Senyawa Hidrat Dan Anhidrat
Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk senyawa organic maka hidrat dibuat dengan penambahan molekul H2O atau penambahan elemen H+ dan OH- pada molekul organik. Sebagai pola etilen atau etena CH2=CH2 bila ketambahan molekul H2O akan menjadi etanol CH3-CH2-OH jadi sanggup dikatakan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena.
Hidrat dalam senyawa anorganik ialah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom sentra atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Hidrat ibarat ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi.
Contoh hidrat anorganik ialah sebagai berikut:
- CuSO4.5H2O Tembaga(II) sulfat pentahidrat
- CoCl2.6H2O Kobalt(II) klorida heksahidrat
- SnCl2.2H2O Timah(II) klorida dihidrat
- Na2CO3. 10H2O Natrium karbonat dekahidrat
- FeBr2.4H2O Fero bromide tetrahidrat
- NiCl2 .4H2O Nikel(II) klorida tetrahidrat
- RhCl3.3H2O Rodium(III) klorida trihidrat
- Ba(OH)2.8H2O Barium hidroksida oktahidrat
Notasi .H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n sanggup berupa bilangan lingkaran maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garamnya.
Jika hidrat dipanaskan maka beliau akan kehilangan molekul airnya, pemanasan yang teus menerus mengakibatkan senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jikalau hal ini terjadi maka senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat.
Contoh reaksi:
CuSO4.5H2O(s) -> CuSO4(s) + 5H2O
CuSO4 disebut sebagai anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O. Beberapa senyaw hidrat berbeda warna dengan senyawa anhidratnya. Hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru sedangkan anhidrat CuSO4 berwarna putih. Hidrat CoCl2.6H2O bewarna merah sedangkan anhidratnya berwarna biru. Makara perubahan warna ini sanggup kita jadikan sebagai indikasi perubahan dari hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.
Perbandingan antara mol anhidrat dengan mol air yag dilepaskan oleh hidrat sanggup kita jadikan patokan sebagai cara untuk memilih formula senyawa hidrat. Sebagai pola hidrat Na2CO3.10H2O selalu mempunyai perbandingan mol Na2CO3 : H2O = 1 : 10. Dengan cara ini kita sanggup mengetahui rumus formula hidrat yang lainnya.
Sumber http://menurutkimia.blogspot.com
0 Response to "Senyawa Hidrat Dan Anhidrat"
Posting Komentar