iklan

Dasar Bunyi Serta Apa Aja Yang Dinilai Dari Bunyi Seorang Penyanyi

DASAR – DASAR DALAM BERNYANYI

Disini akan dijelaskan dasar-dasar bunyi serta apa aja yang dinilai dari bunyi seorang penyanyi.
yah saya teringat apa yang dikatakan dosen saya disaat jam perkulihan solfegio. Beliau menyampaikan semua bibir sanggup bersuara, namun disetiap bibir belum tentu sanggup bernada. Bernyanyi yang bahu-membahu
yaitu menyajikan bunyi yang indah dalam menyajikan sebuah lagu, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :

A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan bunyi )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan sempurna )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu acara yaitu PENAMPILAN atau PEMENTASAN.
 PERNAPASAN
Ini yaitu potongan utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas yaitu penggagas utama dari suara. Kuatnya nafas sanggup mengakibatkan dan membuat getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada dikala mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat pundak untuk mengisi paru-paru. Cara ibarat ini tidak begitu baik, sebab nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada dikala menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara ibarat ini juga tidak begitu baik, sebab jadi terkesan cepat lelah dan alhasil bunyi jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma

Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan membuatkan rongga perut atau diafragma, serta membuatkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, sebab akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi bunyi lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi sanggup leluasa dalam berekspresi sebab tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?
Cape’ neh ngetiknya.. Gini aja, ada beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:
dasar bunyi serta apa aja yang dinilai dari bunyi seorang  penyanyi dasar bunyi serta apa aja yang dinilai dari bunyi seorang penyanyi
a. Dengan bangun santai, tubuh lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kau tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang terang bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kau menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda ibarat buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti potongan “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi ibarat yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato suplemen kapan aja kau punya waktu buat latihan.
Latihan ini sanggup membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga sanggup merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat pundak atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , hingga terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, sebab nanti sanggup dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada dikala memulai lagu atau awal kalimat lagu sanggup dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jikalau pada dikala bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, ibarat kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya membuatkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jikalau pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” sebab tujuan utama kita yaitu menuntaskan satu kalimat dalam satu tarikan nafas.

Baru itu yang saya sanggup dari sumber mernetedia int

Sumber:http://voiceofsoul.wordpress.com/2008/05/29/318/
Sumber http://suaraibs.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dasar Bunyi Serta Apa Aja Yang Dinilai Dari Bunyi Seorang Penyanyi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel