Taman Nasional Bunaken, Situs Warisan Dunia Indonesia
1) Deskripsi Taman Nasional Bunaken
![]() |
Taman Laut Bunaken |
Taman Nasional Bunaken ialah taman maritim yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga banyak sekali spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem maritim Indonesia, mencakup padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan mencakup wilayah seluas 890.65 km². Sekitar 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, mencakup lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
2) Flora dan fauna Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken mempunyai ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang sanggup ditemui di Taman Nasional Bunaken ialah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput maritim yang banyak ditemui ialah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga mempunyai banyak sekali spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.
Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga mempunyai spesies binatang yang tinggal di daratan, ibarat rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.
3) Aktivitas manusia di Taman Nasional Bunaken
Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput maritim untuk diekspor, sementara sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage dan nahkoda kapal.
Pariwisata di wilayah ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 sampai 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 sampai 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 diantaranya merupakan turis asing.
4) Konservasi dan ancaman Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman maritim pertama Indonesia. Pada tahun 2005, Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada UNESCO untuk dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia. Meskipun mempunyai status taman nasional dan menerima pendanaan yang cukup, taman ini mengalami degradasi kecil akhir penambangan terumbu karang, kerusakan akhir jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam menangkap ikan, aktivitas menyelam dan sampah. World Wildlife Fund (WWF) menunjukkan derma konservasi sebagai bab dari "Sulu Sulawesi Marine Eco-region Action Plan". Konservasi mencakup patroli, yang berhasil mengurangi penggunaan bom dalam menangkap ikan.
5) Pulau Bunaken
![]() |
Pulau Bunaken |
Bunaken ialah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bab dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken sanggup di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman maritim Bunaken yang merupakan bab dari Taman Nasional Bunaken. Taman maritim ini mempunyai biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman maritim Bunaken mencakup area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun mencakup area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Taman maritim Bunaken mempunyai 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi sampai 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bab tenggara sampai bab barat maritim pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang bangkit vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber masakan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.
Sayang sekali akhir nama besarnya, banyak orang Indonesia yang bahkan tidak pernah menginjakkan kakinya di Tanah Lumimuut, merasa telah mengenal dan tahu ihwal Bunaken, bicara ihwal Taman Nasional Bunaken, berarti berbicara ihwal International Heritage and a miracle of Bunaken. Banyak peneliti dari luar negeri sangat menyayangkan kesalahan warta dari Indonesia. Bunaken lebih daripada sekedar tahu dalam buku, Bunaken ialah pengalaman menyelam.
Sumber:
gambar dari google images
Artikel Situs Warisan Dunia di Indonesia
No | SITUS WARISAN DUNIA DI INDONESIA | Penulis |
01 | Semiyanto | |
02 | Semiyanto | |
03 | Semiyanto | |
04 | Semiyanto | |
05 | Semiyanto | |
06 | Semiyanto |
Sumber http://semi-yanto.blogspot.com
0 Response to "Taman Nasional Bunaken, Situs Warisan Dunia Indonesia"
Posting Komentar