iklan

Bahan Pengukuran Ipa Smp Kelas Vii

Berikut ini ihwal materi pengukuran, pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Semester II.
  1. Pengukuran yaitu membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang sanggup diukur dan sanggup dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melaksanakan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
  2. Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran yang sanggup diukur dan mempunyai satuan disebut besaran fisika. Besaran yang tidak sanggup diukur dan tidak mempunyai satuan merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Besaran turunan yaitu besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
  3. Pertimbangan satuan yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan lantaran imbas apapun; bersifat internasional, artinya sanggup digunakan di seluruh negara; gampang ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
  4. Alat ukur panjang yang biasa digunakan antara lain mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda yaitu neraca. Berbagai jenis neraca yang biasa digunakan yaitu neraca batang antara lain : neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 sanggup mengukur massa hingga 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram), neraca empat lengan (O’hauss – 311 sanggup mengukur massa hingga 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram). Alat ukur waktu yang biasa digunakan yaitu jam atau stopwatch.
  5. Suhu yaitu ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
  6. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan sempurna dan menyatakannya dengan angka disebut termometer.
  7. Beberapa laba air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain: a) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti. b) Air raksa gampang dilihat lantaran mengkilat. c) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur. d) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, lantaran air raksa membeku pada suhu-40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C. e) Volume air raksa berubah secara teratur.
  8. Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga mempunyai beberapa kerugian, antara lain: a) Air raksa harganya mahal. b) Air raksa tidak sanggup digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah. c) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
  9. Keuntungan memakai alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain: a) Alkohol harganya murah. b) Alkohol lebih teliti, alasannya untuk kenaikan suhu yang kecil ternayata alkohol mengalami perubahan volume yang besar. c) Alkohol sanggup mengukur suhu yang sangat rendah, alasannya titik beku alkohol-130 0C.
  10. Kerugian memakai alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain: a) Membasahi dinding kaca. b) Titik didihnya rendah (78 0C). c) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu biar sanggup dilihat.
  11. Termometer Celsius dibentuk oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701-1744. a) Titik tetap atas memakai air yang sedang mendidih (100 0C). b) Titik tetap bawah memakai air yang membeku atau es yang sedang mencair (0 0C). c) Perbandingan skalanya 100.
  12. Termometer Reamur dibentuk oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731. a) Titik tetap atas mengguanakan air yang mendidih (80 0R). b) Titik tetap bawah memakai es yang mencair (0 0R). c) Perbandingan skalanya 80.
  13. Termometer Fahrenheit dibentuk oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986-1736. a) Titik tetap atas memakai air mendidih (212 0F). b) Titik tetap bawah memakai es mencair (0 0F). c) Perbandingan skalanya 180.
  14. Termometer Kelvin dibentuk oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954. a) Titik tetap atas memakai air mendidih (373 K). b) Titik tetap bawah memakai es mencair (273 K). c) Perbandingan skalanya 100.

Sumber http://ringkasanbahanajar.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bahan Pengukuran Ipa Smp Kelas Vii"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel