Awal Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Budha Di Indonesia
Awal Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia – Agama dan kebudayaan Hindu-Budha telah mempengaruhi munculnya kerajaan-kerajaan Indonesia. Sebelum membahas hal tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai anutan dan masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia. Agama dan kebudayaan Hindu-Budha lahir di India. Kedua agama ini muncul secara berurutan. Agama Hindu muncul terlebih dahulu, lalu diikuti oloeh agama budha.
1. Agama dan Kebudayaan Hindu
Kebudayaan Hundu merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa Arya dan kebudayaan bangsa orisinil India (Bangsa Dravida). Agama Hindu bersumber pada kitab Weda. Kitab Weda terdiri atas 4 Samhita atau Himpunan, yaitu sebagai berikut :
- Rigweda, berisi syair-syair kebanggaan kepada para dewa.
- Samaweda, berisi nyanyian pemujaan.
- Yajurweda, berisi pedoman pengorbana dan sesaji kepada para dewa
- Atharwaweda, berisi mantra-mantra gaib.
Selain terdiri atas empat samhita, kitab Weda mencakup juga kitab Brahmana dan kitab Upanisad. Agama Hindu mengenal banyak dewa, diantaranya disebut Trimurti (Kesatuan tiga tuhan tertinggi), yaitu Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Dewa Syiwa merupakan tuhan tertinggi. Berikut ini ada emapat tingkatan yang disebut Caturwarna, yaitu sebagai berikut :
- Kasta Brahmana, terdiri atas para pendeta
- Kasta Ksatria, terdiri atas para raja dan kaum bangsawan
- Kasta Waisya, terdiri atas para pedagang dan kaum buruh menengah
- Kasta Sudra, terdiri atas para petani, buruh kecil, dan budak.
2. Agama dan Kebudayaan Buddha
Agama Buddha lahir di Lembah Sungai Gangga (Kapilawastu). Pelopornya ialah Sidharta Gautama. Sidharta dilahirkan pada tahun 563 SM di kerjaan Kapilawastu di Taman Lumbini. Sidharta membuatkan agama Buddha sesudah bertapa dibawah pohon Bodhi dan menemukan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai kesempurnaan. Bodhi artinya kesadaran atau keinsyafan. Beberapa daerah yang dianggap keramat di India dan sering di Ziarahi oleh penganut anutan Buddha, antara lain sebagai berikut :
- Sarnath erat Benares, daerah sang Buddha berdakwah pertama kali
- Kusinagara, daerah sang buddha wafat
- Kapilawastu, daerah lahir sang Buddha
- Bodh Gaya, daerah sang Buddha bersemedi dan memperoleh bodhi (wahyu)
Ajaran agama Buddha dibukukan dalam kitab suci Tripitaka. Tripitaka artinya 3 keranjang. Tiga keranjang yang dimaksud ialah sebagai berikut :
- Winayapithaka berisi peraturan perihal aturan agama Buddha
- Sutrantapithaka berisi wejangan-wejangan sang Buddha
- Abhidarmapithaka berisi keterangan dan klarifikasi perihal ke agamaan.
Pada awal era Masehi, Agama Buddha terpecah menjadi dua aliran, yaitu sebagai berikut :
1. Buddha Hinayana (Kendaraan Kecil)
Aliran Buddha Hinayana beropini bahwa setiap orang harus berusaha sendiri-sendiri untuk masuk surga tanpa santunan orang lain. Hal tersebut sesuai dengan anutan Buddha pada awalnya. Pengikut aliran Buddha Hinayana berada di Srilangka, Burma (Myanmar), dan Thailand.
2. Buddha Mahayana (Kendaraan Besar)
ALiran Buddha Mahayana beropini bahwa sebaiknya insan berusaha gotong royong dan saling membantu dalam mencapai nirwana. Agama Buddha Mahayana mempunyai pengikut dari wilayaha-wilayah menyerupai Indonesia, Cina, Tibet, dan Jepang.
Itulah Penjelasan perihal Awal Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.
Baca Juga :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Awal Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Budha Di Indonesia"
Posting Komentar