. Bunga Edelweiss yang Dijaga Para Bidadari
* sumber: rheyzaurusworld.wordpress.com
Beberapa gunung di Indonesia ditumbuhi oleh bunga ‘abadi’ yang berjulukan Edelweiss. Bunga ini bisa hidup bertahun-tahun sesudah dipetik. Nah, Gunung Sindoro sendiri termasuk salah satu gunung di tanah air yang ditumbuhi Edelweiss.
Meskipun bisa hidup hingga bertahun-tahun tetapi keharuman Edelweiss umumnya akan memudar dalam hitungan bulan sesudah dipetik. Namun, hal itu tidak terjadi dengan Edelweiss yang ada di Gunung Sindoro. Konon, meskipun sudah dipetik keharuman Edelweiss dari gunung ini bisa bertahan hingga tiga tahun.
Keharuman Edelweiss Gunung Sindoro ini diyakini lantaran bunga-bunga di sini dijaga oleh bidadari. Walaupun tak pernah terlihat, tetapi masyarakat sekitar sangat percaya bahwa Gunung Sindoro memang dihuni oleh para bidadari tak kasat mata.
2. Dihuni oleh Jin Baik
* sumber: www.triptrus.com
Di dunia ada dua jenis jin, yang pertama yaitu jin jahat yang mengganggu manusia, sedangkan yang kedua yaitu jin baik yang beriman pada Allah SWT. Sama menyerupai manusia, jin-jin baik juga menunaikan sholat.
Menurut mitos yang beredar di kalangan warga setempat, Gunung Sindoro ini dihuni oleh jin-jin baik. Meskipun tak kasat mata, jin ini menjaga gunung dari banyak sekali perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia.
3. Letusan Gunung Sindoro yang Disebabkan oleh Kemaksiatan
* sumber: www.duaistanto.com
Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Sindoro pernah beberapa kali meletus. Pernah ada satu letusan yang cukup dahsyat dan dipercaya sebagai peringatan lantaran banyaknya perbuatan maksiat di gunung maupun di sekitarnya. Perbuatan maksiat tersebut bisa berupa pesugihan (meminta sesuatu kepada jin atau iblis), perbuatan mesum, dan hal-hal lain yang bertentangan dengan pedoman agama.
Percaya atau tidak, jin-jin baik yang menghuni Gunung Sindoro sudah merasa muak dengan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia. Alhasil, mereka berdoa kepada Allah SWT semoga menurunkan hukuman. Doa tersebut terkabul melalui insiden meletusnya Gunung Sindoro.
Sampai ketika ini warga setempat tak pernah bosan menghimbau para pendaki untuk tidak berbuat maksiat atau mengambil sesuatu apapun dari Gunung Sindoro. Hal ini dilakukan untuk mencegah peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan.
4. Pusat Energi Feminitas
* sumber: blog.tripcetera.com
Ada sejarah di balik nama Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dikisahkan bahwa di sekitar gunung terdapat dua anak kembar yang sering berkelahi. Saking seringnya berkelahi, orang tuanya memukul salah satu anak hingga bibirnya menjadi robek alias sumbing. Akhirnya, dua gunung yang belum mempunyai nama ini dinamakan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Sampai ketika ini banyak orang yang percaya bahwa ada dua aliran energi yang bertugas menjaga keseimbangan alam di dunia. Gunung Sindoro dipercaya sebagai sentra energi feminitas yang bersifat dingin, sedangkan Gunung Sumbing yaitu sentra energi maskulinitas yang cenderung panas. Kedua energi dari gunung ini bertugas untuk menjaga keseimbangan di Pulau Jawa.
5. Kabut Hitam Misterius yang Menyesatkan Pendaki
* sumber: mepauns.wordpress.com
Hampir semua gunung niscaya diselimuti oleh kabut. Semakin bersahabat dengan puncak, maka kabutnya pun semakin tebal. Nah, di Gunung Sindoro ini ada misteri kabut hitam yang sanggup menyesatkan pendaki.
Terdapat dua jenis kabut yang menyelimuti Gunung Sindoro, salah satunya yaitu kabut putih yang memang selalu ada menyelimuti tubuh hingga puncak gunung. Walaupun sedikit mengganggu penglihatan, tetapi kau masih bisa berjalan melewati kabut putih ini.
Yang berbahaya justru kabut hitam yang sering muncul di tempat puncak dan area flora vegetasi di Gunung Sindoro. Kabut hitam ini sering muncul secara tiba-tiba dengan durasi yang cukup singkat. Meskipun demikian, kabut hitam misterius inilah yang kerap kali menciptakan para pendakit tersesat hingga hilang tanpa jejak.
6. Penampakan Ribuan Ular
* sumber: www.cbc.ca
Kisah mistis tidak hanya terjadi di gunungnya saja, tetapi juga di wilayah sekitar gunung. Di sungai yang berada tak jauh dari Gunung Sindoro, tepatnya di wilayah Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, pernah terlihat penampakan ribuan ular. Ular-ular ini diyakini berasal dari gua yang letaknya tidak jauh dari sungai.
Kejadian janggal lain juga pernah dialami sendiri oleh seorang warga setempat berjulukan Ali Aswandi. Kala itu, Ali yang berada bersahabat dengan sungai tapak kaki Sindoro sedang menambang pasir. Ketika sedang melaksanakan pekerjaannya, Ali dikagetkan dengan kemunculan ular berukuran tak lazim. Ular besar tersebut berada di bersahabat bebatuan sungai.
Keberadaan ular di sungai maupun gunung memang merupakan hal biasa mengingat tempat tersebut memang merupakan habitat ular. Namun, kalau ularnya muncul dalam jumlah ribuan, apakah hal tersebut masih bisa dianggap lumrah?
7. Sejumlah Pendaki Hilang dan Tewas
* sumber: www.medcom.id
Di setiap gunung selalu ada kisah pendaki yang hilang. Ada pendaki yang hilang tapi ditemukan dalam keadaan hidup, ada pula yang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Pun begitu di Gunung Sindoro. Gunung ini juga kerap kali menelan korban hilang maupun tewas.
Kisah salah seorang pendaki yang jatuh ke jurang tapi ditemukan dalam kondisi hidup tiba dari Aulia Dhia yang kala itu masih berusia 16 tahun. Aulia jatuh dari jurang di bersahabat Pos 4, tapi ia ditemukan dalam kondisi hidup. Hanya saja, Aulia mengalami patah tulang belakang sehingga ia pun harus dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Lain dengan kisah Aulia, Ahmad Zaenuri yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sesudah dua pekan dinyatakan hilang. Jenazah Zaenuri ditemukan dalam kondisi pakaian yang masih lengkap di titik koordinat 7,18002 Lintang Selatan dan 110,0053 Bujur Timur.
Kisah Aulia dan Zaenuri ini secara tidak pribadi mengingatkan kita dan pecinta alam lain yang kerap mendaki gunung untuk selalu berhati-hati. Gunung bisa menjadi sobat yang elok untuk menikmati panorama alam, tetapi gunung juga bisa menjadi musuh berbahaya yang sanggup menghilangkan nyawa manusia.
Beragam mitos dan kisah misteri di Gunung Sindoro ini memang belum seratus persen terbukti kebenarannya. Namun, sebagai insan yang beriman, kau harus tetap percaya kepada Allah. Mintalah pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa setiap kali kau hendak melaksanakan aktivitas. Selain itu, kau juga harus menghormati penghuni tak kasat mata di gunung dengan menjaga tutur kata dan perilaku.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Mitos Dan Misteri Gunung Sindoro Yang Konon Dihuni Bidadari"
Posting Komentar