iklan

Batu Bara (Pengertian, Manfaat, Penyebab Kelangkaan, Cara Melestarikan, Lokasi Persebaran)

PENGERTIAN
Batu bara ialah salah satu materi bakar fosil. Pengertian umumnya ialah batuan sedimen yang sanggup terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya ialah sisa-sisa flora dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga ialah batuan organik yang mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang sanggup ditemui dalam banyak sekali bentuk.
Analisis unsur memperlihatkan rumus formula empiris ibarat C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Pembentukan watu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang kemudian (jtl), ialah masa pembentukan watu bara yang paling produktif di mana hampir seluruh deposit watu bara (black coal) yang hemat di belahan bumi belahan utara terbentuk.

Baca Juga

Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan watu bara yang hemat di belahan bumi belahan selatan, ibarat Australia, dan berlangsung terus sampai ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di banyak sekali belahan bumi lain.

MANFAAT BATU BARA
1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Batubara menjadi salah satu materi bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa negara ibarat China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain. Batubara menjadi materi bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin penggiling dan berkembang menjadi abu halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah daerah khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
2. Industri Produksi Baja
Sebuah industri yang menghasilkan baja bergantung sepenuhnya pada ketersediaan sumber batubara. Baja mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita ibarat banyak sekali macam perlengkapan industri yang terbuat dari baja, produk kesehatan ibarat perlengkapan kesehatan, peralatan pertanian, model transportasi dan banyak sekali macam produk lain yang membutuhkan baja.
Produksi baja mentah banyak menggunakan metalurgi batubara dari materi batubara kokas. Produksi baja melibatkan karbon dan materi besi. Karbon diharapkan untuk memanaskan materi besi dan mengolahnya menjadi baja. Karbon dari batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara. Seperti halnya manfaat tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan watu bara pada produksi baja juga akan menyebabkan imbas samping.
3. Bahan Bakar Cair
Batubara ternyata juga sanggup dirubah dalam bentuk materi bakar cair dan sangat efektif untuk menggantikan materi bakar minyak. Pada dasarnya pengolahan batubara menjadi materi bakar cair akan merubah batubara abu atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair sanggup dimurnikan dengan proses ulang dan sanggup menghasilkan materi bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik dari materi bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah menggunakan sistem ini ialah Afrika. Afrika sanggup mengatasi kekurangan sumber minyak dengan memanfaatkan batubara.
4. Industri Produksi Semen
Batubara menjadi salah satu materi bakar utama dalam produksi semen. Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi ibarat rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari adonan antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi materi bakar untuk mengolah banyak sekali materi mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara terbukti sanggup menghasilkan suhu tinggi sampai 1500 derajat Celcius.
5. Industri Produk Aluminum
Batubara menjadi materi bakar yang mendukung industri aluminum. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada industri baja. Batubara mendukung proses pengolahan oksidasi besi yang menghasilkan panas tinggi. Baja yang dihasilkan dari olahan besi akan dipisahkan sesuai dengan kualitas. Dan selanjutnya produk yang tidak mempunyai syarat baja tertentu akan diolah kembali menjadi aluminum. Gas dan panas kokas dari batubara sanggup memisahkan beberapa produk baja sehingga sanggup mendapat produk aluminum yang digunakan untuk banyak sekali industri ibarat pertanian, peralatan dapur, kontruksi dan banyak sekali industri lain.

PENYEBAB KELANGKAAN BATUBARA
Batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui. Penyebab terjadinya kelangkaan watu bara ialah pemakaian dan eksploitasi yang berlebihan.

Upaya pelestarian watu bara
1.    Menghemat pemakaian watu bara
2.    Memanfaatkan energi alternative
3.    Jika ingin pergi ke suatu daerah yg berjarak akrab sebaiknya menggunakan sepeda

Lokasi persebaran watu bara di Indonesia
Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua.

Sumber http://ockym.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Batu Bara (Pengertian, Manfaat, Penyebab Kelangkaan, Cara Melestarikan, Lokasi Persebaran)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel