Sejarah Zaman Megalitikum Dan Zaman Logam
Masa Zaman Megalithikum (Masa Kebudayaan Batu Besar) - Adanya kebudayaan megalithik terungkap dari inovasi bangunan-bangunan yang dibentuk dari watu besar. Bahan-bahan bangunan megalithik kerap kali harus didatangkan dari tempat lain sebelum didirikan di suatu tempat yang terpilih. Dalam kenyataannya, bangunan megalithik memang didirikan demi kepentingan seluruh masyarakat yang membangunnya.
Bangunan ini didirikan untuk kepentingan penghormatan dan pemujaan roh nenek moyang. Dengan demikian, pendirian bangunan megalitihik berkaitan dekat dengan kepercayaan yang dianut masyarakat pada masa itu.
Bangunan megalithik tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang dibangun secara berkelompok dan ada yang berdiri sendiri. Kehidupan menetap yang telah dijalani menjadikan ikatan-ikatan antara insan dengan alam semestanya. Oleh sebab itu, nenek moyang kita memiliki kepercayaan yang berkaitan dengan alam sekitarnya.
Hasil-hasil Kebudayaan
Kebudayaan Dongson
Cara Hidup dan Kemampuan menciptakan alat dari gerabah
Jenis Manusia Pendukung
Proto Melayu (2000 SM)
Pengolahan logam memerlukan suatu tempat dan keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang jago mengerjakan pertukangan logam disebut undagi. Maka zaman logam disebut juga zaman perundagian.
Pada masa ini nenek moyang bangsa Indonesia telah akil menciptakan barang-barang penunjang kehidupan dari logam. Di Indonesia logam yang dipakai ialah perunggu dan besi.
Maka muncul daerah-daerah produsen barang, yang lalu ditukarkan dengan barang kebutuhan lain, sehingga terjadilah barter. Kebutuhan barang makin meningkat memunculkan kawasan konsumen, sehingga terjadilah perdagangan antar daerah. Kebudayaan zaman logam terus berkembang sampai munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Zaman Logam/Perunggu
Hasil-hasil Kebudayaan
Cara Hidup dan Kemampuan menciptakan alat
Masa Perundagian
Jenis Manusia Pendukung
Bangunan ini didirikan untuk kepentingan penghormatan dan pemujaan roh nenek moyang. Dengan demikian, pendirian bangunan megalitihik berkaitan dekat dengan kepercayaan yang dianut masyarakat pada masa itu.
Bangunan megalithik tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang dibangun secara berkelompok dan ada yang berdiri sendiri. Kehidupan menetap yang telah dijalani menjadikan ikatan-ikatan antara insan dengan alam semestanya. Oleh sebab itu, nenek moyang kita memiliki kepercayaan yang berkaitan dengan alam sekitarnya.
Zaman Megalithikum
Hasil-hasil Kebudayaan
Kebudayaan Dongson
- - menhir
- - dolmen
- - sarkopagus
- - waruga
- - manik-manik
- - kubur batu
- - pundek berundakundak
- - arca
Cara Hidup dan Kemampuan menciptakan alat dari gerabah
- - Food producing
- - Tempat tinggal menetap
- - Bercocok tanam
- - Beternak
- - Nelayan
- - Membuat alat-alat
- - Rumah panggung
Jenis Manusia Pendukung
Proto Melayu (2000 SM)
- - Suku Nias
- - Suku Dayak
- - Suku Sasak
- - Suku Toraja
Zaman Logam
Masa Zaman Logam - Zaman logam ialah zaman dimana insan sudah mengenal teknologi pertukangan secara sederhana. Pada masa ini manusia purba mulai mengenal logam perunggu dan besi.Pengolahan logam memerlukan suatu tempat dan keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang jago mengerjakan pertukangan logam disebut undagi. Maka zaman logam disebut juga zaman perundagian.
Pada masa ini nenek moyang bangsa Indonesia telah akil menciptakan barang-barang penunjang kehidupan dari logam. Di Indonesia logam yang dipakai ialah perunggu dan besi.
Maka muncul daerah-daerah produsen barang, yang lalu ditukarkan dengan barang kebutuhan lain, sehingga terjadilah barter. Kebutuhan barang makin meningkat memunculkan kawasan konsumen, sehingga terjadilah perdagangan antar daerah. Kebudayaan zaman logam terus berkembang sampai munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Zaman Logam/Perunggu
Hasil-hasil Kebudayaan
- - Barang-barang perhiasan
- - Manik-manik
- - Bejana perunggu
- - Candrasa
- - Moko
- - Kapak corong
(budaya Dongson)
Cara Hidup dan Kemampuan menciptakan alat
Masa Perundagian
- - Mengenal teknologi pertukangan.
- - Muncul kawasan produsen dan kawasan konsumen.
- - Timbul perdagangan barter.
Jenis Manusia Pendukung
- Deutro Melayu Yang masuk ke Indonesia tahun 300 SM.
0 Response to "Sejarah Zaman Megalitikum Dan Zaman Logam"
Posting Komentar