√ Kelompok Sosial : Pengertian, Jenis, Ciri, Syarat Fungsinya Lengkap
√ Kelompok Sosial : Pengertian, Jenis, Ciri, Syarat & Fungsinya Lengkap
SeputarIlmu.Com – Salah satu hasyrat atau harapan insan ialah hidup menyatu dengan alam dan insan lainnya semoga sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh lantaran itu insan membentuk sebuah kelompok sosial. Untuk lebih terang nya mari simak ulasan dibawah berikut.
Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial ialah wujud interaksi insan yang dibangun dengan pola-pola tertentu. Interaksi yang terjalin dalam kelompok sosial bersifat intensif. adanya kesamaan atau homogenitas dalam masyarakat menjadi latar belakang terbentuknya kelompok sosial.
Pengertian kelompok sendiri ialah kumpulan individu yang berinteraksi satu sama lain, yang mempunyai pekerjaan yang berhubungan, serta berinteraksi.
Sedangkan pengertian kelompok sosial ialah kumpulan dari individu-individu yang mempunyai tumpuan sikap tertentu dan berinteraksi saling bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, sehingga diantara mereka timbul perasaan bersama serta mempunyai kekerabatan yang erat.
Kumpulan dari individu-individu ini hidup secara bersama dan mempunyai kekerabatan yang sifatnya timbal balik. Selain itu, mereka juga mempunyai kesadaran akan keanggotaannya.
Individu yang tergabung di dalam kelompok sosial secara umum terdapat kesamaan acara umum, interaksi, dan juga mempunyai perasaan untuk membentuk keseluruhan yang terorganisir.
Dari klasifikasi di atas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa kelompok sosial ialah suatu kumpulan individu yang beraktivitas, saling tolong-menolong, berinteraksi satu sama lain serta mempunyai kekerabatan yang erat secara timbal balik (saling berketergantungan), dan masing -masing individunya harus mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaannya.
Jenis Kelompok Sosial
Macam kelompok sosial berdasarkan pada ada tidaknya organisasi kekerabatan sosial antara kelompok, dan kesadaran, yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok Statis
Kelompok statis merupakan sebuah kelompok yang bukan organisasi, tidak terdapat kekerabatan sosial dan kesadaran jenis di antara individu dalam kelompkok tersebut.
Contohnya : sebuah kelompok penduduk anak dan sampaumur berusia 5-19 tahun di sebuah desa
2. Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok kemasyarakatan merupakan sebuah kelompok yang didalamnya terdapat sebuah persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan kekerabatan sosial di antara anggotanya.
3. Kelompok Sosial
Kelompok sosial merupakan sebuah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis serta bekerjasama dengan satu sama lain, akan tetapi tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi.
Contoh: kelompok pertemuan, ikatan alumni, organisasi mahasiswa
4. Kelompok Asosiasi
Kelompok asosiasi merupakan sebuah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan persamaan kepentingan pribadi serta kepentingan bersama.
Contoh : negara, universitas, perusahaan-perusahaan tertentu.
Macam kelompok Berdasarkan interaksi sosial, yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok Primer
Kelompok primer merupakan sebuah kelompok yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, anggota- anggotanya saling mengenal secara dekat dan bekerjasama erat di dalam kehidupan, atau jikalau berdasarkan Goerge Homan, kelompok primer yaitu sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang seringkali berkomunikasi satu dengan lainnya sehingga setiap orang sanggup berkomunikasi secara eksklusif (bertatap muka) tanpa perantara.
Contohnya : keluarga, RT, mitra sepermainan, kelompok agama, dan lain sebagainya.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah sekelompok individu yang di dalamnya terjadi sebuah interaksi sosial yang tidak secara langsung, secara berjauhan dan dalam ikatannya kurang erat. Sehingga dalam kekerabatan ini lebih sifatnnya objektif.
Contohnya : partai politik, himpunan serikat kerja dan lain sebagainya
3. Kelompok Formal
Kelompok formal ialah sebuah kelompok yang di dalamnya terdapat suatu peraturan menyerupai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang biasanya disebut dengan AD/ART. Kelompok ini mempunyai peranan (hierarki), pembagian kerja terang dan terstruktur.
Contohnya : organisasi mahasiswa, organisasi kepemerintahan, perusahaan yang mempunyai AD/ART, OSIS, dan lain sebagainya.
4. Kelompok Informal
Kelompok informal ialah sebuah kelompok yang terbentuknya melalui sebuah proses interaksi yang dilakukan berulang kali, terdapat daya tarik, dan kebutuhan individu. Individu yang ada dalam kelompok ini biasanya tidak mempunyai strukturisasi dan kiprah yang baik dalam keanggotaan kelompok sosial tersebut. Tugas masing-masing individu hanya dibagi berdasarkan kekeluargaan dan perasaan simpati.
Contohnya : kelompok arisan, persatuan ibu rumah tangga.
Macam Kelompok Sosial Berdasarkan dengan solidaritas yang terbentuk antar anggota, yaitu sebagai berikut :
1. Solidaritas organik
Solidaritas organik ialah solidaritas yang bersifat mengikat masyarakat yang kompleks dan sudah mengenal adanya pembagian kerja teratur sehingga para anggotanya sudah disatukan dari adanya rasa saling ketergantungan antar anggota. Peranan dan struktur yang terbentuk di dalamnya juga sudah jelas.
2. Solidaritas mekanik
Solidaritas mekanik ialah solidaritas yang muncul pada sebuah individu -individu dalam kolompok yang bersifat masih sederhana sederhana dan diikat oleh rasa kesadaran yang belum menyeluruh serta belum mengenal adanya sebuah pembagian kerja di antara para anggota kelompoknya. Peranan dan struktur yang terbentuk pun juga belum begitu jelas.
Macam Kelompok Sosial Dengan Berdasarkan ikatan dalam kelompok, yaitu sebagai berikut :
1. Paguyuban
Paguyuban juga dikenal sebagai gemeinschaft. merupakan sebuah kelompok sosial yang terdapat ikatan erat, intim dan serasi antar anggotanya. Mereka mempunyai ikatan batin, dan kekerabatan yang berlangsung ini sifatnnya informal.
Adapun ciri Paguyuban yaitu sebagai berikut :
- Intimate, yaitu kekerabatan menyeluruh dan mesra
- Private, yaitu kekerabatan yang berisfat pribadi dan dengan cakupan yang tidak terlalu luas
- Exclusive, yaitu kekerabatan hanya untuk “kita”, dan tidak termasuk orang yang ada di luar ”kita”.
Contohnya : ikatan kumpulan mahasiswa yang berasal dari kota yang sama, keluarga, RT, RW, Partai politik berlatar belakangkan agama.
2. Patembayan
Patembayan juga dikenal dengan sebutan gesellschaft, yaitu sebuah kelompok sosial atau kehidupan publik yang hanya sifatnya sementara dan semu. Bentuk kelompok ini lebih sering terdapat dalam sebuah kekerabatan atau ikatan perjanjian berdasarkan pada ikatan timbal balik.
Contohnya : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah industri maupun pabrik.
Macam Kelompok Sosial Dengan Berdasarkan identifikasi Diri, Yaitu Sebagai Berikut :
1. In-Group
In-group ialah sebuah Kelompok sosial dengan anggota individu yang mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok sosialnya. Sifat-sifat dari ingroup umumnya dengan berdasarkan adanya faktor rasa simpati , dan selalu mempunyai sebuah perasaan yang dekat dengan anggota-anggota dalam kelompok.
Contohnya: kumpulan guru.
2. Out-Group
Out-Group ialah sebuah Kelompok sosial yang oleh individu di dalamnya diartikan sebagai lawan in-group-nya. Sifat dari outgroup ini umumnya selalu ditandai dengan adanya sifat kelainan yang berwujud antagonisme dan antipati sehingga terdapat sebuah kaitan erat dengan istilah kami, kita dan mereka.
Contohnya : kami ialah guru, sedangkan mereka ialah dosen. Kami ialah polisi dan mereka ialah tentara.
Macam Kelompok Sosial Dengan Berdasarkan kekerabatan antar individu, yaitu Sebagai Berikut :
1. Kelompok primer (primary group)
Kelompok primer ialah sebuah kelompok sosial yang para anggotanya mempunyai sebuah perasaan kebersamaan dan saling mengenal dekat, akrab, erat, dan intensif. Anggota kelompok sering bertatap muka dan berdialog, sehingga lebih bersahabat layaknya keluarga. Kelompok ini juga dikenal dengan sebutan kelompok “face to face”.
Kelompok primer ini tidak mengenal pembagian kiprah secara terpaksa, sehingga pembagian peranan dan kiprah dibagi berdasarkan pada rasa sukarela, simpati, dan kekeluargaan.
Contohnya : RT, RW, anggota kelas siswa.
2. Kelompok sekunder (secondary group)
Kelompok sekunder ialah sebuah kelompok yang di dalamnya terdapat suatu kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi. Anggota kelompok sekunder ini mendapatkan dan membagikan kiprah dengan berdasarkan keahliannya serta mereka dituntut untuk kerja secara maksimal supaya bisa mencapai sasaran bersama.
Contohnya : partai politik, kumpulan organisasi seprofesi.
Proses Pembentukan Kelompok Sosial
1. Adanya motivasi untuk mencapai tujuan bersama
Untuk membuat sebuah kelompok sosial, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting. Setiap individu perlu di motivasi sehingga mempunyai harapan untuk bersaing secara sehat dan membantu pencapaian sebuah tujuan bersama. Untuk memotivasi masing-masing individu, kelompok sosial membagikan kiprah yang imbang dan adil.
Dengan termotivasinya sebuah anggota kelompok, anggota yang lain akan tergerak untuk membagikan ilmu pengetahuan dan isu sehingga bisa saling memotivasi dan membantu untuk membuatkan kemampuan individu-individu yang tergabung dalam kelompok tersebut.
2. Interaksi sosial membantu perkembangan sebuah kelompok sosial
Suatu kelompok tidak akan bertahan tanpa adanya sebuah interaksi sosial. Interaksi memungkinkan terjadinya suatu proses penyampaian isu dan ilmu. Interaksi untuk mempererat kekerabatan semua individu. Semakin seringnya berinteraksi, semakin erat kekerabatan semua anggota. Interaksi yang baik meliputi membagikan keseharian baik dalam situasi susah ataupun senang.
3. Tujuan dari masing-masing individu dalam kelompok sosial
Kelompok sosial bisa terbentuk lantaran setiap individu yang tergabung di dalamnya mempunyai harapan dalam mencapai sebuah tujuan. Karena tujuan individu-individu sanggup jadi berbeda, sebuah kelompok sosial memerlukan pengorganisasian yang bisa mempermudah berlangsungnya acara di dalam kelompok sosial.
4. Pengorganisasian untuk mempermudah koordinasi di dalam kelompok sosial
Dengan cara inilah sebuah problem yang muncul di dalam kelompok akan segera terselesaikan dengan lebih baik.
5. Persepsi turut mendasari terbentuknya sebuah kelompok sosial
Setiap anggota mungkin mempunyai latar belakang atau tujuan yang berbeda, maka sangat penting bagi mereka untuk menyamakan persepsi. Persepsi terhadap beberapa hal yang sangat penting di dalam sebuah kelompok sosial harus disamakan demi mengurangi suatu konflik yang sanggup terjadi antar individu yang disebabkan oleh perbedaan apapun.
Masing-masing individu perlu diingatkan bahwa mereka mempunyai persamaan, sehingga mereka akan kembali bersatu dalam mencapai tujuan bersama. Akan tetapi, kebebasan juga dilarang dilupakan.
6. Kebebasan individu dalam memberikan pendapat dan ide
Kebebasan dalam setiap individu dan kelompok sosial harus sangat dihargai dalam kelompok sosial. Meskipun demikian, kebebasan ini harus tetap mengikuti sebuah peraturan dan norma yang sudah ditetapkan oleh kelompok sosial.
Jika keseluruhan sebuah proses diatas diikuti oleh banyak sekali individu yang bergabung bersama, kumpulan itu sedang membuat sebuah kelompok sosial.
Ciri-Ciri Kelompok Sosial
- Terdapat sebuah kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa ia ialah belahan kelompok tersebut
- Terdapat sebuah kekerabatan timbal balik antar anggota satu dengan anggota lainnya
- Terdapat sebuah persamaan tertentu menyerupai latar belakang, tujuan, nasib, atau ideologi.
- Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola
- Bersistem dan berporses
- Mempunyai sebuah kesamaan motif
- Mempunyai sebuah kesadaran dan sikap in-group dan out-group
- Mempunyai sebuah solidaritas antar anggota
- Mempunyai sebuah struktur organisasi atau pembagian kerja yang jelas
- Mempunyai sebuah hukum (Norma kelompok) yang jelas
Syarat Kelompok Sosial
Syarat dari terbentuknya sebuah kelompok sosial, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembentukan kelompok sosial, dalam formal antara lain yaitu sebagai berikut :
- Setiap anggota kelompok harus mempunyai kesadaran jikalau dirinya ialah belahan dari sebuah kelompok yang bersangkutan.
- Adanya sebuah kesamaan faktor yang dipunyai setiap anggota kelompok yang bersangkutan sehingga membuat kekerabatan satu sama lainnya semakin bertambah erat. Beberapa persamaan ini bisa meliputi persamaan nasib, persamaan tujuan, persamaan kepentingan, persamaan fisik, persamaan ideologi, dan persamaan-persamaan lainnya.
- Adanya sebuah struktur kaidah, serta tumpuan perilaku-perilaku tertentu.
- Kelompok sosial mempunyai sebuah sistem dan berproses.
- Adanya sebuah kekerabatan timbal balik sesama anggota kelompok lainnya.
Fungsi Kelompok Sosial
- Memudahkan suatu pekerjaan
- Memenuhi kebutuhan individu, baik kebutuhan fisik maupun nonfisik
- Melembagakan suatu norma atau nilai sosial
- Membangun keseragaman antara sikap dan prilaku
Tujuan Kelompok Sosial
- Mengoordinasi dan menjembati kesenjangan sosial yang muncul alam kelompok
- Memberikan isu penting kepada anggota kelompok
- Menumbuhkan dan membuatkan karya anggota
- Menyebarkan hasil kerja anggota kelompok kepada anggota kelompok lain atau masyarakat luas
- Memberikan kepuasan dalam bentuk materil atau imateril kepada anggota kelompok
- Menciptakan kejelasan tujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok
- Mengarahkan anggota kelompok untuk menjadi pribadi yang diharapkan
Menampung aspirasi anggota kelompok
Manusia ialah kelompok sosial, sebagai makhluk sosial insan tidak sanggup hidup tanpa pertolongan orang lain. Tercptanya interaksi sosial antaranggota kelompok merupakan hal penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Itulah klarifikasi wacana √ Kelompok Sosial : Pengertian, Jenis, Ciri & Syarat Serta Fungsinya Lengkap. Semoga ilmunya bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Kelompok Sosial : Pengertian, Jenis, Ciri, Syarat Fungsinya Lengkap"
Posting Komentar